PROSEDUR PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) BRAIN PADA KASUS EPILEPSI

Hanisa Hanisa, I Putu Eka Juliantara, Rahmat Widodo

Sari


Abstrak : Prosedur Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Brain Pada Kasus Epiepsi. Magnetic resonance imaging adalah pemeriksaan pencitraan (neuroimaging) pilihan untuk fokus melihat adanya epilepsi  dan kelainan structural otak lainnya yang mungkin menjadi penyebab epilepsi. Kemajuan terhadap teknologi MRI sangat membantu dalam mendeteksi lesi epileptogenetik terutama dengan menggunakan MRI kekuatan medan yang lebih tinggi yaitu dengan pemindaian 3 Tesla, telah terbukti meningkatkan deteksi lesi dengan rasio odds lebih besar dari 2,5 dibandingkan dengan 1,5 Tesla. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2023-September 2023 menggunakan pesawat MRI SIMENS 3,0 Tesla. Sampel pasien yang digunakan pada kajian ini adalah pasien dengan klinis epilepsi. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan radiografer, dokter radiologi dan dokumentasi pelaksanaan pemeriksaan MRI Brain pada kasus epilepsi. Deskripsi dan analisis data dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi untuk kemudian diambil kesimpulan dan saran. Menurut teori pada umumnya sekuen brain pada klinis epilepsi yang digunakan meliputi T2- Weighted Axial, T2 Coronal FLAIR, T2- Weighted Axial, Coronal TIRM.Sedangkan di lapangan pada umumnya sekuen rutin yang di gunakan yaitu Axial T1, Axial T2 dark fluid, Axial T2, Axial B1000, Axial T2 SWI,T1 Sagital/ DIR Sagital, T2 Coronal, T2 Coronal Dark Fluid dan adanya penambahan sekuen khusus pada klinis epilepsi yaitu DIR coronal.

Kata Kunci


DIR coronal, Brain, Epilepsi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aly MAA, Saleh TM, Elfatatry AMA, Montasser MM. (2021). The value of double inversion recovery MRI sequence in assessment of epilepsy patients. Egypt J Radiol Nucl Med [Internet]. 52(1). Available from: https://doi.org/10.1186/s43055-021-00604-z

Apriantoro NH, Christianni C. (2015). Analisis Perbedaan Citra Mri Brain Pada Sekuent1Se Dan T1Flair. Sinergi. 19(3):206.

Bernasconi A, Cendes F, Theodore WH, Gill RS, Koepp MJ, Hogan RE, et al. Recommendations for the use of structural magnetic resonance imaging in the care of patients with epilepsy: A consensus report from the International League Against Epilepsy Neuroimaging Task Force. Epilepsia. 2019;60(6):1054–68.

Bontrager KL, Lampignano JP. (2014). Bontrager‘s Handbook of Radiographic Positioning and Techniques. Journal of Chemical Information and Modeling.

Catherine, talbot john. (2019). MRI IN PRACTICE. Vol. 6, Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 418 p.

Granata F, Morabito R, Mormina E, Alafaci C, Marino S, Laganà A, et al. (2016). 3T Double Inversion Recovery Magnetic Resonance Imaging: Diagnostic advantages in the evaluation of cortical development anomalies. Eur J Radiol [Internet]. 85(5):906–14. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ejrad.2016.02.018

Middlebrooks EH, Lin C, Westerhold E, Okromelidze L, Vibhute P, Grewal SS, et al. (2020). Improved detection of focal cortical dysplasia using a novel 3D imaging sequence: Edge-Enhancing

Gradient Echo (3D-EDGE) MRI. NeuroImage Clin [Internet]. 28:102449. Available from: https://doi.org/10.1016/j.nicl.2020.102449

Moeller. (2003). MRI Parameters and Positioning. 216.p

Publikasi N. (2022). Examination Procedure Of Mri Brain Contrast In Epilepsy Cases At Radiology Installation Of Dr.

Repindo A, Zanariah Z. (2017). Epilepsi Simptomatik Akibat Cidera Kepala pada Pria Berusia 20 Tahun. J Medula. 7(4):26–9.

Suwarba IGNM. (2016). Insidens dan Karakteristik Klinis Epilepsi pada Anak. Sari Pediatr. 13(2):123.

Tedyanto EH, Chandra L, Adam OM. (2020). Gambaran Penggunaan Obat Anti Epilepsi (OAE) pada Penderita Epilepsi Berdasarkan Tipe Kejang di Poli Saraf Rumkital DR. Ramelan Surabaya. J Ilm Kedokt Wijaya Kusuma. 9(1):77.

Trihadijaya AF, Abimanyu B, Darmini D. (2019). Pengukuran Nilai Metabolit Pada Penggunaan Variasi Nilai Time Echo Pemeriksaan Magnetic Resonance Spectroscopy Otak. J Imejing Diagnostik.

(2):112.

Von Oertzen J, Urbach H, Jungbluth S, Kurthen M, Reuber M, Fernández G, et al. (2002). Standard magnetic resonance imaging is inadequate for patients with refractory focal epilepsy. J Neurol Neurosurg Psychiatry73(6):643–7.

Woermann FG, Vollmar C. (2009). Clinical MRI in children and adults with focal epilepsy: A critical review. Epilepsy Behav [Internet]. 15(1):40–9. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ybeh.2009.02.032

Wychowski T, Hussain A, Tivarus ME, Birbeck GL, Berg MJ, Potchen M. (2016). Qualitative analysis of double inversion recovery MRI in drug-resistant epilepsy. Epilepsy Res [Internet]. 127:195–9. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.eplepsyres.2016.09.001




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.12719

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.