Abstrak: Karakteristik pasien yang menjalani pemeriksaan Otoacoustic Emission (OAE) dan Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA) di RSUD Provinsi NTB

Eka Arie Yuliyani, Gusti Ayu Trisna Aryani, Abiyyu Didar Haq, Zanetha Mauly Ilawanda, Vira Eka Trie Sanggita

Sari


Salah satu penyebab dari gangguan bicara dan bahasa pada anak adalah gangguan pendengaran, sehingga dapat berdampak pada masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif di masa dewasa. Penyebab gangguan pendengaran yaitu genetik herediter yang bersifat kongenital atau didapat saat kehamilan, perinatal, ataupun postnatal. Tujuan Penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik pasien yang menjalani OAE DAN BERA di RSUD Provinsi NTB periode Juli-September 2023. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah 153 orang. Analisis data ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien pada kelompok OAE (133 orang) lebih banyak berjenis kelamin laki-laki ( 55%), usia maksimum 40 th dan minimum 6 hari dengan kecenderungan hasil refer secara bilateral serta tidak ada perbedaan secara signifikan persentase pasien yang mendapatkan hasil pass dan refer. Kelompok BERA (20 orang)  didapatkan lebih banyak jenis kelamin Perempuan (55%), usia maksimum 2 tahun dan minimum 3 bulan dengan hasil abnormal cenderung lebih sering terjadi secara bilateral dengan frekuensi dan ambang batas yang sama (47,8%).


Kata Kunci


BERA; Karakteristik; OAE

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bawono, M.S., Ade, F. L., Widiarahma, H., Herfis, A. & Shinta, K. S. (2021). Auditory Brainstem Response profile in speech delay patients at Universitas Gadjah Mada Academic Hospital. ORLI, 51(2), 96-102.

Bellman, M., Byrne, O. & Sege, R. (2013). Developmental assessment of children. BMJ, 346, 1-9.

Brennan–Jones, C.G, White, J., Rush, R.W. & Law, J. (2014). Auditory-verbal therapy for promoting spoken language development in children with permanent hearing impairments (Review). Cochrane Database of Systematic Reviews, 3, 1-20.

Firszt, J. B., Reeder, R. M. & Holden, L. K. (2017). Unilateral Hearing Loss: Understanding Speech Recognition and Localization Variability-Implications for Cochlear Implant Candidacy. Ear and hearing, 38(2), 159–173.

Gunawan, L.M., Wijana & Pratiwi, Y.S. (2016). Oto- Acoustic Emission and Auditory Brainstem Response profile in children with speech delay at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung. Althea Medical Journal, 3(2), 265-268.

Hardani, A. K., Goodarzi, E., Delphi, M. & Badfar, G. (2020). Prevalence and Risk Factors for Hearing Loss in Neonates Admitted to the Neonatal Intensive Care Unit: A Hospital Study. Cureus, 12(10), 1-7.

Lang-Roth, R. (2014). Hearing impairment and language delay in infants: Diagnostics and genetics. GMS Current Topics in Otorhinolaryngology- Head and Neck Surgery, 13, 1-31.

Lieu, J. E. (2013). Unilateral hearing loss in children: speech-language and school performance. B-ENT, 21, 107–115.

Nugraha, R.P., Wiwik, W. & Mitra, H. (2022). Pemeriksaan Skrining Pendengaran Pada Anak Dengan Gangguan Bicara. Jurnal Inovasi & Terapan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 77-83.

Purnami, N., Dipta, C. & Rahman, M.A. (2018). Characteristic of infant and young children with sensorineural hearing loss in Dr Soetomo Hospital.ORLI, 48(1), 12- 7.

Pusdatin. 2019. Infodatin Disabilitas Rungu. Pusat Data dan Informasi Kementerian dan Kesehatan RI, Jakarta.

Sunderajan, T. & Sujata, V. K. (2019). Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors. Journal of Family Medicine and Primary Care, 8(5), 1642-1646.

The Joint Committee on Infant Hearing. (2019). Year 2019 Position Statement: Principles and Guidelines for Early Hearing Detection and Intervention Programs. The Journal of Early Hearing Detection and Intervention, 4(2), 1-44.

Wijana, Syamsuddin, A. & Dewi, Y. A. (2014). Gelombang Auditory Brainstem Response (ABR) pada Anak Dibawah Lima Tahun. Majalah Kedokteran Bandung, 6(3), 183-8.

Wiryadi, I.M.R. & Wiranadha, I.M. (2019). Gambaran hasil skrining pendengaran pada pasien dengan keterlambatan bicara & bahasa di poliklinik THT-KL RSUP Sanglah periode Januari-Desember 2017. Medicina, 50(3), 452-456.

Yoshinaga-Itano, C., Sedey, A.L., Wiggin, M. & Chung, W. (2017). Early Hearing Detection and Vocabulary of Children With Hearing Loss. Pediatrics, 140(2):e20162964.

Yuliyani, E.A., Didit, Y., Hamsu, K., Dante, Y., IGA Trisna, A. & Mochammad, A. S. (2023). Skrining Pendengaran Bayi Baru Lahir Dalam Hubungannya Dengan Faktor Risiko Gangguan Dengar di RSUD Provinsi NTB. Jurnal Kedokteran Unram, 12(1), 1297-1301.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i6.14760

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.