Usia Pernikahan Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Di Puskesmas Kombos Kecamatan Singkil Kota Manado

Robin Dompas -  Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado, Indonesia
Amelia Donsu* -  Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado, Indonesia
Radiatul Adawiyah Muhammad -  Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado, Indonesia

ABSTRAK

 

Usia  menikah kurang dari 14 tahun sampai 19 tahun dibanding dengan persentase usia menikah lebih dari 21 tahun terbilang tinggi. untuk mengetahui Hubungan Usia Pernikahan Terhadap Tumbuh Kembang Bayi di Puskesmas Kombos Kecamatan Singkil Kota Manado.

Jenis penelitian yaitu survey analitik dengan 73 sampel, pengambilan sampel dengan cara probability sampling. Lembar cek list kuesioner pra skrinning pertumbuhan diukur dengan melihat berat badan dan tinggi badan bayi dan perkembangan bayi (3, 6, 9 dan 12 bulan) 10 nomor pertanyaan,  Analisis data menggunakan uji Chi – Square pada kemaknaan α =0,05.

Hasil penelitian menunjukkan usia pernikahan tidak memiliki hubungan dengan pertumbuhan bayi. Sebagian besar usia pernikahan lebih dari 21 tahun memiliki pertumbuhan yang normal dibandingkan dengan usia pernikahan kurang dari 21 tahun, hasil uji statistik (nilai ρ = 0,188) berarti bahwa tidak ada hubungan antara usia pernikahan dengan pertumbuhan bayi. Ada hubungan yang bermakna antara usia pernikahan dengan perkembangan bayi (nilai ρ = 0,000), dalam hal ini usia pernikahan dapat mempengaruhi perkembangan bayi.

Simpulan terdapat hubungan positif antara perkembangan bayi dengan tumbuh kembang bayi

 

Kata kunci : Usia Pernikahan; Tumbuh kembang; Puskesmas Kombos.

 

  1. Irianto K. Kesehatan Reproduksi (Reproductive Health) Teori dan Praktikum. Bandung: Alfabeta; 2015.
  2. Desiyanti I. Faktor-faktor yang Berhubungan Terhadap Pernikahan Dini Pada Pasangan Usia Subur. JIKMU. 2015;5(2):270–80.
  3. Anggraini F, Setyowati RN. Persepsi Orang Tua Terhadap Pernikahan Dini Di Desa Gedang Kulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Di Tinjau Dari Tingkat Pendidikan. Kaji Moral dan Kewarganegaraan. 2017;05(03):471–85.
  4. Goli S, Rammohan A, Singh D. The Effect of Early Marriages and Early Childbearing on Women’s Nutritional Status in India. Matern Child Heal J [Internet]. 2015;19(8):1864–80. Available from: https://web.b.ebscohost.com/ 5. Siti Salamah. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan [Internet]. Universitas Negeri Malang; 2016. Available from: lib.unnes.ac.id
  5. Mira Susanti, Ramadhani EF. Hubungan Status Pekerjaan Ibu Terhadap Tumbuh Kembang Balita di Jorong Biaro Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Tahun 2010. J Kesehat Prima [Internet]. 2010;2(2):31–7. Available from: http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/article/495979
  6. Saputra WI, Irdawati. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Tumbuh Kembang Bayi Premature Usia 6 Sampai 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Se-Kecamatan Banjarsari. Ber Ilmu Keperawatan. 2010;4(1):50–7.
  7. D Astuti. Perbedaan Tumbuh Kembang Anak 1-6 Bulan yang Diberikan Asi Eksklusif dengan yang tidak di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Malang Sragen. 2010.
  8. Nurjanah. Hubungan Terapeutik Perawat Klien (Kualitas Pribadi Sebagai Sarana). Yogyakarta: Bagian Penerbit Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada; 2001.

Open Access Copyright (c) 2017 Jurnal Ekonomi JRAMM Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)