PENATALAKSANAAN HOLISTIK PADA PASIEN HERPES ZOSTER OFTALMIKA MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
Sari
Herpes zoster adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh reaktivasi infeksi laten virus varisela zoster (VVZ). Herpes zoster oftalmikus (HZO) terjadi pada 10-20% dari kasus herpes zoster. Penanganan secara holistik menggunakan pendekatan kedokteran keluarga diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan mengutamakan patient-centered dan community-oriented. Studi yang dilakukan adalah Case Report. Data primer diperoleh melalui alloanamnesis, pemeriksaan fisik, kunjungan rumah. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir penelitian dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif. Pasien usia 52 tahun datang dengan keluhan utama muncul bintil berisi cairan disertai bercak kemerahan yang terasa nyeri pada dahi kanan, area sekitar mata kanan dan ujung hidung sejak 3 hari yang lalu. Lepuh timbul berkelompok berisi cairan jernih. Secara klinis pasien didagnosis herpes zoster oftalmika. Faktor risiko internal berupa kurangnya pengetahuan terkait penyakit dan riwayat menderita varisela zoster. Faktor risiko eksternal berupa Pasien sering lembur kerja, keluarga kurang menjaga kebersihan rumah. Dilakukan intervensi medikamentosa dan non-medikamentosa pada pasien dan keluarga dengan edukasi dalam 3 kali kunjungan. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai penyakit dan adanya perubahan perilaku pada pasien.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aktaş, H., Erdal, S. A., & Güvenç, U. (2019). Herpes Zoster in children: Evaluation of the sixty cases. Dermatologic Therapy. 32(6), 1–5
Cohen J. (2013). Herpes zoster. N Engl J Med. 36(9);255-63
Dumasari, R. (2008). Varicella dan herpes zoster. Medan : Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU
Dworkin, R, Robert WJ, Judith B, et al. (2012). Recommendation for the management of herpes zoster. Clinical infectious disease. 44: 1-26
Harpaz, R., & Leung, J. W. (2019). The epidemiology of herpes zoster in the United States during the era of varicella and herpes zoster vaccines: Changing patterns among older adults. Clinical Infectious Diseases, 69(2), 341–344
Jianbo, W., Koshy, E., Mengting, L., & Kumar, H. (2018). Epidemiology, treatment and prevention of herpes zoster: A comprehensive review. Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology, 84(3), 251
John, A. R., & Canaday, D. H. (2017). Herpes zoster in the older adult. Infectious Disease Clinics of North America, 31(4), 811–826
Kim, Y. J., Lee, C. N., Lim, C.-Y., Jeon, W. S., & Park, Y. M. (2014). Population-Based study of the epidemiology of herpes zoster in Korea. Journal of Korean Medical Science, 29(12), 1706-1710
Marra, F., Parhar, K., Huang, B., & Vadlamudi, N. (2020). Risk factors for herpes zoster infection: A meta-analysis. Open Forum Infectious Diseases, 7(1)
Matsuura, H., & Senoo, A. (2018). Herpes zoster and Hutchinson’s sign. QJM: An International Journal of Medicine, 111(7): 483
Mitra, B., Chopra, A., Talukdar, K., Saraswat, N., Mitra, D., & Das, J. (2017). A Clinico-epidemiological Study of Childhood Herpes Zoster. Indian Dermatology Online Journal, 10(4), 481–485
Olabode, O., Sebastine, O., and Akinboro, A. (2018). Herpes Zoster in Diverse Situations: A Review. International Journal of Clinical Medicine: 716-36
Pusponegoro, Erdina HD. (2015). Penyakit virus. In: Sri Linuwih, Kusmarinah B, Wresti I, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi Ketujuh. Jakarta: FK UI
Sampathkumar, P, Drage LA (2009). Herpes zoster (shingles) and postherpetic neuralgia. Mayo Clin Proc. 84(3): 274-80
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i5.14017
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.