Jahe (Zingiber Officinale): Tinjauan Fitokimia, Farmakologi, Dan Toksikologi

Miyada Nur Ahnafani, Nasiroh Nasiroh, Nina Aulia, Noor Laili Mega Lestari, Marselina Ngongo, Ali Rakhman Hakim

Sari


Tanaman obat yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional dan modern. Berdasarkan penelitian, Jahe mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpenoid, gingerol dan saponin yang berperan sebagai analgesik, antioksidan, antiinflamasi, dan antitumor. Dari segi farmakologi, jahe memiliki efek karminatif, stimulan pencernaan, vasodilator, ekspektoran, antibakteri, antipiretik antibakteri, antiinflamasi, analgesic, dan antioksidan. Toksikologi menunjukkan jahe umumnya aman, tetapi konsumsi berlebih bisa menyebabkan nyeri ulu hati dan iritasi lambung, serta reaksi alergi jika terhirup. Studi pada hewan dan manusia mengindikasikan jahe tidak meningkatkan risiko malformasi pada bayi selama kehamilan. Penelitian ini menegaskan manfaat kesehatan jahe dan pentingnya konsumsi dalam dosis tepat untuk menghindari toksisitas.


Kata Kunci


Farmakologi; Fitokimia; Jahe (Zingiber officinale); Toksikologi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adi, G. S., Pratiwi, E., & Permanasari, P. (2023). Efektivitas Jahe Merah Sebagai Kontrol Gula Darah Lansia di Wilayah Puskesmas Tegalrejo. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 6(4), 315-322.

Al-Amin, Z. M., Thomson, M., Al-Qattan, K. K., Peltonen-Shalaby, R., & Ali, M. (2006). Anti-diabetic and hypolipidaemic properties of ginger (Zingiber officinale) in streptozotocin-induced diabetic rats. British journal of nutrition, 96(4), 660-666.

Andarwulan, S. (2021). Terapi Komplementer Kebidanan. Guepedia.

Anggraeni, E., Handayani, Y., & Sari, M. P. (2024). Edukasi Kesehatan: Pelatihan Pembuatan Air Rebusan Jahe sebagai Terapi Herbal Non-Farmakologi Untuk Mengatasi Dismenore. Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH), 4(01), 13-19.

Aryanta, I.W.R. (2019). Manfaat jahe untuk kesehatan. Jurnal Widya Kesehatan 1 (2): 39-43

Damayanti, A. S. (2018). PENGARUH PEMBERIAN JUS KOMBINASI JAHE (Zingiber officinale Rosc.), BAWANG BOMBAI (Allium cepa L.), JERUK MANDARIN (Citrus reticulata Blanco), APEL (Malus domestica), WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI.

Damayanti, Y., Ulfah, M., & Irawan, A. (2022). Perbandingan Efektivitas Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Pertumbuhan Staphylococus aureus dan Staphylococus pyogenes. FarmasiMu, 1(I), 1-9.

GUNANI, S. B. (2009). Uji Daya Antiinflamasi Krim Tipe A/M Ekstrak Etanolik Jahe 10%(Zingiber officinale Roscoe) yang Diberikan Topikal Terhadap Udem Kaki Tikus yang Diinduksi Karagenin (Doctoral dissertation, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta).

Herawati, I. E., & Saptarini, N. M. (2019). Studi Fitokimia pada Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe Var. Sunti Val). Majalah Farmasetika, 4 (1), 22–27.

Kaban, A. N., Tarigan, D., & Saleh, C. (2016). Uji Fitokimia, Toksisitas dan Aktivitas Antioksidan Fraksi n-heksan dan Etil Asetat terhadap Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum). Jurnal Kimia Mulawarman, 14(1), 24-28.

Laelasari, I., & Syadza, N. Z. (2022). Pendampingan Pemanfaatan Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Bahan Rempah Dalam Pembuatan Inovasi Makanan Herbal Penambah Immunitas. Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi, 6(2), 31-37.

