Kepatuhan Injeksi Insulin Terhadap Penurunan Kadar HbA1c Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung
Sari
Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan metabolik glukosa yang mana tubuh tidak dapat atau kurang baik dalam mengontrol glukosa yang masuk dari makanan sehingga kadar gula darah tinggi. Pemeriksaan yang diharapkan dapat merepresentasikan status glikemik jangka panjang pada penderita diabetes melitus adalah dengan mengukur kadar HbA1c. Ketidakpatuhan pengobatan dapat berakibat penyakit tidak kunjung sembuh, semakin parah, maupun mengalami efek samping, dan biaya terapi menjadi tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan injeksi insulin terhadap penurunan kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 81 orang. Data kepatuhan injeksi insulin diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan data penurunan kadar HbA1c diperoleh dari data rekam medik. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 55 orang (67.9%) yang memiliki tingkat kepatuhan injeksi insulin terdapat 50 orang (61.7%) mengalami penurunan kadar HbA1c dan 5 orang (6.2%) tidak mengalami penurunan kadar HbA1c. Sedangkan sebanyak 26 orang (32.1%) yang tidak patuh terhadap injeksi insulin, sebagian besar tidak mengalami penurunan kadar HbA1c. Didapatkan distribusi tentang usia, jenis kelamin, kepatuhan injeksi insulin dan penurunan kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung tahun 2024.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aditya. (2016). Gambaran dislipidemia pada Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.8(1):60
Akrom, Sari, OM., Urbayatun, S., Saputri, Z., (2019). Analisis determinan factor- faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes tipe 2 di Pelayanan Kesehatan Primer, Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 6(1), 54-62
American Diabetes Association (ADA) (2015). ‘Diagnosis and classification of diabetes Melitus. American Diabetes Care.’
American Diabetes Association, (ADA) (2020). ‘Classification and diagnosis of diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes-2020.’
Asysyifa, N. et al (2018). ‘Hubungan Kadar HbA1c dengan Profil Lipid Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2’.
Bertalina, B., & Aindyati, A. (2016). Hubungan Pengetahuan Terapi Diet dengan Indeks Glikemik Bahan Makanan yang Dikonsumsi Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan, 7(3), 377. https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.219
da Rocha Fernandes, J. et al. (2016). ‘IDF Diabetes Atlas estimates of 2014 global health expenditures on diabetes’, Diabetes Research and Clinical Practice, 117, pp. 48–54. doi: 10.1016/j.diabres.2016.04.016.
Decroli, E. (2019). Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Fatimah, R. N. (2015). ‘Anti-oxidant and anti-diabetic activities of ethanolic extract of Primula Denticulata Flowers’, Indonesian Journal of Pharmacy, 27(2), pp. 74–79. doi: 10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74.
Garg, S. (2022). Patient education and its impact on insulin adherence in type 2 diabetes. Clinical Diabetes, 40(1), 45-52.
Hussar, DA., (2005). Patient compliance, in: Troy, D. (Eds). Remington: The Science and practice of Pharmacy, Ed 21, Philadephia: Lippincontt Williams and Wilkins
Hong, Li X.L, Guo Y.L. (2016). Glycosylated hemoglobin A1c as a marker predicting the severity of coronary artery disease and early outcome in patients with stable angina. Lipids Health Dis. 2014;13:89.
IDF. (2017). IDF Diabetes Atlas Eighth Edition 2017, IDF Diabetes Atlas, 8th edition.
Irawan, D. (2010). ‘Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia’, Universitas Indonesia, pp. 1–121.
Irawan, E. (2018). ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan masyarakat tentang diabetes Melitus tipe II.’, Jurnal Keperawatan BSI.
Jelantik dan Haryati, 2014, Hubungan factor resiko umur, jenisnkelamin, kegemukan dan hipertensi dengan kejadian diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Mataram, Media Bina Ilmiah, Volume 8 Nomor 2 Halaman 39-44
Khairani, L. (2018). ‘Hubungan Aktivitas Fisik dan Pengetahuan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puseksmas Sambi I Kabupaten Boyolali’, Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1(1), pp. 1–17.
Lailatushifah, S. N. F. (2012). ‘Kepatuhan Pasien Yang Menderita Penyakit Kronis Dalam Mengkonsumsi Obat Harian.’ Available at: http://scholar.google.co.id.
Liu, Y., Zhao, L., & Wang, S. (2021). Adherence to insulin therapy and its effect on HbA1c levels in type 2 diabetes patients. Endocrine Reviews, 42(4), 577-589.
