Penerapan Spirometri Insentif Pada Pasien Efusi Pleura: Studi Kasus
Sari
Penyakit efusi pleura merupakan penyakit yang disebabkan oleh faktor infeksi maupun faktor non infeksi yang menduduki urutan ketiga setelah kanker paru yang insidennya semakin meningkat setiap tahunnya. Pasien yang mengalami efusi pleura mengalami gejala sesak nafas, batuk, nyeri pleuritik, saturasi oksigen menurun yang diakibatkan oleh gangguan pada pengembangan paru yang berdampak pada beberapa alveoli yang mengalami kolaps, guna menghindari permasalahan pada pola nafas pasien berbagai pendekatan intervensi keperawatan di terapkan salah satunya melalui latihan nafas dalam dengan spirometri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan klien dengan efusi pleura dengan masalah keperawatan gangguan pola nafas melalui penerapan latihan nafas dalam dengan penggunaan spirometri terhadap keberhasilan pengembangan paru. Metode penelitian merupakan studi kasus dengan jumlah partisipan dua orang dengan diagnosis efusi pleura. Penerapan latihan nafas dalam dengan spirometri dilakukan selama 5 hari, dengan frekuensi latihan 4 kali/hari untuk setiap sesi latihan 5-15 kali inspirasi dalam. Hasil karya ilmiah ini terjadi peningkatan volume inspirasi pada kedua partisipan pada awal latihan volume inspirasi dari 600 ml menjadi 1100 ml dan partisipan kedua dari 600 ml menjadi 1200 ml pada hari kelima. Saran: latihan nafas dalam dengan spirometri sebaiknya diterapkan minimal 4 kali sehari dengan 5-15 kali inspirasi untuk setiap sesi latihannya dan latihan sebaiknya dilaksanakan setiap hari guna memaksimalkan ekspansi paru.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anggarsari, Y., Yuyun, D. A., & Akhmad, R. (2018). Studi kasus gangguan pola napas tidak efektif pada pasien efusi pleura. Politeknik Kesehatan Surakarta. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 30–38.
Chaudhary, S., Chaudhary, N. I., Ghewade, B., & Mahajan, G. (2020). The Immediate Effects of Breathing Exercises with Acapella and Incentive Spirometer on Preventing Early Pulmonary Complications Following Cabg. - A Comparitive Study. International Journal of Current Research and Review, 12(17), 51–58. https://doi.org/10.31782/IJCRR.2020.121710
Ditjen P2P Kemenkes. (2024). Menkes Budi Minta 90% Penderita TBC Terdeteksi di 2024.
El-Koa, A. A., Eid, H. A., Abd Elrahman, S. R., & El Kalashy, M. M. (2023). Value of incentive spirometry in routine management of COPD patients and its effect on diaphragmatic function. The Egyptian Journal of Bronchology, 17(1). https://doi.org/10.1186/s43168-023-00185-7
Halpin, D., Miravitlles, M., Metzdorf, N., & Celli, B. (2017). Impact and prevention of severe exacerbations of COPD: a review of the evidence. Int J Chron Obstruct Pulmon, 2891–2908.
Jamaluddin, Rakesh, K., Mehdi, M., & Alam, F. (2018). Study etiological and clinical profile of pleural effusion in a teritary care hospital in Kosi region of Bihar. Journal of Evidence Based Medicine and Healthcare, 2(47), 8330–8334.
Kristanto, F. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Operasi Coronary Artery Bypass Graft Et Causa Coronary Artery Disease 3 Vessels Disease Dengan Incentive Spirometri, Deep Breathing, Dan Terapi Latihan. Universitas Widya Husada Semarang.
Omega, S. (2019). Asuhan keperawatan komperhensif pada Tn. W.B yang menderita efusi pleura di ruangan komodo RSUD Frof. dr. W. Z. Johannes kupang. Poltekes Kemenkes Kupang.
Pahlawi, R., & Zahra, S. (2023). Kombinasi Deep Breathing dan Chest Mobility dalam peningkatan kapasitas paru pada kasus efusi pleura. Jurnal Fisioterapi Dan Kesehatan Indonesia, 3(2).
Putri, I. D. A. J., Wibawa, A., Primayanti, I. D. A. I. D., & Wiryanthini, I. A. D. (2018). Deep Breathing Exercise More Effective Than Diaphragmatic Breathing Exercise to Inrease Lung Vital Capacity on Elderly People in Banjar Kedaton, Tonja Village, Denpasar Timur District. Jurnal Harian Regional, 5(1), 13–15.
Rozak, F., & Clara, H. (2022). Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Efusi Pleura. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 6(1), 87–101. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v6i1.114
Santino, T. A., Chaves, G. S., Freitas, D. A., Fregonezi, G. A., & Mendonça, K. M. (2020). Breathing exercises for adults with asthma. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2020(3). https://doi.org/10.1002/14651858.CD001277.pub4
Spagnolo, P., Tzouvelekis, A., & Bonella, F. (2018). The Management of Patients With Idiopathic Pulmonary Fibrosis. Frontiers in Medicine, 5. https://doi.org/10.3389/fmed.2018.00148
Tika, H. (2020). Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Efusi Pleura Yang Di Rawat Di Rumah Sakit.
Widjojo, S., Mogi, T., & Marpaung, E. (2020). Pengaruh Latihan Menggunakan Incentive Spirometri Terhadap Peningkatan Fungsi Paru Dan Kapasitas Fungsional Pascastroke Subakut. Jurnal Medik Dan Rehabilitasi, 2(1).
Yokogawa, M., Kurebayashi, T., Ichimura, T., Nishino, M., Miaki, H., & Nakagawa, T. (2018). Comparison of two instructions for deep breathing exercise: non-specific and diaphragmatic breathing.
Zahra, I., Liaqat, M., & Qadeer, U. (2020). Effects of Breathing Exercises on Lung Volumes and Capacities Among Smokers. International Islamic Medical Journal, 2(1), 35–39. https://doi.org/10.33086/iimj.v2i1.1829
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i3.16776
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.