Analisis Spasial Kasus Stunting Di Provinsi Jawa Tengah
Sari
Stunting merupakan kondisi umum yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat utama yang terkait dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Menurut data Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Provinsi Jawa Tengah memiliki prevalensi sebesar 20,7%. Terdapat faktor langsung dan tidak langsung yang mempengaruhinya antara lain status gizi buruk, tingkat kemiskinan, status Berat Bayilahir Rendah (BBLR), tingkat pendidikan orang tua, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), dan tingkat sanitasi yang layak. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendeskripsikan persebaran kasus stunting balita di Provinsi Jawa Tengah dan faktor-faktor penyebab terjadinya kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode analisis data spasial menggunakan software Quantum GIS. Dengan waktu penelitian pada bulan November 2024 sampai Januari 2025 dan tempat penelitian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah seluruh penduduk Jawa Tengah yang memiliki balita dengan diagnosis stunting. Berdasarkan hasil dari pemetaan didapatkan 3 kriteria wilayah yang memiliki risiko rendah, sedang, tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Wilayah kasus stunting pada balita di Provinsi Jawa Tengah yang ada pada risiko tertinggi yaitu pada Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Banjarnegara. Hal ini disebabkan karena faktor langsung dan tidak langsung yang mempengaruhinya antara lain status gizi buruk, tingkat kemiskinan, status Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), tingkat pendidikan orang tua, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), dan tingkat sanitasi yang layak.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abidin, W., & Sukmawati. (2021). Hubungan Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Kurma. Peqguruang: Conference Series, 3(2).
Adityaningrum, A., Arsad, N., & Jusuf, H. (2023). Faktor Penyebab Stunting Di Indonesia: Analisis Data Sekunder Data SSGI Tahun 2021 Factors Causing Stunting In Indonesia: 2021 SSGI Secondary Data Analysis. Jambura Journal of Epidemiology, 3(1), 1-10.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2023). Buku Saku Kesehatan Tahun 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. https://dinkes.jatengprov.go.id/buku-saku-kesehatan-v2/. (Diakses: 5 Januari 2025)
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2023). Survei Kesehatan Indonesia Dalam Angka. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. https://dinkes.jatengprov.go.id/survei-kesehatan-indonesia-dalam-angka/. (Diakses: 5 Januari 2025)
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2023). Buku Profile Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2023. https://dinkes.jatengprov.go.id/buku-profil-kesehatan-v2/. (Diakses: 28 Desember 2024)
Khati, S. A., & Ariesta, M. (2023). Hubungan Status Ekonomi dan Jumlah Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Tahun 2023, 2(3), 173–180.
Kusumawati, D. D., Budiarti, T., & Susilawati. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Balita Stunting. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 6(1), 27–31.
Laily, L. A., & Indarjo, S. (2023). Literatur Review: Dampak Stunting Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Higeia Journal of Public Health, 7(3), 354-364.
Mariyami, T., & Sanjaya, R. (2022). Hubungan BBLR dan Status Pemberian ASI dengan Kejadian Stunting pada Baduta, 2(1), 13–18. https://doi.org/10.47679/jchs.202231
Nasution, I. S., & Susilawati. (2022). Analisis Faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(2), 82–87.
Nesa, Y. P., Aprianti., & Hariati, N. W. (2024). Hubungan Pengetahuan Ibu , Riwayat BBLR dan Ibu Hamil Usia Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita The Relationship Between Maternal Knowledge, LBW History and Early Pregnancy with the Incidence Of Stunting in Toddlers. Jurnal Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, 6(1), 1–12.
Nirmalasari, N. O. (2025). Stunting Pada Anak: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. QAWWAM: Journal for Gender Mainstreaming, 14(1), 19–28.
https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Prabawati, E., & Andriani, R. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan Tahun 2020. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 12–18.
Siswati., Fatkhiyah, N., & Risnanto. (2023). Analisis Faktor Penyebab Stunting Di Desa Kalisapu Kab Tegal. Bhamada Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 14(2).
Sy, A. A., Franciska, Y., Jasmi., & Noviyanti, A. (2023). The Influence Of Feeding Habbits On The Incidence Of Stunting. Journal of Maternal and Child Health Sciences, 3.
Tebi., Dahlia., Wello, E. A., Safei, I., Rahmawati., Juniarty, S., & Kadir, A. (2022). Literatur Review Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Stunting pada Anak Balita. Fakumi medical journal, 1(3), 234–240.
Vasera, R. A., & Kurniawan, B. (2023). Hubungan Pemberian Imunisasi dengan Kejadian Anak Stunting di Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat Tahun 2021 Relationship of Immunization with Stunting Children in the Sungai Aur Pasaman Barat Health Center 2021. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), VI(I).
Wahdaniyah., Ningsi, N. W., & Sari, D. (2022). Hubungan sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta Di Kab. Majene. Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan, 2, 39–48. https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2.233
Wanda, Y. D., Elba, F., Didah., Susanti, A. I., & Rinawan, F. R. (2021). Riwayat Status Imunisasi Dasar Berhubungan dengan Kejadian Balita Stunting Abstract History of Basic Immunization Status Associated with the Event of Stunting Toddlers. JKM(Jurnal Kebidanan Malahayati), 7(4), 851–856.
Wati, L., & Musnadi, J. (2022). Hubungan Asupan Gizi dengan Kejadian Stunting pada Anak Di Desa Padang Kecamatan Manggeng kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Biology Education, 10(1), 44–52.
Widodo, A., & Herlambang, B. A. (2024). Sistem Informasi Geografis Sebaran Stunting dan Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023. Jurnal Penelitian Sistem Informasi, 2(1).
World Health Organization (WHO). Reducing Stunting in Children. https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/260202/9789241513647-eng.pdf?sequence=1. (Diakses: 10 Januari 2025)
Yuningsih., Zannah, A. N., Sari, A. I., & Handayani, Y. (2023). Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-60 Bulan Di Puskesmas Kaliwates, 4(4), 215–221.
Yuningsih. (2022). Hubungan Status Gizi dengan Stunting pada Balita The Relationship of Nutritional Status and Stunting in Toddlers. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9(2), 102–109.
Yuwanti., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stunting pada Balita Di Kabupaten Grobogan. CENDEKIA UTAMA: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 10(1), 74–84.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i9.20017
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
_JIKK_2024-2.pdf_.png)

1.png)
.png)
.png)
.png)
.jpg)