Memento E. Y. R., Angelica K., Dyah Ayu F. 2018. Studi Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Sidoarjo. Journal of Pharmacy Science and Technology. Volume 1 No.1 Juli 2018.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta.: Rineka Cipta.
Pangribowo, S. (2020). Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus. Pusat Data dan Informasi. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Paputungan, S,R & Harsinen, S. (2014) Peranan Pemeriksaan Hemoglobin A1c pada Pengelolaan Diabetes Melitus.
PERKENI (2015). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia, Perkeni.
PERKENI, (2019). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Indonesia, in: Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Indonesia 2019. pp. 7,12,16-36.
PERKENI (2021) Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia, Perkeni.
Pribadi, A. yatama (2017) ‘Hubungan Dukungan Keluarga Pasien dengan Kepatuhan Pengendalian Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus di wilayah puskesmas Rakit 2 Banjarnegara tahun 2016’, Jurnal Ilmu Kesehatan, pp. 13–52.
Prihandono, D. S., & Waluyo, F. (2019) ‘Pengaruh Lama Penyimpanan 5 Jam dan 10 Jam pada Suhu 2-8 0 C Terhadap Kadar Glycated Hemoglobin (HbA1c)’, Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo.
Purwanti, Endah., (2016). Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rawat Jalan RSUD Banyudono, Naskah Publikasi, Stikes Kusuma Husada, Surakarta, Indonesia.
Puspitasari, A. W. (2012). ‘Analisis Efektifitas Pemberian Booklet Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Ditinjau Dari Kadar Hemoglobin Terglikasi (HbA1c) dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS)-8 Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok.’, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Magister Ilmu Kefarmasian Universitas Indonesia.
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar. 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar., 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
RISKESDAS (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Statistic 2018].
Rosyida, L., Priyandani, Y., Sulistyarini, A., Nita, Y. 2015. Kepatuhan Pasien Pada Penggunaan Obat Antidiabetes dengan Menggunakan Metode Pillcount dan MMAS-8 di Puskesmas Kedurus Surabaya. Jurnal Farmasi komunitas Vol. 2, No. 2, (2015) 36-41.
Roudhotul Jannah (2013). ‘Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Surabaya’, pp. 1–8.
Septianie, D., Priyadi, A., Kusumahati E. 2020. Hubungan kepatuhan pengobatan pasien terhadap kualitas hidup pada penderita diabetes Melitus tipe 2 di salah satu Puskesmas di Kabupaten Subang. Laporan Tugas Akhir tidak diterbitkan. Bandung: UniversitasBhakti Kencana
Soelistijo, S. A. et al. (2019). ‘Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2019’, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, pp. 1–117.
Suprihatini (2017). ‘Hubungan HbA1c Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di RSUD. Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun 2016.’, Jurnal Husada Mahakam.
Tami Endriani Pardede Dani Rosdiana, & Christianto, E. (2017). Gambaran Pengendalian Diabetes Melitus Berdasarkan Parameter Indeks Massa Tubuh dan Tekanan Darah di Poli Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Caput Succedaneum Di Rsud Syekh Yusuf Gowa Tahun, 4(1), 9–15
Tahrani, A.A., Bain, S.C., & Lumb, A.N. (2023). Impact of insulin adherence on HbA1c and clinical outcomes in type 2 diabetes. Diabetologia, 66(2), 271-280.
Trisnawati, S. K. & Setyorogo, S. (2013). ‘Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012’, Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Wahyudi, C. T., Ratnawati, D., Made, S. A. (2017). ‘PENGARUH DEMOGRAFI, PSIKOSOSIAL, DAN LAMA MENDERITA HIPERTENSI PRIMER TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI’, Jurnal JKFT.
Wan Amin, (2015). Prevalensi dan distribusi osteoarthritis lutut berdasarkan karakteristik sosiodemografi dan factor resiko di wilayah kerja Puskesmas Susut 1, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli tahun 2014, J. Farm., Volume 2, Nomor 1, halaman 1-11
WHO, (2018). Use of glycated haemoglobin (HbA1c) in diagnostic of Diabetes Melitus, Geneva; WHO
Yusnanda, Rochadi, RK., Maas, LT. (2017). Pengaruh riwayat keturunan terhadap kejadian diabetes Melitus pada Pra lansia di BLUD RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh pada tahun 2017, Joernal Healthc. Technol. Med., Volume 4 Nomor 1, halaman 18-28
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i11.17283
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.