The Effectiveness Of Baby Hydrotherapy On The Quality Of Jaundice Baby’s Sleep Patterns; Literature Review

Rabiatul Adawiah -  Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia, Indonesia
Fitri Yuliana* -  Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia, Indonesia
Dede Mahdiyah -  Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia, Indonesia

Latar Belakang: Masalah tidur yang terjadi pada bayi ikterus disebabkan karena kadar bilirubin yang tinggi dalam tubuh membuat sirkulasi darah tidak lancar, sistem saraf terganggu sehingga terjadinya penurunan kesadaran pada bayi, hal ini akan membuat bayi tidur terus menerus dan membuat tonus otot lemah yang bisa membuat bayi bahkan tidak dapat tidur sama sekali sehingga kebutuhan pola tidur terganggu, jika hal ini tidak dilakukan penanganan maka dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kecacatan otak atau kern ikterus.

Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas terapi air yang akan diberikan untuk menangani gangguan tidur bayi ikterus.

Metode: Metode yang digunakan yaitu pendekatan studi literature review dengan menggunakan 2 database (Portal Garuda dan Google Scholar). Penilaian dalam penelitian ini menggunakan The JBI Critical Appraisal Tools untuk mengkaji risiko bias dalam studi.

Hasil: Hasil penelitian literature review berdasarkan dari 6 jurnal yang telah ditelaah bahwa terapi air atau baby hydrotherapy efektif terhadap kualitas tidur bayi ikterus bahkan dapat menurunkan kadar bilirubin yang berlebihan dalam tubuh bayi.

Simpulan: Baby hydrotherapy merupakan terapi efektif yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada bayi ikterus, dikatakan efektif jika dilakukan pemberian dengan frekuensi 1-2 kali dalam seminggu selama 15 menit dengan menggunakan suhu air 36-38ºC.

 

Kata Kunci : bayi, hydrotherapy, ikterus, kualitas pola tidur.

 

ABSTRACT

 

Background: Sleep problems that occur in jaundiced babies are caused by high levels of bilirubin in the body making blood circulation not smooth, the nervous system is disturbed so that there is a decrease in consciousness in the baby, this will make the baby sleep continuously and make muscle tone weak which can make babies can't even sleep at all so that the need for sleep patterns is disrupted, if this is not handled it can result in damage and even brain defects or kernicterus.

Purpose: To determine the effectiveness of water therapy that will be given to treat sleep disorders in infants with jaundice.

Method: The method used is a literature review study approach using 2 databases (Garuda Portal and Google Scholar). The assessment in this study uses The JBI Critical Appraisal Tools to assess the risk of bias in the study.

Results: The results of a literature review research based on 6 journals that have been reviewed that water therapy or baby hydrotherapy is effective on the sleep quality of jaundiced babies can even reduce excessive bilirubin levels in the baby's body.

Conclusion: Baby hydrotherapy is an effective therapy that can help improve sleep quality in jaundiced babies. It is said to be effective if given with a frequency of 1-2 times a week for 15 minutes using a water temperature of 36-38ºC.

 

Keywords: baby, hydrotherapy, jaundice, quality of sleep patterns.

 

