Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Terhadap Level Keseimbangan Lansia Di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Sari
Semua orang akan mengalami proses degeneratif yang menyebabkan terjadinya perubahan pada semua sistem tubuh. Orang yang sudah berusia lanjut sebagian besar tidak lagi melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Selain karena memang adanya gangguan kesehatan, sebagian dari lansia merasa malas untuk beraktivitas menggerakkan tubuhnya seperti saat mereka di usia produktif. Faktanya, aktivitas fisik pada lansia dapat memperlambat penurunan sistem organ yang ada di tubuh, seperti otak, persendian, otot, jantung dan lainnya. Seiring bertambahnya usia, level keseimbangan yang dimiliki seseorang juga semakin menurun. Penelitian ini analitik korelasional pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 30 responden yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Untuk mengukur aktivitas fisik digunakan instrumen International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), sedangkan keseimbangan diukur dengan Time up & Go Test (TUG). Hasil analisis hubungan antara tingkat aktivitas fisik terhadap level keseimbangan lansia dengan uji pearson correlation, didapatkan hasil p=0,002 (p <0,05) dengan nilai keeratan hubungan (-,544) berkorelasi sedang yang arah hubungannya negatif, yaitu artinya semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan seseorang maka semakin rendah risiko jatuh yang dialami atau semakin baik level keseimbangan yang dimiliki seseorang tersebut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara tingkat aktivitas fisik terhadap level keseimbangan lansia di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bashiri J., Hadi H., Razavi S.D., Bashiri M. (2011). Effect of Resistance-Balance Training on Dynamic Balance in Active Elderly Males. Annals of Biological Research. Vol.2(5): p.689-695
Bintang, S. S., Tinambunan, N. W., Berampu, S., Zannah, M., & Jehaman, I. (2020). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Peningkatan Fleksibilitas Otot Dan Kecepatan Berjalan Pada Lansia di Desa Sionom Hudon Selatan Tahun 2020. Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), 3(1), 21-26.
Chiquita, D.D. (2017). Aktivitas fisik, status kesehatan, dukungan sosial, dan kualitas hidup lansia laki-laki dan perempuan.
Komaliq, F. M., Waluyo, I., Subu, M. A., & Gustyanti, R. (2013). Perbedaan Keseimbangan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia 20-65 Tahun, Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) Serta Pendidikan Masyarakat Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 47-62.
Habut, M. Y., Nurmawan, I. P. S., & Wiryanthini, I. A. D. (2018). Relationship of Body Mass Index and Physical Activity for Dynamic Balance. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 2, 45–51.
Kisner, C., Colby, L. A., & Borstad, J. (2017). Therapeutic exercise: foundations and techniques. Fa Davis.
Lam, Freddy MH et al. (2018). “Physical Exercise Improves Strength, Balance, Mobility, and Endurance in People with Cognitive Impairment and Dementia: A Systematic Review.” Journal of Physiotherapy 64(1): 4–15. http://dx.doi.org/10.1016/j.jphys.2017.12.001.
Lupa, A. M., Hariyanto, T., Ardyani, V.M. (2017). Perbedaan Tingkat Keseimbangan Tubuh Antara Lansia Laki-laki dan Perempuan. Nursing News, 2(1), 454-461.
Nugrahani, P.N. (2014). Latihan Jalan Tandem Lebih Baik Daripada Latihan Dengan Menggunakan Swiss Ball Terhadap Peningkatan Keseimbangan Untuk Volume 14, Nomor 2, Oktober 2014.
Priyoto. (2014). Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ramadhani, atika, Rezky, Muthiah Munawwarah, Jerry Maratis, and Kesit Ivanali. (2021). “Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Keseimbangan Pada Lansia Dengan Mild Cognitive Impairment.” Jurnal Ilmiah Fisioterapi 4(02): 27–34
Ratnawati, E. (2017). Asuhan keperawatan gerontik.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Salsabilla, D., Yuliadarwati, N. M., Lubis, Z. I., Studi, P., Fisioterapi, S., & Kesehatan, I. (2023). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Keseimbangan pada Lansia di Komunitas Malang. NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 14(1), 273–282. https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/indexArticle
Singal, C. P., Jaata, J., Hamzah, B., & Amir, E. E. S. (2022). Hubungan Activity Of Daily Living (ADL) Dengan Keseimbangan Tubuh Pada Lansia Diposyandu Lansia. Nursing Inside Community, 16-22.
Sujana, Hezron Dwi Setiantwo, Baga Treesia, and Antonius Tri Wibowo. (2017). “Perspektif Lansia Terhadap Aktivitas Fisik Dan Kesejahteraan Jasmani Di Desa Margosari Salatiga.” Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 8(2): 89–99.
Syah, I., Purnawati, S., Sugijanto. (2017). Efek Pelatihan Senam Lansia Dan Latihan Jalan Tandem Dalam Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Lansia Di Panti Sosial Tresna Kasih Sayang Ibu Batusangkar Sumatra Barat. Sport and Fitness Journal, 5(1), 8–16.
Utami. R. F., & Syah. I., (2022). Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Keseimbangan Lansia. Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 23-30. http://doi.org/10.22216/jen.v7i1.712
Yanti, A. D., & Armayanti, L. (2016). Hubungan Keaktifan Senam Lansia Dengan Keseimbangan Tubuh Pada Lansia Di Panti Werdha Majapahit Mojokerto. Jurnal Keperawatan, 5(2), 88–95.
Yuliadarwati, N. M., Agustina, M., Rahmanto, S., Susanti, S., & Septyorini. (2020). Gambaran Aktivitas Fisik Berkorelasi Dengan Keseimbangan Dinamis Lansia. Jurnal Sport Science, 10(2), 107–112.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i11.15695
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
![Creative Commons License](https://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.