HUBUNGAN PERILAKU KERJA DENGAN KEJADIAN NYERI PINGGANG BAWAH PADA BURUH DI PASAR TENGAH TANJUNG KARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG PERIODE NOVEMBER – DESEMBER TAHUN 2013

Agung Priantoro

Sari


Latar Belakang: Aktivitas gerak tubuh manusia bergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal dengan unit-unit neuromuskular yang menggerakkannya.diketahui Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, untuk penyakit tulang, sendi, otot dan jaringan pengikat data prevalensi nyeri pinggang belakang sebesar 35,7%. Berdasarkan karakteristik responden prevalensi nyeri pinggang bawah lebih tinggi pada jenis pekerjaan petani/nelayan/buruh sebesar 16,6%. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kuli angkut yang ada di Pasar Tengah Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung tahun 2013 sebesar 50 orang dan sampel menggunakan total populasi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistik univariat didapat distribusi frekuensi perilaku kerja lebih tinggi pada kategori tidak baik sebesar  29 orang (58,0%), Distribusi frekuensi kejadian nyeri pinggang bawah lebih tinggi pada kategori tidak nyeri pinggang bawah sebesar 35 orang (70,0%). Kesimpulan: Hasil uji statistik bivariat didapat ada hubungan perilaku kerja dengan kejadian nyeri pinggang bawah pada buruh (p value = 0,003 < 0,05).


Kata Kunci


Prilaku kerja, kejadian nyeri pinggang bawah

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33024/.v4i3.1315

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.