TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMILIHAN PENGOBATAN MALARIA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2023

Meisy Monica, Tusy Triwahyuni, Nopi Sani, Devita Febriani Putri

Sari


Secara global menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan terdapat 229 juta kasus malaria pada tahun 2019 dalam 87 negara endemis malaria. Terdapat 29 negara menyumbang 94% kasus malaria di seluruh dunia. Pengobatan malaria sejalan dengan pedoman WHO yang merekomendasikan peralihan pengobatan malaria ke penggunaan Artemisinin-Based Combination Therapy (ACT) di seluruh dunia. Tingkat pengetahuan yang lebih tinggi cenderung memiliki perilaku pencegahan yang lebih baik dibandingkan dengan individu dengan tingkat pengetahuan yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara pengetahuan dan perilaku pemilihan pengobatan malaria pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling pada jumlah populasi sebesar 2052 dengan jumlah sampel sebesar 53. Hasil uji statistik korelasi spearman (P = 0,340 <0,05) menunjukan adanya korelasi yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku pemilihan pengobatan malaria di wilayah kerja Puskesmas Hanura.


Kata Kunci


ilmu kedokteran komunitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Annisa, A., Triani, E., & Primayanti, I. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pemilihan Pengobatan Penderita Malaria di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Unram Medical Journal, 8(3), 14.

https://doi.org/10.29303/jku.v8i3.369

Aryani, D., & Knowlesi, P. (2023). Review Jurnal : Epidemiologi Dan Patogenesis Plasmodium Vivax Journal Review : Epidemiology and Patogenesis of. REVIEW JURNAL: EPIDEMIOLOGI DAN PATOGENESIS PLASMODIUM VIVAX Desi, 5, 44–48.

Astin, N., Alim, A., & Zainuddin, Z. (2020). Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia. Jurnal PROMKES, 8(2), 132. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i2.2020.

Cdc, C. F. D. C. and P. (2013). Treatment of Malaria ( Guidelines For Clinicians ). Treatment of Malaria (Guidelines for clinicians), July, 1–8.

Endah Setyaningrum. (2020). Mengenal Malaria dan Vektornya. In Bandarlampung, Maret 2020 (Vol. 53, Nomor 9).

Felicia, F., Latumahina, N., & Song, C. (2023). Tingkat pengetahuan tentang tindakan pencegahan malaria berdasarkan karakteristik masyarakat Kabupaten Merauke periode tahun 2022 Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor yang ditularkan dengan gigitan dari nyamuk Anopheles betina . Penyakit ini. 5(1), 52–58.

Hartawan, M. F. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pemilihan

Pengobatan Penderita Malaria di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. 8.5.2017, רץ , 2003–2005.

Hidayati, E., & Hunaifi, I. (2023). Brain Injury and Neurocognitive Problem in Cerebral Malaria. 12(1), 1377–1387.

Ibrahim, H., Maya, E. T., Issah, K., Apanga, P. A., Bachan, E. G., & Noora, C. L. (2017). Factors influencing uptake of intermittent preventive treatment of malaria in pregnancy using sulphadoxine pyrimethamine in sunyani municipality, Ghana. Pan African Medical Journal, 28, 1–12. https://doi.org/10.11604/pamj.2017.28.122.12611

Ipa, M., & Dhewantara, P. W. (2015). Variasi pengobatan malaria rumah tangga di enam provinsi endemis malaria di Indonesia. ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies, 7(1), 13–22. https://doi.org/10.22435/aspirator.v7i1.3654.13-22

Kartini, S., Pratiwi, D., & Atina, Z. (2020). Uji Mortalitas larva nyamuk Anopheles dengan pemberian ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyantum). Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan, 8(1), 41–48. https://doi.org/10.36341/klinikal_sains.v8i1.1319

Karyus, A., & Rahayu, D. (2022). Analisis Determinan Kejadian Malaria Vivax di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 3(1), 1–7. https://doi.org/10.57084/jiksi.v3i1.823

Kasim, F., & Saputri, I. N. (2023). Malaria di Puskesmas Sidodadi Analisys of Implementation of Malaria Control Policy. 6(1).

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Tatalaksana Kasus Malaria. Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan, 1–44.

Kementerian Kesehatan RI 2018. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Deteksi Dini Dan Pemberian Obat Anti Malaria Oleh Kader Malaria Pada Daerah Dengan Situasi Khusus Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Photosynthetica, 2(1), 1–13.

Kinansi, R. R., Mayasari, R., & Pratamawati, D. A. (2017). Pengobatan Malaria Kombinasi Artemisinin (ACT) Di Provinsi Papua Barat Tahun 2013. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 13(1), 43–54. https://doi.org/10.22435/blb.v13i1.4921.43-54

Kurniasih, Y., & Mulyani, R. (2018). Gambaran Eritrosit Pada Sediaan Darah Tepi Pasien Malaria Di Puskesmas Sungai Pancur. Jurnal Endurance, 3(2), 226. https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.1822

Lailaty, I. Q., Muhaimin, M., Handayani, A., Efendi, M., Nadhifah, A., Noviady, I., Konservasi, B., Kebun, T., Cibodas, R., Ilmu, L., & Indonesia, P. (2016). Potential of Cibodas Botanic Gardens Plant Collection as the Future of Antimalarial Medicine. 9(1), 37–57. http://www.theplantlist.org/

Lewinsca, M. Y., Raharjo, M., & Nurjazuli, N. (2021). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria Di Indonesia : Review Literatur 2016-2020. Jurnal Kesehatan




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i1.19411

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.