Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Bunga Melati Sebagai Biolarvasida Terhadap Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sari
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan melewati gigitan nyamuk Aedes aegypi. Pengendalian vektor penyakit DBD dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Salah satu cara pengendalian dengan menggunaan bahan dari alam yang ramah lingkungan berupa penggunaan bunga melati (Jasminum sambac L.). Bunga melati menjadi pilihan yang tepat sebagai salah satu solusi untuk mengendalikan penyakit DBD karena mengandung kandungan saponin, alkaloid, flavonoid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biolarvasida ekstrak bunga Melati (Jasminum sambac L.) terhadap mortalitas Aedes aegypti. Desain penelitian eksperimental dengan sampel penelitian sebanyak 225 ekor larva Aedes aegypti. Setelah itu, dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan dengan menggunakan konsentrasi 12,5%, 25% dan 50%. Kemudian dilakukan pengamatan selama 24 jam pada setiap konsentrasi untuk melihat pengaruh terhadap larva Aedes aegypti. Hasil persentase mortalitas paling tinggi dari ketiga kosentrasi terdapat pada konsentrasi 50% dikarenakan dapat menyebabkan mortalitas sebanyak 16 ekor larva. Kemudian uji analisis probit dilakukan untuk menentukan nilai LT50,95. Hasil analisis probit LT50 pada konsentrasi 25% membutuhkan waktu 47 jam dan konsentrasi 50% dengan waktu 40 jam. ekstrak bunga melati (Jasminum sambac L.) dapat menyebabkan mortalitas terhadap larva.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adibah, A. and Dharmana, E. (2017) ‘Uji Efektivitas Larvisida Rebusan Daun Sirih ( Piper Betle L .) Terhadap Larva Aedes Aegypti : Studi Pada Nilai LC50 , LT50 , Serta Kecepatan Kematian Larva’, 6(2), pp. 244–252.
Astriani, Y. and Widawati, M. (2017) ‘Potensi Tanaman Di Indonesia Sebagai Larvasida Alami Untuk Aedes aegypti’, Spirakel, 8(2). Available at: https://doi.org/10.22435/spirakel.v8i2.6166.37-46.
Berliani, J.R. et al. (2021) ‘Efektivitas Larvasida Formula Granul Mengandung Ekstrak Bunga Melati (Jasminum sambac) dan Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti’, JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 6(1), p. 1. Available at: https://doi.org/10.20961/jpscr.v6i1.30620.
Cahyati, W.H. and Nuryanti, S. (2021) ‘Potensi Elektrik Mat Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L) sebagai Upaya Pengendalian Vektor Nyamuk Aedes aegypti’, 5(1), pp. 171–181.
Dewi, A.S., Putri, M.K. and Dellima, B.R.E.M. (2021) ‘Uji Efektivitas Sediaan Krim Ekstrak Bunga Melati (Jasminum sambac L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acne’, I(September), pp. 1–12.
Effendi, M.S. (2013) ‘Desain Eksperimental dalam Penelitian Pendidikan’, Jurnal Perspektif Pendidikan, pp. 87–102. Available at: https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/363.
Husna, M., Dewi, R.S. and Mirsiyanto, E. (2020) ‘Efektivitas Ekstrak Bunga Melati (Jasminum Sambac L.) Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypty’, Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2), pp. 817–825. Available at: https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.1038.
Lensoni, S, T.S. and Isfanda (2021) ‘Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Alium Sativum) Sebagai Biolarvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti’, Saufa Yarah, 9623(2), pp. 36–46.
Msc, S.G.P.S. (2015) ‘Buku Ajar Pengendalian Vektor’, pp. 1–115.
Paisal et al. (2015) ‘Serotipe virus Dengue di Provinsi Aceh’, ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies, 7(1), pp. 7–12. Available at: https://doi.org/10.22435/aspirator.v7i1.3672.7-12.
Ramayanti, I. and Febriani, R. (2016) ‘Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya ( Carica papaya Linn ) terhadap Larva Aedes aegypti’, 6(2).
Sutarto and Syani, A.Y. (2018) ‘Resistensi insektisida pada Aedes aegypti’, J Agromedicine Unila, 5(2), pp. 582–586.
Syazana, N. and Porusia, M. (2022) ‘Kajian Literatur Efektivitas Biolarvasida Ekstrak Daun Sirsak Terhadap Jentik Nyamuk Aedes aegypti’, 2(2), pp. 203–220.
Utomo, D.S., Kristiani, E.B.E. and Mahardika, A. (2020) ‘Pengaruh Lokasi Tumbuh Terhadap Kadar Flavonoid, Fenolik, Klorofil, Karotenoid Dan Aktivitas Antioksidan Pada Tumbuhan Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis)’, Bioma, 22(2), pp. 143–149.
World Health Organization (2021) comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic fever, Epidemiology and Society Health Review (ESHR). Available at: https://doi.org/10.26555/eshr.v2i2.2245.
World Health Organization (2023) Dengue and Severe Dengue, World Health Organization. jenewa,. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue.
Yuningsih (2016) ‘Bioinsektisida Sebagai Upaya Re-Harmonism Ekosistem’, pp. 521–532.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i2.16972
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.