  1. Auliasari, Etika, K. & L. (2019). Faktor Risiko Kejadian Ikterus Neonatorum. 5(2), 183–188. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  2. Bahar, I. K. A. N. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Ikterus Pada Neonatus di RSKDIA Siti Fatimah Makassar.
  3. Bennett, C., Underdown, A., & Barlow, J. (2013). Massage for promoting mental and physical health in typically developing infants under the age of six months. Cochrane Database of Systematic Reviews. https://doi.org/10.1002/14651858.CD005038.pub3 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  4. Erlawati, A., Oktaviani, I., & Yuliawati, Y. (2019). Hubungan Pijat Bayi Dengan Lama Waktu Tidur Pada Bayi. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 10(1), 16–20. https://doi.org/10.26630/jkm.v10il.1336.g872. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  5. Candraini, E. T., & Fitriana, L. B. (2019). Perbedaan Kualitas Tidur Bayi Usia 3-12 Bulan yang Dilakukan Baby Spa dan Tidak Dilakukan Baby Spa Para peneliti Universitas Rochester , New tidur ( Siregar , 2011 ). [Diakses pada tanggal 15 November 2021] [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  6. Deghani K, et., al. 2019. Comparison of the effectiveness of bath and massage in bilirubin levels in neonatus. IJN Iranian Journal Of Neonatology DOI : 10.22038/ijn.2019.33607.1484 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  7. Fetriyah, U. H., Program, N. P., Yuliana, F., Sari, A., Program, M., Jayanti, R., & Rahmayani, D. (2019). Correlation between Gestational and Maternal Age with Pathological Neonatal Jaundice. 15(IcoSIHSN), 123–129. https://www.atlantis-press.com/proceedings/icosihsn-19/125919810 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  8. Franciane, R., Nakato, A. M., Nohama, P., Ana, L., & Hembecker, P. K. (2021). Effects of hydrotherapy and tactile-kinesthetic stimulation on weight gain of preterm infants admitted in the Neonatal Intensive Care Unit. 000(xxx), 4–9. https://doi.org/10.1016/j.jped.2021.04.011 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  9. Haerani, jusni, ashari, dan melandani. (2019). Peningkatan kualitas tidur bayi dengan treatment baby spa. 2(2), 6–11. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  10. Hartanti, A. T., Salimo, H., & Widyaningsih, V. (2019). Effectiveness of Infant Massage on Strengthening Bonding and Improving Sleep Quality. Indonesian Journal of Medicine, 4(2), 165–175. https://doi.org/10.26911/theijmed.2019.04.02.10 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  11. Hidayat, A. . (2015). Pengantar ilmu keperawatan anak. (edisi 2). Salemba medika. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  12. Kusumastuti, N. A., Tamtomo, D., & Salimo, H. (2016). Effect of Massage on Sleep Quality and Motor Development in Infant Aged 3-6 Months. Journal of Maternal and Child Health, 01(03), 161–169. https://doi.org/10.26911/thejmch.2016.01.03.03 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  13. Kyle, T., & Carman, S. (2015). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  14. Kementian Kesehatan RI. 2017. Profil kesehatan indonesia.
  15. Krisnanto, P. D., Retnaningsih, L. N., & Lestiawati, E. (2019). Efektifitas Pijat/Sentuhan Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Bayi Ikterik Di Ruang Bayi Rs Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 6(1), 548. https://doi.org/10.35842/jkry.v6i1.290 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  16. Li, Y., Yadav, U., Zhu, X., Liu, J., Liu, H., & Yi, X. (2021). TREATMENT OF JAUNDICE IN NEWBORN RECENT PROGRESS. 10(6), 398–406. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  17. Li Wanga, et al., 2017. The effect of traditional Chinese medicine washing combined with massage for neonatal
  18. jaundice. TMRN Integrative Nursing 2017; 1(2) 12-20. DOI :10.12032/TMRN20171203 [Diakses pada 15 November 2021]
  19. Mahareni, S., & Sukowati, F., E., U. (2017). Pengaruh kombinasi pijat bayi dengan musik klasik. Jurnal Kebidanan, 6(13), 57–63. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  20. Marmi dan Raharjo, Kukuh. (2018). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  21. Marmi, S., & Rahardjo. (2015). Asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah. pustaka pelajar. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  22. Mardiana, L., & Martini, D., E. (2014). Pengaruh Pijat Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Desa Manungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Surya, 2. 109-115. Retrieved from https://stikesmuhla.ac.id [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  23. Marni & Kukuh, R. (2015). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  24. Rohani, S. & Wahyuni, R. R. 2017. Faktor- Faktor yang Berhubungan
  25. dengan Kejadian Ikretus Pada Neonatus.
  26. Royhanaty, I., Oktavia, G., Put ri, M., Sary, H., & Husada, S. K. (2018). Manfaat Baby Spa Dalam Meningkatkan Kualitas Tidur Dan Menyusu. 1, 114–122. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  27. Rufaindah, E. (2019a). MANFAAT BERENANG DAN TERAPI AIR PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI & BALITA. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 5(1), 43–49. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v5i1.359 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  28. Rufaindah, E. (2019b). MANFAAT BERENANG DAN TERAPI AIR PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI & BALITA. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 5(1), 43–49. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v5i1.359 [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  29. Rukiyah, A.Y dan Lia Yulianti. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.
  30. Jakarta : CV. Trans Info Medika http://repository.poltekkes-
  31. kaltim.ac.id/1002/1/LTA%26NURISMA.pdf
  32. Sowwam, M., & Aini, S. N. (2018). PADA ASUHAN KEPERAWATAN IKTERUS NEONATORUM Muhammad Sowwam , Septy Nur Aini Akademi Keperawatan YAPPI Sragen Email : pakehhh@gmail.com Abstrak PHOTOTHERAPY TO REDUCING HIPERBILIRUBIN ON IKTERUS NEONATORUM NURSING CARE Pendahuluan Upaya kesehatan anak anta. 8(2), 82–90. [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  33. Setiarini D A K, 2019. Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Bayi. Jurnal Insan Cendekia [Diakses pada tanggal 15 November 2021]
  34. Xiu-min, J., Jin-lang, Z., Xian-rong, Y. U., Ting-ting, C., Qiao-yun, C., & Xiu-qin, C. (2014). Effects of Swimming and Touching on Physiological Jaundice of Neonates within ten days of birth. 11(7), 2–5. http://www.lifesciencesite.com [Diakses pada tanggal 15 November 2021]

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)