PENGARUH FLAVANOID DALAM EKSTRAK MENTIMUN (Cucumis sativus L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH MENCIT (Mus musculus L) YANG MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI

hetti rusmini, Dwi Marlina, Putri Lestari

Sari


Hiperkolesterolemia adalah kondisi kadar kolesterol dalam darah melebihi 240mg/dl yang merupakan salah satu penyebab penyakit kardiovaskular yang berada di peringkat pertama sebagai penyebab kematian di dunia. Flavanoid adalah senyawa yang terdapat dalam mentimun yang dapat menurunkan kolesterol total darah dengan cara menghambat aktivitas enzim HMG KoA reduktase dan bertindak sebagai kofaktor enzim kolesterol esterase dan inhibitor absorbsi kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi flavanoid dalam ekstrak mentimun terhadap kadar kolesterol total darah yang mengkonsumsi makanan cepat saji. Metode Penelitian ini merupakan eksperiment murni menggunakan pre & post test control group design. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah nilai kolesterol total darah mencit sebelum diberikan flavanoid dalam ekstrak mentimun dengan dosis P1 = 126,8 mg/dl, dosis P2 = 140 mg/dl, dosis P3 = 146,8 mg/dl dan setelah diberikan flavanoid dalam ekstrak mentimun dengan dosis P1 = 85,8 mg/dl, dosis P2 = 67,8 mg/dl, P3 = 23,8 mg/dl. Terdapat pengaruh, semakin besar dosis flavanoid dalam ekstrak mentimun yang diberikan semakin besar pula penurunan kadar kolesterol total darah yang mengkonsumsi.

Kata Kunci


kolesterol; mentimun; mencit; flavanoid; makanan cepat saji

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdurazzak, Hatta, M., & Marliah, A. (2013). pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L) akibat perbedaan jarak tanam dan Jumlah Benih Per Lubang Tanam. 55-59.

Aisya, R. W. (2015). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD dr. Moewardi. 1-10.

Aurora, R. G., Sinambela, A., & Noviyanti, C. H. (2012). Peran konseling berkelanjutan pada penanganan pasien hiperkolesterolemia. artikel pengembangan pendidikan keprofesian berkelanjutan (P2KB) , 194-200.

Darlina, Rahardjo, T., & Nurhayati, S. (2011, november 16). Perubahan Jenis Leukosit Pada Mencit Yang Di Imunisasi Dengan Plasmodium Berghei Yang Di Radiasi. 434-439.

Dhesti, A. P., & Widyaningsih, T. D. (2014). pengaruh pemberian liang teh berbasis cincau hitam (Mesona palustris BL) terhadap kadar kolesterol tikus wistar. jurnal pangan dan agroindustri , 2 (2), 103-109.

Easy, touch. GCU Blood Glucose,Cholesterol, Uric Acid Multi-function Monitoring System.

Ekananda, N. (2015). Bay leaf in dyslipidemia therapy. 4 (4), 64-68.

Elon, Y., & Polancos, J. (2015). Manfaat jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan olahraga untuk menurunkan kolesterol total klien dewasa. jurnal skolastik keperawatan , 1 (2), 148-153.

Firdiansyah, M. H. (2014). Hubungan Antara Rasi kadar kolesterol total terhadap High-Density Lipoprotein (HDL) dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD dr Moewardi. 5-18.

Fitriani, T. D. (2013). efektifitas temulawak dalam menurunkan tekanan darah pada lansia di upt panti social tresna werdha mulia dharma kabupaten kubu raya. 1-4.

Harjana, T. (2011). kajian tentang potensi bahan-bahan alami untuk menurunkan kadar kolesterol darah. prosiding seminar nasional penelitian pendidikan dan penerapan MIPA (pp. 1-5). Yogyakarta: fakultas MIPA universitas negeri yogyakarta.

Haryanto, A., & Sayogo, S. (2013). Bagaimana peran hesperidin. hiperkolesterolemia , 40 (1), 13-15.

Hermawan, A. (2015). Kajian Sifat Fisik Buah Mentimun (Cucumis sativus L) menggunakan pengolahan citra (image processing).

Jempormase, F., Bodhi, W., & Kepel, B. J. (2016, januari-juni). Prevalensi hiiperkolesterolemia pada remaja obes di kabupaten minahasa. jurnal e-biomedik (eBm) , 4 . bagian kimia fakultas kedokteran universitas sam ratulangi.

