Angka Kejadian Parasit Intestinal Pada Siswa SD Di Desa Morowudi Gresik Jawa Timur
Sari
Infeksi parasit intestinal pada manusia sering terjadi di berbagai negara, terutama pada daerah dengan sanitasi yang kurang baik, suhu lembab, kurangnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kurangnya tersedia air yang bersih, dan kurangnya pengetahuan mengenai parasit intestinal. Parasit intestinal dapat disebabkan oleh helminth dan protozoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian parasit intestinal pada sampel feses siswa SD di desa Morowudi Gresik Jawa Timur menggunakan metode direct smear. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian diperoleh sebanyak 22 sampel feses yang telah memenuhi kriteria dari subjek siswa kelas 1 dan 2 SD di Desa Morowudi. Pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan makroskopis meliputi warna, bau, konsistensi, darah atau lendir, dan potongan helminth. Pemeriksaan mikroskopis menggunakan metode direct smear dengan penambahan larutan Lugol 1% dan NaCl 0,9%. Hasil dari penelitian didapatkan angka kejadian infeksi parasit intestinal golongan helminth sebesar 0%, dan angka kejadian infeksi parasit intestinal golongan protozoa sebesar 14% (3/22) dengan spesies yang ditemukan yaitu protozoa Blastocystis sp stadium vakuolar.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abraham, W. (2024). Update Terbaru Banjir di Kabupaten Gresik, Jalan Raya Morowudi Masih Terendam. Diakses pada 10 Juni 2024 dari https://surabaya.tribunnews.com/2024/02/20/update-terbaru-banjir-di kabupaten-gresik-jalan-raya-morowudi-masih-terendam#google_vignette
CDC (2019) Blastocystis. Diakses pada 17 Januari 2023 dari https://www.cdc.gov/dpdx/giardiasis/index.html
Farida, E. A., Salim, S. Z., Masyithoh, M. D., Charisma, A. M., &
Wahyuni, K. I. (2019). Hubungan Kebersihan Personal Dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Feses Anak SDN 1 Kedamean Kabupaten Gresik. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J PhAM), 2(1), 18-30.
Haikal, M., Soleha, T. U., & Lisiswanti, R. (2020). Hubungan Jumlah Leukosit Darah Dan Pemeriksaan Mikroskopis Feses Terhadap Penyebab Infeksi Pada Penderita Diare Akut Usia 2–5 tahun yang dirawat di Rsud Ahmad Yani Kota Metro. Medical Profession Journal of Lampung, 10(1), 98-103.
Hardiyanti, L. T., & Umniyati, S. R. (2017). Hubungan Kualitas Sumber Air, Perilaku Dan Lingkungan Terhadap Infeksi Parasit Usus Anak Sekolah Dasar di tepi Sungai Batang Hari Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(11), 521.
Harma, A. H. N. H., Ridwan, A., & Dewi, I. G. A. A. S. (2024). Identifikasi Telur Cacing Ascaris lumbricoides Pada Feses Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre. Jurnal TLM Blood Smear, 5(1), 16-23.
Hendri, R. S., Irawati, N., Asri, A., Nofita, E., & Rasyid, R. (2023). Deteksi Protozoa Usus pada Anak di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 4(1), 9-16.
Kusumawardani, N. A., Sulistyaningsih, E., & Komariah, C. (2020). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths Pada Anak Sekolah Dasar di Jember. Pustaka Kesehatan, 7(1), 45-51.
Masniati, M., Diarti, M. W., & Fauzi, I. (2017). Pemberian Obat Cacing Albendazol Terhadap Hasil Pemeriksaan Kecacingan Golongan Sth Pada Feses Siswa Sdn Bunduduk Lombok Tengah. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) 5(1), 55-59.
Nuhamda, Y. (2020). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths Sebelum Dan Sesudah Pemberian Obat Cacing pada Murid SDN 06 Pasir Jambak (Doctoral dissertation, Universitas Perintis Indonesia).
Parmini, N. W., Bernadus, J. B., & Sorisi, A. M. (2015). Deteksi Blastocystis Spp pada Tinja Anak Penderita Diare dengan Menggunakan Metode Copro Elisa. eBiomedik, 3(3).
Rahmadhini, N. S. (2016). Uji Diagnostik Kecacingan Antara Pemeriksaan Feses Dan Pemeriksaan Kotoran Kuku pada Siswa SDN 1 Krawangsari Kecamatan Natar Lampung Selatan.
Rosyidah, H. N. (2017). Prevalensi Parasit Usus Pada Anak di Kampung Pasar Keputran Utara Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Rosyidah, H. N., & Prasetyo, H. (2018). Journal of Vocational Health Studies www.e-journal.unair.ac.id/index.php/JVHS Journal of Vocational Health Studies. 01, 117–120.
Soedarto. (2016). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto
Tamba, R., Hutabarat, H., Prakasa, B. M., & Wahyuningsih, R. (2023). Prevalensi Protozoa Usus pada Anak di Jakarta. Majalah Kedokteran
UKI, 39(2), 30 34.
Widayati, A. N., Sumolang, P. P. F., Nurjana, M. A., & Widjaja, J. (2022). Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Jurnal Vektor
Penyakit, 16(2), 107-114.
Wulandari, E., & Purhadi, P. (2020). Analisis pengaruh faktor-faktor infeksi cacing pada balita dan anak umur 6-12 tahun di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur dengan metode regresi logistik biner. Jurnal Sains dan Seni ITS, 8(2), D185-D192.
Yudi, Y. (2018). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Yang Disebabkan Oleh Hewan Protozoa Metode Dempster Shafer. JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama), 2(1), 75-84.
Yudhastuti R, Farid M, Lusno D. 2012. Kebersihan diri dan sanitasi rumah pada anak balita dengan kecacingan. Surabaya: Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i6.20004
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.