HUBUNGAN MASA KERJA DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP BISINOSIS PADA PEKERJA TEKSTIL
Sari
Abstrak: Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD Terhadap Bisinosis Pada Pekerja Tekstil. Bisinosis termasuk permasalahan yang serius di negara berkembang karena prevalensinya yang cukup tinggi yakni 30-50%. Masa kerja ialah jangka waktu seorang pekerja yang bekerja pada suatu instansi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tenaga kerja jika lingkungan kerja dipenuhi dengan hazard penyebab penyakit akibat kerja jika intensitas terpaparnya cukup lama. Masker adalahjenis APD yang diperlukan oleh pekerja pabrik tekstil karena memiliki fungsi melindungi organ pernapasan dari paparan partikel nano. Jika masa kerja yang berisiko di imbangi dengan penggunaan masker yang sesuai dapat mengurangi timbulnya penyakit akibat kerja seperti bisinosis. Tujuan penelitiannya ini ialah guna menganalisis hubungan dari masa kerja dan penggunaan APD terhadap bisinosis pada pekerja tekstil. Penelitiannya ini dilakukan memakai observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah 86 sampel. Pengambilan sampel penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara. Uji statistika memakai uji CHI-SQUARE. Hasil uji chi square hubungan masa kerja dengan bisinosis memperlihatkan nilainya signifikan (p-value) sebesar 0,048(p<0,05), hasil signifikan juga didapatkan dari hubungan penggunaan APD dengan bisinosis yakni (p-value) sejumlah 0,001(p<0,05), yang maknanya dari variabel yang diuji dijumpai hubungan signifikan. Ada hubungan signifikan dari masa kerja dan penggunaan APD pada bisinosis pada pekerja tekstil, yang mana kian lama masa kerja maka akan kian besarkemungkinan terkena bisinosis begitu pula dengan penggunaan APD jika pekerja menggunakan APD maka akan semakin sedikit kemungkinan untuk terkena bisinosis.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dananjaya IMD, Widiastuti IAE, Ekawanti A. Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja Pembakaran Amalgam di Kecamatan Sekotong [Internet]. Jurnal Kedokteran. 2017. Available from: http://jku.unram.ac.id/article/view/279
Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita. Jakarta: Depkes RI. 2003
Jamali T, Nafees AA. Validation of respiratory questionnaire for lung function assessment among an occupational group of textile workers
in Pakistan. J Pak Med Assoc. 2017;67(2):239–46.
Nurbiantara S. Pengaruh Polusi Udara Terhadap Fungsi Paru Pada Polisi Lalu Lintas di Surakarata [skripsi]. Skripsi. 2010;
Yuliawati R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pembuat Kasur (Studi Kasus Di Desa Banjarkerta Karanganyar Purbalingga). J Ilm Manuntung. 2017;1(2):154.
Pujiani TR, Siwiendrayanti A. Hubungan Penggunaan Apd Masker, Kebiasaan Merokok Dan Volume Kertas Bekas Dengan Ispa. Unnes J Public Heal. 2017;6(3):184
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Permenkertrans Nomor PER.08/MEN/VII/2010. Peratur Menteri tenaga Kerja dan Transm [Internet]. 2010;VII(8):1–69. Available from: https://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/peraturan_file_PER08.pdf
Saputra R, Hariyono W. Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Gangguan Saluran Pernafasan Pada Karyawan di PT. Madubaru Kabupaten Bantul. Semin Nas IENACO. 2016;58–63.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13093
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.