KALSIFILAKSIS PADA SEORANG PENDERITA DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE – MINERAL BONE DISORDER YANG MENJALANI HEMODIALISIS REGULER

Sari

Abstrak: Kalsifilaksis pada Seorang Penderita dengan Chronic Kidney Disease – Mineral Bone Disorder yang Menjalani Hemodialisis Reguler. Kalsifilaksis merupakan komplikasi dari Chronic Kidney Disease – Mineral Bone Disorder (CKD-MBD). Kondisi ini jarang ditemui namun dapat mengancam nyawa akibat lesi yang sulit sembuh dan rentan mengalami infeksi hingga sepsis, syok sepsis bahkan kematian. Kami melaporkan pasien CKD stadium 5 on hemodialisis rutin dengan ulkus multipel pada kedua tangan dan kaki disertai eschar kehitaman pada betis kiri dengan jari-jari kaki kiri tampak hitam keunguan. Terdapat peningkatan hormon paratiroid (PTH) dan forfor organik. Foto polos kaki kiri menunjukkan kalsifikasi vaskuler dan jaringan ikat. Pemeriksaan punch biopsy menunjukkan gambaran ulseratif dan nekrosis jaringan disertai proliferasi tunika intima dan thrombus intravaskuler. Pasien diterapi dengan sevelamer carbonat 2x800 mg, cilostazol 2x50 mg, cefotaxime 3x1 gram, santramol 2x1 tablet dengan tetap menjalankan hemodialisis rutin. Penegakan diagnostik kalsifilaksis dilakukan berdasarkan pemeriksaan klinis, bukti peningkatan kadar kalsium darah, fosfor dan hormon paratiroid serta didukung pemeriksaan histologis. Walaupun belum ada rekomendasi khusus mengenai diagnosis dan terapi kalsifilaksis, kondisi ini penting untuk diketahui untuk deteksi dini dan tatalaksana yang tepat, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien dan memperbaiki prognosisnya.