GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATARAM PERIODE 2019-2022

Clara Nadila

Sari


Diantara penyakit menular lainnya, kusta merupakan penyebab utama neuropati perifer dan kecacatan. Tren penemuan kasus kusta di Kota Mataram tergolong fluktuatif, cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tren kasus kusta di wilayah kerja puskesmas Kota Mataram dalam periode 2019-2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di 11 Puskesmas di Kota Mataram dengan 45 total sampel. Subjek pada penelitian ini adalah rekam medik pasien yang terdiagnosis kusta dengan pengambilan sampel secara whole sampling. Prevalensi kasus kusta di wilayah Kota Mataram fluktuatif cenderung meningkat, dan didominasi oleh pasien dewasa >29 tahun. Faktor risiko yang ditemukan adalah : tingkat pendidikan pada tingkat menengah (55,6%), usia >29 tahun (71,1%), Jenis kelamin laki-laki (66,7%), pekerja ringan (86,7%), Tidak memiliki riwayat kontak erat dengan penderita kusta sebelumnya (73,3%), dan tinggal di rumah sehat (82,2%). Tren epidemiologi yang masih fluktuatif dari tahun- tahun sebelumnya dan faktor risiko kusta di Kota Mataram mengindikasikan kontrol penyakit kusta yang kurang optimal dilihat dari jumlah penderitanya yang meningkat. Hal ini menjadi peringatan bagi pemegang kebijakan agar status eliminasi kusta bisa tercapai.


Kata Kunci


Pendidikan kedokteran; Kedokteran komunitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adianti, M. (2008) ‘Hubungan Indeks Bakteriologis Sayatan Kulit Dan Cuping Telinga Dengan Titer Antibodi Igm Adnti Pgl-1 Pada Penderita Kusta Baaru Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya’.

Afifah, A. N. et al. (2022) ‘Analisis Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga di RT 04 RW 05 Kelurahan Ciriung Kabupaten Bogor’, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(3), pp. 203–208. doi: 10.14710/mkmi.21.3.203-208.

Apriliana, H. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonoasri Kabupaten Madiun’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.

Cooreman, E. et al. (2018) ‘Guidelines for the diagnosis, Treatment and Prevention of Leprosy’, World Health Organization, 1, p. 106.

Dikes NTB (2022) ‘Angka Prevalensi per 10.000 Penduduk Berdasarkan Penyakit Kusta Menurut Jenisnya Nusa Tenggara Barat 2022’, 2022, pp. 10–12.

Dinas Kesehatan NTB (2022) ‘Profil Kesehatan Provinsi NTB 2021’, pp. 1–101.

Fitriany, M. S., Farouk, H. M. A. H. and Taqwa, R. (2016) ‘Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan di Desa Seguguk’, Jurnal Penelitian Sains, 18(1), pp. 41–44.

Hadi, M. I. and Kumalasari, M. L. F. (2017) Kusta Stadium Subklinis Faktor Risiko dan Permasalahannya.

Indriani, S. (2015) ‘Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kusta (studi kasus di wilayah kerja puskesmas kunduran blora tahun 2015)’, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Keolahragaan, pp. 1–139. Available at: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph.

Kepmenkes RI (1999) ‘Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999 Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan’, (829), pp. 1–4.

Norlatifah, Sutomo, A. H. and Solikhah (2010) ‘Hubungan Kondisi Fisik Rumah, Sarana Air Bersih Dan Karakteristik Masyarakat Dengan Kejadian Kusta Di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan’, Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 4(3), pp. 182–195.

Patel (2019) ‘Jenjang Pendidikan’, pp. 9–25.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (2012) ‘Profil Dinas Kesehatan’, pp. 119–119. Available at: www.depkes.go.id/resources/download/...2012/18_Profil_Kes.Prov.NTB_201

Siswanto, Asrianti, T. and Mulyana, D. (2020) ‘Neglected Tropical Disease Kusta (Epidemiologi Aplikatif)’, Mulawarman University PRESS, pp. 1–65.

Tami, M. (2019) ‘Hubungan Antara Kusta Tipe Pausi Basiler Dengan Angka Keberhasilan Pengobatan Kusta Di Jawa Timur’, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, 7(1), pp. 17–24. doi: 10.20473/jbe.v7i12018.

Wiryo, I. T. (2018) ‘Kusta Tipe Borderline Lepromatosa Dengan Eritema Nodosum Leprosum Berat , Anemia Dan Cacat Kusta Tingkat 2’, Jurnal, 53(9), pp. 1689–1699.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i4.13023

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.