EVALUASI PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER POSYANDU DESA KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONG TATAAN PESAWARAN
Sari
Data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, menunjukkan prevalensi stunting di angka 27,7%. Berbagai upaya dalam menurunkan permasalahan gizi salah satunya diperlukan peran Posyandu. Deteksi dini terhadap gangguan pertumbuhan balita menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia. Keterlibatan kader posyandu dalam pengimplementasikan program stunting sesuai dengan pilar ke 3 (tiga) penanganan stunting di Indonesia yaitu dengan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan stunting di daerahnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pretest dan postest penyuluhan kesehatan pencegahan stunting pada kader posyandu Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran. Metode yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan pra eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kader posyandu Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 responden. Cara pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji T Dependen. Sebelum penyuluhan kesehatan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 16 responden (64.0%), dimana dari 25 responden didapatkan rata-rata pengetahuan sebesar 9,08. Sebelum penyuluhan kesehatan seluruh responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 25 responden (100.0%), dimana dari 25 responden didapatkan rata-rata pengetahuan sebesar 13,88. Ada Pengaruh Penyuluhan kesehatan Terhadap Pengetahuan Pencegahan Stunting Kader Posyandu Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dinkes Provinsi Lampung. 2021. Profil Dinkes Provinsi Lampung, 2021.
Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.
Kemenkes RI. 2016. Situasi Balita Pendek. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Kemenkes RI. 2017. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Kementerian Desa, pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kemenkes RI. 2018. Buku saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan
Kemenkes RI. 2018. Situasi balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Kemenkes, R. 2018. Hasil utama Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI). Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.
Rahayu dkk. 2018. Study Guide–Stunting dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta: CV Mine
Simbolon, D., Asmawati, A., Bringwatty Batbual, B., Ludji, I. D. R., & Eliana, E. (2021). Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Deteksi Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan melalui Pelatihan Penggunaan Meteran Deteksi Risiko Stunting. Media Karya Kesehatan, 4(2), 194-205.
Sulistyawati, A. 2019. Asuhan kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta: ANDI
Supartini. 2014. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta. EGC.
Utami, R. 2015. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Wiji, R. N. 2013. ASI dan panduan ibu menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika, 75-76.
Zottarelli, L. K., Sunil, T. S., & Rajaram, S. 2017. Influence of parental and socioeconomic factors on stunting in children under 5 years in Egypt. EMHJ-Eastern Mediterranean Health Journal, 13 (6), 1330-1342, 2017.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i4.11552
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.