Katzung, B. G., Master, S. B., & Trevor, A. J. (2012). Farmakologi dasar dan klinik. EGC.

Kemenkes RI, k. k. (2014). Situasi Kesehatan Jantung. www.depkes.go.id.

Kusumastuty, I. (2014). Sari buah markisa ungu mencegah peningkatan MDA serum tikus dengan diet aterogenik. indonesia journal of human nutrition , 1 (1), 50-56.

McPhee, S. J., & Ganong, W. F. (2006). Pengantar menuju kedokteran klinis. In d. F. Dany (Ed.), Buku patofisiologi penyakit (d. B. pendit, Trans., 5 ed., p. 339). EGC.

Megawati, R. C., Musa, W. J., & Sihaloho, M. (2014). Isolasi dan Identifikasi senyawa flavanoid dalam ekstrak kental buah pare (Momordica charantia L). 1-3.

Mulyani S., Laksana T. (2011). Analisis Flavonoid Dan Tannin Dengan Metoda Mikroskopimikrokimiawi. 109-114

Nugroho, A. M. (2015). pengaruh gel ekstrak dan serbuk mentimun ( Cucumis sativus L) terhadap angiogenesis pada penyembuhan luka bakar derajat IIB pada tikus witar. 20-39.

Notoatmojo,S 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, edk 2, Rineka Cipta, Jakarta.

Octavia, S. k., Surdijati, S., & Soegianto, L. (2015). Pengaruh pemberian infus kelopak kering rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap kadar kolesterol total serum darah mencit hiperkolesterolemia.

Price, S. A., & Wilson, L. M. (2007). buku patofisiologi. In konsep klinis proses-proses penyakit (6 ed., pp. 857-858). EGC.

Puspitasari, l. (2015). Pengaruh Ekstrak dan Serbuk mentimun (Cucumis sativus L) terhadap jumlah makrofag pada penyembuhan luka bakar derajat IIB pada tikus wistar. 1-39.

Putri, L. N. (2014). Hubungan pola konsumsi fastfood dengan kejadian overweight pada remaja putri di SMA batik 1 surakarta. naskah publikasi , 4.

Redha, A. (2010). Flavanoid : Struktur, sifat antioksidatif dan peranannya dalam sistem biologis. jurnal berlian , 9 (2), 196-200.

Rosyada, S. M. (2013). Perbedaan pengaruh antara ekstrak dan rebusan daun salam (Eugenia polyantha) dalam pencegahan peningkatan kadar kolesterol total pada tikus sprague dawley. artikel penelitian , 5-15.

Setyaji, D. Y. (2011). pengaruh pemberian nata de coco terhadap kadar kolesterol LDL dan HDL pada tikus hiperkolesterolemia. 8.

Sumardika, I. W. (2012). ekstrak air daun ubi jalar ungu memperbaiki profil lipid dan menigkatkan kadar SOD darah tikus yang diberi makanan tinggi kolesterol. 43 (2), 67-70.

Sunaryo, H., Siska, Dwiyanti, & Arcinthya, R. (2014). kombinasi ekstrak etanol rimpang zingiber officinale roscoe dengan zn sebagai hipolipidemia pada mencit diabetik diet tinggi kolesterol. jurnal media farmasi , 11 (1), 64-72.

Susanti, N. M., Laksmiani, N. P., Warditiani, N. K., & Sunariyani, P. E. (2015). Antiaterosklerosis andrografolid dari sambiloto melalui mekanisme antiinflamasi secara in silico. 8-11.

Suswanti, I. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan cepat sajii pada mahasiswa fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan. 2-4.

Syaiffudin, M. (2013). penggunaan tanaman herbal pada lansia penderita hipertensi di kecamattan gatak kabupaten sukoharjo. 9.

The American Heart Association. (2015). heart disease and stroke statistics-at-a-glance "building healthier lives, free of cardiovascular disease and stroke. the american heart association.

Vanessa, R., Purwijantiningsih, L. M., & Aida, Y. (2014). Pemanfaatan minuman serbuk instan kayu manis (Cinnamoun burmanii BI) untuk menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus putih (Rattus norvegicus). 1-14.

Widyaningrum, A. (2015). Pengaruh Perasan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.) Terhadap Kadar Kolesterol Mencit (Mus musculus L) Dan Pemanfaatannya Sebagai Karya Ilmiah Populer. 19-22.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i3.2087

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.