Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dan Self-Efficacy Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Sari
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi atau fungsi insulin. Penyakit ini berisiko menimbulkan komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Prevalensi DM terus meningkat secara global dan nasional, termasuk di Indonesia. Pengelolaan DM tipe 2 memerlukan manajemen yang baik melalui edukasi, diet, aktivitas fisik, pengobatan, serta keyakinan diri (self-efficacy). Self-efficacy yang tinggi dan kepatuhan minum obat yang baik berperan penting dalam menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dan mencegah komplikasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan diambil dengan teknik consecutive sampling sebanyak 94 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MMAS-8 untuk menilai kepatuhan minum obat dan DMSES untuk menilai self-efficacy pada pasien diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan uji chi-square p value dari kepatuhan minum obat sebesar (p=0.001) dan untuk self-efficacy (p=0.001). Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dan self-efficacy dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Semakin tinggi kepatuhan minum obat responden maka semakin terkontrolnya kadar gula darah, dan responden dengan self-efficacy baik cenderung memiliki kadar gula darah yang lebih terkontrol karena lebih patuh menjalani terapi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bandura (2025) ‘Teori Efikasi Diri Bandura tentang Motivasi dalam Psikologi’, Simply Psychology, (i), pp. 1–25.
Bulu, A., Wahyuni, T.D. and Sutriningsih, A. (2019) ‘Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II’, Ilmiah Keperawatan, 4(1), pp. 181–189.
Dianna J. Magliano and Edward J. Boyko (2021) ‘Atlas Diabetes IDF’, National Library od Medicine, 10, pp. 1–4.
Fandinata, S.S. and Darmawan, R. (2020) ‘Pengaruh Kepatuhan Minum Obat Oral Anti Diabetik Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II’, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), pp. 23–31.
Fathimatuzzuhra, R., Ridwan, A. and Mulyati, D. (2024) ‘Self Efficacy Manajemen Diabetes Mellitus Pada Peserta Prolanis Di Kota Banda Aceh’, Idea Nursing Journal, XV(1), pp. 1–10.
Harrison, A.L. et al. (2020) ‘A consumer co-created infographic improves short-term knowledge about physical activity and self-efficacy to exercise in women with gestational diabetes mellitus: a randomised trial’, Journal of Physiotherapy, 66(4), pp. 243–248.
Hasniah, Kurnia I, R.J. (2024) ‘Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Pekauman Banjarmasin’, 9(April), pp. 445–456.
Heltty and Nazaruddin (2023) ‘Hubungan Self-Efficacy Dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii’, Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 14(1), pp. 1–5.
Hizam Z, Siti K, M. (2020) ‘Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Terkendalinya Kadar Gula Darah pada’, 1(3), pp. 1679–1686.
Husna, A. et al. (2022) ‘Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Gula Darah Pasien Dm Tipe II di Puskesmas Tamalanrea Makassar’, The Journal of Indonesian Community Nutrition, 11(1), pp. 20–26.
Kartini A, Dewi, L. (2023) ‘Hubungan Self Efficacy dan Dukungan Keluarga Dengan Self Care Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di UPTD Puskesams Kadudampit Kabupaten Sukabumi’, Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp. 46–53.
Kawa A, Wiyono W, M.D. (2022) ‘Evaluasi Tingkat Kepatuhan Minum Obat Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Puskesmas Minanga Manado’, Pharmacon– Program Studi Farmasi, Fmipa, Universitas Sam Ratulangi, 11(2), pp. 1645–1650.
Marliana, Utami, S.R. and Pramadhani, W. (2023) ‘Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Kontrol Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUD Kota Tanjungpinang’, Jurnal Pendidikan Tambulasi, 7(3), pp. 24033–24042.
Munir, N.W. and Solissa, M.D. (2021) ‘Hubungan Self-Efficacy Dengan Self Care Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Tamamaung Kota Makasar’, Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 5(1), pp. 1–6.
Ramadhani, A, F. Hati, A.K. (2024) ‘Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product’, 07(01), pp. 53–61.
Rif’at, I.D., N, Y.H. and Indriati, G. (2023) ‘Gambaran Komplikasi Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Melitus’, Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 11(1), pp. 1–18.
Septiadi, F. and Alwi Nurudin, A. (2023) ‘Global Physical Activity Questionnaire : Aktivitas Fisik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Pasca Covid-19’, Jurnal Educatio, 9(4), pp. 2160–2164.
Sulistiyowati, I. (2024) ‘Volume 1, Nomor 1, Februari 2018 M. Sulistiyowati, I’, 1, pp. 1–7.
Usnia, R. et al. (2025) ‘Hubungan Self-Efficacy Dengan Kunjungan Pasien DM Tipe 2 di POSBINDU PTM Wilayah Kerja Puskesmas Labruk Kidul Kabupaten Lumajang’, pp. 58–66.
Zheng, Y., Ley, S.H. and Hu, F.B. (2017) ‘Global Aetiology and Epidemiology of Type 2 Diabetes Mellitus and Its Complications’, Nature Publishing Group, 14(2), pp. 88–98.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i11.19729
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
_JIKK_2024-2.pdf_.png)

1.png)
.png)
.png)
.png)
.jpg)



