PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA SISWA KELAS 6 SD PEROKOK AKTIF, PEROKOK PASIF, DAN BUKAN PEROKOK DI KABUPATEN PRINGSEWU
Sari
Abstrak: Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi Pada Siswa Kelas 6 SD
Perokok Aktif, Perokok Pasif, dan Bukan Perokok di Kabupaten
Pringsewu. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa
70% perokok memulai kebiasaan tersebut sebelum berusia 19 tahun karena
terbiasa melihat anggota keluarganya merokok. Provinsi Lampung salah satu
provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus perokok yang cukup tinggi. Arus puncak
ekspirasi merupakan salah satu pemeriksaan untuk mendeteksi adanya Penyakit
Paru Obstruksi Kronik (PPOK) yang diakibatkan karena terganggunya jalan napas
pada paru. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai arus
puncak ekspirasi (APE) pada siswa kelas 6 SD perokok aktif, perokok pasif dan
bukan perokok pada siswa kelas 6 SD di Kabupaten Pringsewu. Penelitian yang
dilakukan ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian
observasi analitik. Populasi penelitian ini siswa kelas 6 SD di Kabupaten Pringsewu
sejumlah 7.222 siswa. Sampel pada penelitian ini sebanyak 379 orang siswa. Alat
pengumpulan data menggunakan metode pemeriksaan alat peak flow meter untuk
mengukur kadar arus puncak ekspirasi pada siswa SD. Analisis data menggunakan One-Way Anova. Distribusi frekuensi responden yang merupakan perokok aktif sebanyak 75 responden (19.8%), Rata-rata Arus puncak ekspirasi yaitu 97,39% dengan standar devisi 16,727%. Pada nilai rata-rata APE bukan perokok mempunyai nilai yang lebih baik dari yang terpapar rokok, sehingga pada perokok aktif mempunyai nilai lebih rendah dari bukan perokok dan perokok pasif yang menyebabkan penurunan fungsi paru. Kesimpulan ada perbedaan arus puncak ekspirasi pada perokok aktif, perokok pasif dan bukan perokok pada Siswa Kelas 6 SD di Kabupaten Pringsewu.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdulrahman, W.F. (2011) “Effect of smoking on peak expiratory flow rate in Tikrit University,” Tikrit Medical Journal, 17(1), hal. 11–18.
Adeniyi, B.O. dan Erhabor, G.E. (2011) “The peak flow meter and its use in clinical practice,” African Journal of Respiratory Medicine, hal. 5–8.
Aji, A., Maulinda, L. dan Amin, S. (2015) Jurnal Teknologi Kimia Unimal Jurnal Teknologi Kimia Unimal ISOLASI NIKOTIN DARI PUNTUNG ROKOK SEBAGAI INSEKTISIDA, Jurnal Teknologi Kimia Unimal. Tersedia pada: http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal.
Akmalia, S. (2017) “MEROKOK SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN BRONKITIS PADA PEROKOK AKTIF DI RUANG RAWAT INAP BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUD Dr TJITROWARDOJO PURWOREJO,” hal. 1–12.
CDC (2021) “Health Effects of Secondhand Smoke.” Tersedia pada: https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/secondhand_smoke/health_effects/index.htm.
Devereux, G. (2006) “Definition, epidemiology, and risk factors,” Bmj, 332(7550), hal. 1142. doi:10.1136/bmj.332.7550.1142.
Dusturia, A.N., Setiawati, E. dan Hendraningtyas, M. (2019) “Pengaruh Latihan Deep Breathing Terhadap Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Perokok Aktif,” Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(1), hal. 1–7.
“Guyton and Hall 12th”.
Ilham Wahyu, C.M. (2017) “Hubungan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,” Ibnu Sina Biomedika, 1(1), hal. 57–68.
Inayatillah, I.R., Syahrudin, E. dan Susanto, A.D. (2014) “Kadar Karbon Monoksida Udara Ekspirasi pada Perokok dan Bukan Perokok serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi,” Jurnal Respirologi Indonesia, 34(4), hal. 180–90. Tersedia pada: http://jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2015/08/JRI-Oct-2014-34-4-180-90.pdf.
Kementerian Kesehatan RI (2018) “Riskesdas 2018,” Laporan Nasional Riskesdas 2018, 44(8), hal. 181–222. Tersedia pada: http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf.
Kusuma, D.A. et al. Studi Kadar Nikotin dan Tar Sembilan Merk Rokok Kretek Filter yang Beredar di Wilayah Kabupaten Nganjuk.
Laitupa, A.A. dan Amin, M. (2019) “Ventilasi dan Perfusi, serta Hubungan antara Ventilasi dan Perfusi,” Jurnal Respirasi, 2(1), hal. 29. doi:10.20473/jr.v2-i.1.2016.29-34.
