Perbandingan Nilai Parameter Hematologi Hemoglobin Pada Sampel Darah Pasien Gagal Ginjal Kronis Multitransfusi Dengan Masa Simpan 1, 2, Dan 3 Hari Di Unit Transfusi Darah Rsud. Dr. H. Abdul Moelok Bandar Lampung

Natasabila Natasabila, Syuhada Syuhada, Aswan Jhonet, Muhammad Nur

Sari


Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa mengalami penurunan kadar hemoglobin sehingga memerlukan transfusi berulang.  Hal tersebut mengharuskan pasien melakukan pengambilan sampel darah untuk dilakukan Crossmatch dan pemeriksaan laboratorium lainnya, untuk melihat apakah pasien dapat ditransfusikan sehingga kebutuhan sampel darah untuk seorang yang melakukan hemodialisa cukup banyak. Penelitian ini ditujukan agar sampel yang diambil pada hari pertama dapat dipakai kembali pada hari kedua dan ketiga sesuai kebijakan tentang darah titip. Jika pasien memerlukan transfusi tambahan tanpa harus dilakukan pengambilan darah kembali untuk uji silang serasi darah donor. Diketahui perbandingan nilai parameter hematologi hemoglobin pada sampel darah pasien gagal ginjal kronis multitransfusi dengan masa simpan 1, 2, dan 3 hari di UTD RSUD Dr. H. Abdul Moelok. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional melalui pemeriksaan hematologi menggunakan alat Hematology Analyzer dengan 45 sampel pasien gagal ginjal kronis. Hasil penelitian pada 45 sampel diketahui rerata kadar hemoglobin pada sampel darah pasien gagal ginjal kronis pada masa simpan 1 hari, dengan rerata 7,04 gr/dl, masa simpan 2 hari dengan rerata 6,91 gr/dl, dan masa simpan 3 hari dengan rerata kadar 6,80 gr/dl. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan hematologi jumlah hemoglobin pada sampel darah pasien gagal ginjal kronis multitransfusi dengan masa simpan 1, 2, dan 3 hari di RSUD. DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung dengan p-value = 0.388


Kata Kunci


Gagal Ginjal Kronis; Hemoglobin; Transfusi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akorsu, E. E., Adjabeng, L. B., Sulleymana, M. A., & Kwadzokpui, P. K. (2023). Variations in the full blood count parameters among apparently healthy humans in the Ho municipality using ethylenediamine tetraacetic acid (EDTA), sodium citrate and lithium heparin anticoagulants: A laboratory-based cross-sectional analytical study. Heliyon, 9(6), e17311. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e17311

Dameuli, S., Ariyadi, T., & Nuroini, F. (2019). Perbedaan Kadar Hemoglobin Menggunakan Hb Meter, Spektrofotomet Er Dan Hematology Analyzer Pada Sampel Segera Diperiksa Dan Ditunda 20 Jam. Jurnal universitas muhammadiyah semarang.

Goobie, S. M., Gallagher, T., Gross, I., & Shander, A. (2019). Society for the advancement of blood management administrative and clinical standards for patient blood management programs. (pediatric version). Pediatric Anesthesia, 29(3), 231-236.

Kartika, dkk., 2020.Analisis Antibodi Ireguler Pada Reaksi Inkompatibel darah transfusi, UMI Medical jurnal, 5 (2), 2548-4079

Naeem, U., Baseer, N., Tariq Masood Khan, M., Hassan, M., Haris, M., Mehmood Yousafzai, Y., Pakhtunkhwa, K., & Foundation, F. (2021). Effects of transfusion of stored blood in patients with transfusion-dependent thalassemia. Am J Blood Res, 11(6), 592–599. www.AJBlood.us/

Nugraha, G., Ningsih, N. A., Sulifah, T., & Fitria, S. (2021). Stabilitas Pemeriksaan Hematologi Rutin Pada Sampel Darah Yang Didiamkan Pada Suhu Ruang Menggunakan Cell-Dyn Ruby. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 4(1), 21. https://doi.org/10.30651/jmlt.v4i1.8255

Obi, E. I., Pughikumo, C. O., & Oko-Jaja, R. I. (2018). Red blood cell alloimmunization in multi-transfused patients with chronic kidney disease in Port Harcourt, South-South Nigeria. African Health Sciences, 18(4), 979–987. https://doi.org/10.4314/ahs.v18i4.18

Ramya DS, Vijayambika JN, Eswari V. Effect of room temperature and refrigerated storage on automated hematological parameters. Indian J Pathol Oncol 2020;7(4):625-630.

Siregar, G. L., & Tambunan, E. H. (2023). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSA Bandar Lampung. Jurnal Nursing Update, 14(2), 1–9.

Sulamit, T., Soedewo Fery H., & Hajat, A. (2017). Pengaruh Jumlah Leukosit terhadap Kadar Hemoglobin pada Keganasan Hematologi. Indonesian Journal Of Clinical Pathology And Medical Laboratory, 23(3), 203–207.

Syuhada, S., Triwahyuni, T., Nabigha, Z. A., Putri, B. T., & Priyayi, H. (2022). Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Sampel Darah 3 mL, 2 mL, & 1 mL Dengan Antikoagulan K2EDTA Setelah Ditunda 4 Jam Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 2(3), 564–575. https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i3.6416

Tama, S. P. (2021). Perbandingan Teknik Homogenisasi Darah Edta Dengan Teknik Inversi Dan Teknik Angka Delapan Terhadap Kadar Hemoglobin Karya Tulis Ilmiah.

Winarzat, W. S. (2021). Perbedaan Penggunaan Antikoagulan Na2EDTA, K2EDTA Dan K3EDTA Terhadap Profil Eritrosit Yang Diperiksa Secara Automatic Dengan Hematology Analyzer. Jurnal Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i6.15033

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.