ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR I KABUPATEN DEMAK

Jihan Putri Adhani, Aisyah Lahdji, Chamim Faizin

Sari


Abstrak: Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Nilai prevalensi balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I kabupaten Demak tahun 2018 adalah 4,26% balita stunting. Pada tahun 2019 nilai prevalensi stunting yaitu 3,91%. Pada tahun 2020 prevalensi stunting 3,72%, dan pada tahun 2021 mengalami angka yang fluktuatif yaitu 3,77%. Penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control. Sampel kasus 45 balita stunting dan kontrol 45 balita tidak stunting. Pengambilan data menggunakan data primer, sekunder, wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Hubungan variabel bebas dan terikat serta faktor risikonya diketahui melalui uji chi square dan uji regresi logistik. Menganalisis faktor yang memiliki hubungan terhadap kejadian stunting adalah status gizi ibu saat hamil (P-value 0,000), pemberian ASI sampai dua tahun (P-value 0,000), Pendapatan (P-value 0,006), Pendidikan Ibu (P-value 0,000), Sanitasi lingkungan (P-value 0,003). Tidak terdapat hubungan antara Usia ibu saat hamil (p-value 1,000), Tinggi badan ibu (P-value 0,831), dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah pemberian ASI sampai dua tahun P-value 0,000 OR 34, 472; (95% CI 4,485 – 184,062). Mayoritas di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak balita stunting tidak mendapatkan ASI sampai usia dua tahun, faktor risiko yang paling berpengaruh diantara variabel lain yaitu pemberian ASI sampai dua tahun dengan faktor risiko 34,472 kali.


Kata Kunci


ASI, Sanitasi Lingkungan, Status Gizi Ibu, Pendapatan, Pendidikan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustin, L., & Rahmawati, D. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 4(1), 30. https://doi.org/10.35473/ijm.v4i1.715

Agustin, M. A. (2019). Analisa Determinan Sosial Demografi Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia Toddler di Wilayah Puskesmas Kenjeran Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya.

Ainy, F. N. (2020). Hubungan Sanitasi Lingkungan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Skripsi.

Anggraeni, F. D. (2019). Hubungan Panjang Badan LAhir dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo. 9–27.

Angriani, S., Merita, M., & Aisah, A. (2019). Hubungan Lama Pemberian ASI dan Berat Lahir dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Tahun 2019. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 8(2), 82–88.

Ariyanti, Kesbi, F. G., Tari, A. R., Siagian, G., Jamilatun, S., Barroso, F. G., Sánchez-Muros, M. J., Rincón, M. Á., Rodriguez-Rodriguez, M., Fabrikov, D., Morote, E., Guil-Guerrero, J. L., Henry, M., Gasco, L.,

Piccolo, G., Fountoulaki, E., Omasaki, S. K., Janssen, K., Besson, M., A.F. Falah, M. (2021). Hubungan Tinggi Badan Ibu, Tingkat Pendaptan Keluarga, dan Pola Asuh Makan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Puskesmas Seberang Padang. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4(1), 1–2.

Berlian, A. (2019). HUbungan Status Gizi Ibu Selama Hamil dengan Kejadian Stunting pada BAyi Usia 0-12 bulan (Vol. 11). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah.

Dakhi, A. (2019). Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Makmur Binjai Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, VIII, 3–77.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. (2018). Riskesdas Dasar tahun 2018 yang sedang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan di Provinsi Jawa Tengan 1–53.

Dwi Kusumawati, D., Budiarti, T., & Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap, S. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Balita Stunting. Jika, 6(1), 2598–3857.

Elvi Noviastutiati. (2018). Pendidikan Pengasuh dan Pendapatan Orang Tua sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Balita 1-5 Tahun di Wilayah Puskesmas Mranggen II Kabupaten Demak. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Gladys Apriluana. (2018). Analisis FAktor-faktor Risiko Terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia.

Jezua, E. M., Silitonga, H. T. H., & Rambung, E. (2021). ASI Ekslusif, Status Imunisasi, dan Kejadian Stunting di Indonesia : Studi Literatur. Prominentia Medical Journal, 2(1), 1–26.

Kemenkes RI. (2018). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 20.

Langi, L., & Toding, R. (2020). Hubungan Pemberian Asi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Puskesmas Manggar Baru, Balikpapan Periode Juli-Agustus 2019. Jurnal Pro-Life, 7(1), 71–86. https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102

Lestari Dwi Purfika. (2020). Hubungan Status Gizi Ibu saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa XV (Vol. 2507, Issue February). Universitas Muhammadiyah Jember.

Nurbaeti, T. S., & Syaaputra, E. M. (2021). Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting di Masa Pandemi COVID-19 : Studi Kasus Salah Satu Kecamatan di Kabupaten Indramayu. Gema Wiralodra, 12(2), 430–435.

Nurhidayati, T., Rosiiana, H., & Rozikhan. (2020). Usia Ibu Saat Hamil dan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun. 44(12), 2–8.

Nurjanah Lutfiana. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja UPT puskesmas Klecorejo

Kabupaten Madiun (Vol. 2, Issue 1). STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Pertiwi, A. N. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 12- 23 Bulan Di Kabupaten Bone Dan Enrekang (Analisis Lanjutan Data Dasar Program Gammara’NA TAhun 2020. Universitas Hasanuddin Makassar.

Prabawati, E., & Andriani, R. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan Tahun 2020. 3(1), 12–18.

Sani, M., Solehati, T., & Hendarwati, S. (2020). Hubungan usia ibu saat hamil dengan stunted pada balita 24-59 bulan. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(4), 284–291. https://doi.org/10.33024/hjk.v13i4.2016

Sutriyawan, A., Rahayu, S., Kurniawati, R. D., & Habibi, J. (2020). Disease With Stunting Incidence in Toddlers : Journal Of Midwifery Vol. 8 No. 2 Oktober 2020, 8(2), 1–9.

Wanimbo, E., & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1), 83. https://doi.org/10.29241/jmk.v6i1.300

Wulandari Tesa Windy. (2021). Kajian BBLR,Kelengkapan Imunisasi Dasar, dan Status ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Balita (12-60 bulan) DI Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir,

Sleman. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan, 2013–2015.

Wulandari, W. W., Rahayu, F., & . D. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2019. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 14(02), 6–13. https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.374

Yatno, D., Handayani, S., & Khoeriyah, S. (2019). Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun di Desa Umbulrejo Gunung Kidul Yogyakarta. STIKES Yogjakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i2.10600

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.