Laelasari, I., & Syadza, N. Z. (2022). Pendampingan pemanfaatan jahe (Zingiber officinale) sebagai bahan rempah dalam pembuatan inovasi makanan herbal penambah immunitas. Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi, 6(2), 31-37.

Muksin, M., Syukur, S. B., & Syamsuddin, F. (2023). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Jahe Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Limboto. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan (JURRIKES), 2(1), 91-101.

Muliaty, S., Indrawati, L., & Ikawati, Z. (2018). Efek Jahe (Zingiber officinale) terhadap Kadar Gula dan Kadar Kolesterol Darah: Tinjauan Sistematik. Majalah Kedokteran UKI, 34(1), 26-40.

Munaeni, W., Mainassy, M. C., Puspitasari, D., Susanti, L., Endriyatno, N. C., Yuniastuti, A., ... & Hendra, G. A. (2022). Perkembangan Dan Manfaat Obat Herbal Sebagai Fitoterapi. Tohar Media.

Paujiah, S., Ulum, K., Pratiwi, D., Zahra, N. A., & Nola, F. (2020). Potensi Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Sebagai Antibakteri. HSG Journal, 5(2), 17-30.

Rehman, R., Akram, M., Akhtar, N., Jabeen, Q., Saeed, T., Shah, S.M.A., Ahmed, K., Shaheen, G., Asif, H.M. (2011). Zingiber officinale Roscoe (pharmacological activity). Journal of Medicinal Plants Research 5 (3): 344-348.

Rembet, I. Y., & Wowor, M. D. (2024). Manfaat Jahe (Zingiber Officinale Roscoe) Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2. Watson Journal Of Nursing, 2(2), 51-65.

Rifa’i, Y. (2023). Analisis Metodologi Penelitian Kulitatif dalam Pengumpulan Data di Penelitian Ilmiah pada Penyusunan Mini Riset. Cendekia Inovatif Dan Berbudaya, 1(1), 31-37.

Sari, D., & Nasuha, A. (2021). Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.). Tropical Bioscience: Journal of Biological Science, 1(2), 11-18.

Shandy, A. D., Fauziah, F., Azzahro, N. H., & Siregar, W. T. (2023). Studi Literatur: Efekivitas Rimpang Indonesia Sebagai Anti Inflamasi. Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif, 5(5).

Sutardi, S. (2017). Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 35(3), 121. https://doi.org/10.21082/jp3.v35n3.2016.p121-130

Syamsu, R. F., Nuryanti, S., & Jamal, M. F. (2021). Herbal yang berpotensi sebagai anti virus pada COVID-19. Molucca Medica, 76-85.

SYARAH, N. A. (2020). Uji Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) terhadap bakteri Streptococcus sanguinis (Doctoral dissertation, Universitas YARSI).

TANAYA, B. T. K. (2022). Kajian Penggunaan Rempah Dan Sifat Fungsional Herbal Wine Review: Study Of Herbs Use And Functional Properties Of Herbal Wine.

Tilaar, D. M. (2017). The power of jamu: kekayaan dan kearifan lokal Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

TRIANA, O. (2019). Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Balsem dari Minyak Atsiri Jahe Putih (Zingiber officinale) (Doctoral dissertation, Institut Kesehatan Helvetia).

Vifta, R. L., & Hasri, A. P. (2022). Potensi Herba Jahe Merah (Zingiber officinale Var Rubrum) Asal Desa Kemetul Kabupaten Semarang Sebagai Sumber Antioksidan Alami. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 4(2), 30-40.

Wahyu, S., Hasbi, B. E., Wiryansya, E. P., & Royani, I. (2024). Literature Review: Efek Pemberian Jahe (Zingiber Officinale) Terhadap Reinfeksi Covid-19. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 4872-4885.

Yuliningtyas, A. W., Santoso, H., & Syauqi, A. (2019). Uji kandungan senyawa aktif minuman jahe sereh (Zingiber officinale dan Cymbopogon citratus). Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4(2), 1-6.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i10.15945

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.