Laniado-Laborin, R. (2009) “Smoking and chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Parallel epidemics of the 21st century,” International Journal of Environmental Research and Public Health, 6(1), hal. 209–224. doi:10.3390/ijerph6010209.
Liem, A. (2016) “Pengaruh Nikotin Terhadap Aktivitas Dan Fungsi Otak Serta Hubungannya Dengan Gangguan Psikologis Pada Pecandu Rokok,” Buletin Psikologi, 18(2), hal. 37–50.
Manuscript, A. (2011) “12 - DRC Evaluation of Tuungane linked VSLA 2014.pdf.~tmp,” 121(13), hal. 1518–1522. doi:10.1161/CIRCULATIONAHA.109.904235.Health.
Moelyaningrum AD (2010) “Timah Hitam dan Kesehatan,” jurnal IKESMA, hal. 110–122. Tersedia pada: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/1626.
PDPI (2001) Rokok dan Kesehatan, klikpdpi.com. Tersedia pada: https://www.klikpdpi.com/jurnal-warta/rokok/rokok-kes-03.html (Diakses: 3 Oktober 2022).
Purwataningsih, E. (2015) “Hubungan Antara Kelompok Teman Sebaya, Iklan Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja (Kelas 10) Di SMK YPT 1 Purbalingga,” Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Purwokwerto, (2010), hal. 2013–2016.
Putra, K.P., Pratama, R.P. dan Nugroho, K.P.A. (2020) “Kapasitas Vital Paru Berkorelasi Positif dengan Kemampuan Tahan Nafas pada Laki-Laki Usia 19-25 Tahun,” JOSSAE : Journal of Sport Science and Education, 5(1), hal. 25. doi:10.26740/jossae.v5n1.p25-32.
RISKESDAS (2013) “RISKESDAS 2013,” RISET KESEHATAN DASAR, 7(5), hal. 803–809. doi:10.1517/13543784.7.5.803.
Rubio, P.F. (2013) “KORELASI ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI RUMAH SUSUN,” 1, hal. 81–109.
Ruppel, G.L. dan Enright, P.L. (2012) “Pulmonary function testing,” Respiratory Care, 57(1), hal. 165–175. doi:10.4187/respcare.01640.
Rusmini, H. et al. (2020) “Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Perokok Elektronik dan Perokok Konvensional pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati Tahun 2019,” Jurnal Dunia Kesmas, 9(3), hal. 301–311. doi:10.33024/jdk.v9i3.2867.
Salim Khan et al (2014) “CPD feature Smoking related COPD,” hal. 267–272.
Sawant (2016) “Effect of Smoking on PEFR: A Comparative Study among Smoker and Non-Smokers,” International Physiology, 4(2), hal. 63–67. doi:10.21088/ip.2347.1506.4216.4.
Setyaningsih, E. dan Saraswati, R.A. (2018) “Pengaruh Asap Rokok Berfilter terhadap Kadar Protein Plasma Darah Tikus Putih (Rattus
Norvegicus L.) Jantan Strain Wistar,” Proceeding Biology Education Conference, 15(1), hal. 683–688. Tersedia pada: https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/download/33044/21738.
Soemarwoto, R.A. et al. (2019) “the Effects of Active and Passive Smoking To Predicted Peak Expiratory Flow Rate and Oxygen Saturation Among Indonesian Primary School Children (Aged 10–13 Years) in Bandar Lampung, Indonesia,” Chest, 156(4), hal. A1100. doi:10.1016/j.chest.2019.08.1010.
Sudarma, I.M. (2021) “Book Chapter Metodologi Penelitian Kesehatan.”
Sudarmawan, D.A., Arkhaesy, N. dan Anam, M.S. (2019) “Perbedaan Hasil Fungsi Paru Pada Remaja Dengan Osa (Obstructive Sleep Apneu) Dan Tanpa Osa,” Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(2), hal. 681–692.
Timban, I. et al. (2019) “Determinan Merokok Di Indonesia Analisis Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012,” Kesmas, 7(5), hal. 1–11.
Wulandari, Sayono dan Meikawati, W. (2013) “PENGARUH DOSIS PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN (Studi Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar),” Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 8(2), hal. 55–64.
Yunus, F. (2013) “Faal Paru dan Olahraga,” Respir Indo, 17, hal. 100–101.
WHO (2004) “Tubuh Tembakau,” Who, 53(207), pp. 243–243.
World Health Organisation (2018) WHO global report on trends in prevalence of tobacco use third edition, World Health Organisation.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i8.11461
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.