LAPORAN KASUS : MICRONEEDLE RADIOFREQUENCY UNTUK TATALAKSANA JERAWAT IATROGENIC PADA PASIEN POST TRANSPLANTASI GINJAL

Stefani Nurhadi

Sari


Abstrak: Microneedle Radiofrequency untuk Tatalaksana Jerawat Iatrogenic
pada Pasien Post Transplantasi Ginjal: Laporan Kasus. Jerawat iatrogenic
ditandai dengan riwayat penggunaan glukokortikoid, timbulnya jerawat yang tibatiba
dan pada distribusi usia yang umumnya tidak berjerawat. Jerawat tersebut
muncul pada wajah dan leher, dan di luar area seboroik ada umumnya. Pasien
dengan jerawat iatrogenik disertai penyakit ginjal sering menyebabkan mereka takut
menggunakan obat sistemik yang biasa digunakan untuk perawatan jerawat.
Microneedling Radiofrequency (MRF) adalah modalitas minimal invasif yang
menggunakan jarum-jarum halus untuk menghantarkan energi radio frekuensi ke
dalam kulit. Alat ini telah menunjukkan efektivitas dalam mengobati jerawat aktif
dengan mendenaturasi kelenjar sebasea dan mengurangi keberadaan bakteri
Cutibacterium acnes. Seorang pria berusia 44 tahun datang dengan erupsi
papulopustular berat di wajahnya yang muncul tiga bulan sebelum kunjungannya ke
klinik. Pasien memiliki riwayat penyakit ginjal polikistik dan menjalani transplantasi
ginjal tujuh bulan yang lalu. Untuk mengurangi risiko penolakan organ, pasien diberi
beberapa obat imunosupresif (takrolimus dan metilprednisolon). Pemeriksaan
dermatologis menunjukkan papula eritematosa dan pustula multipel di wajah,
disertai dengan komedo multipel. Pasien menolak pengobatan sistemik dan mencari
tatalaksana alternatif. Dalam kasus ini, kami memilih perawatan MRF, yang terdiri  dari tiga sesi dengan jarak empat minggu. Gambar diambil sebelum terapi dan empat minggu setelah sesi terakhir. Didapatkan penurunan yang signifikan pada lesi inflamasi. Skor penilaian jerawat, menurut Plewig dan Kligman, menurun dari 3 pada awalnya menjadi 1. Tidak ada efek samping berat yang dilaporkan

 


Kata Kunci


acne, iatrogenic, renal transplant

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM. 2019. Acne variants and acneiform eruptions. In: Fitzpatrick’s General Dermatology 9th Ed. Vol 1. New York: Mc Graw Hill. P1448-55.

Kazanjieva J, Tzankov. 2017. Drug-induced acne. Clinics in Dermatology. 35:156-162.

Zeng R, Liu Y, Zhao W, Yang Y,Wu Q, Li M, Lin T. 2020. A split-face comparison of a fractional microneedle radiofrequency device and fractional radiofrequency therapy for moderate to severe acne vulgaris. J Cosmet Dermatol. 00:1-6.

Du-Thanh A, Kluger N, Bensalleh H, Guillot B. 2011. Drug-Induced Acneiform Eruption. Am J Clin Dermatol. 12(4): 233-245.

Kim ST, Lee KH, Sim HJ, Suh KS, Jang MS. 2014. Treatment of acne vulgaris with fractional radiofrequency microneedling. Journal of Dermatology. 41: 586-91.

McKillop G, Joy J. 2013. Patient’s experience and perceptions of polypharmacy in chronic kidney disease and its impact on adherent behaviour. Journal of renal care. 39(4): 200-7.

Formicone F, Fargnoll MC, Pisani F, Rascente M, Famulari, Perls K. 2005. Cutaneous manifestations in Italian kidney transplant recipients. Transplant Proc. 37(6):2527-8.

Lee KR, Lee EG, Lee HJ. Yoon MS. 2013. Assessment of treatment efficacy and sebosuppressive effect of fractional radiofrequency microneedle on acne vulgaris. Lasers in Surgery and Medicine. 45:639-47.

Walker E.A., Molitch M., Kramre M.K. et al. (2006). Adherence to preventive medicine. Diabetes Care 29(9), 1997–2002.

Goodarzi A. 2019. Non-medical treatments for inflammatory acne vulgaris: a comprehensive review on laser, radiofrequency and microneedling. Iran J Dermatol. 22:97-106.

Min S, Park SY, Yoon JY, et al. Comparison of fractional microneedling radiofrequency and bipolar radiofrequency on acne and acne scar and investigation of mechanism: comparative randomized controlled clinical trial. Arch Dermatol Res. 2015;307(10):897-904.

Pai S, Inamadar AC, Adya KA, et al. Light-based therapies in acne treatment. Indian Dermatol Online J. 2015;6(3):145-57.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i8.11458

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.