HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI DESA MATARAM ILIR KEC. SEPUTIH SURABAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019

Yesi Nurmalasari, Tessa Sjariani, Putra Intan Sanjaya

Sari


Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh multi-faktorial dan bersifat antar generasi. Di Indonesia persentase balita pendek sebesar 8,6%, dan sangat pendek sebesar 19,0%. Mengetahui hubungan tingkat kecukupan protein dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kec. Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh balita usia 6-59 bulan sebanyak 463 balita. Sampel sebanyak 215 balita dengan teknik random sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Distribusi frekuensi usia balita, sebagian besar adalah usia 49-59 bulan sebanyak 98 balita (45,58%). jenis kelamin perempuan sebanyak 114 responden (53,02%). Distribusi frekuensi kejadian stunting pada balita, dengan kategori mengalami stunting sebanyak 106 responden (50,7%). Distribusi frekuensi kecukupan protein pada balita usia 6-59 bulan, sebagian besar kategori kurang sebanyak 117 responden (54,4%). Hasil analisis diperoleh nilai (p-value 0,000< α 0,05). OR: 15,145.Kesimpulan ada hubungan kecukupan protein dengan kejadian stunting pada balita.

Kata Kunci


Kecukupan Protein; Kejadian Stunting

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anderson JW. (2004). Whole Grains and Coronary Heart Disease: The Whole Kernel of Truth. Am J Clin Nutr, 6 (80): 1459-1460.

Anindita, P. (2012). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc dengan Stunting (Pendek) pada Balita Usia 6 35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2).

Appel LJ. (1999). Nonpharmacologic Therapies that Reduce Blood Pressure. Br J Nutr, 112(3), 457-466.

Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., Izzo Jr, J. L.& Roccella, E. J. Almatsier S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. p 61.

Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Penerbit Salemba.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2017). Profil Kesehatan Propinsi Lampung: Bandar Lampung.

Jayatmi, I., & Imaniyah, E. (2019). Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 9(01), 18-25.

Kemenkes RI. (2016). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan: Jakarta.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia. Katalog Dalam Terbitan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemiskinan, T. N. P. P. (2017). 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Kesehatan, D. (2013). Profil kesehatan. Propinsi Papoq Jayapura.

Kurniawan, R. (Ed.). (2019). Profil kesehatan Indonesia tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Maryunani, A. (2010). Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.

Meta, H. (2017). Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Obesitas Sentral Pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI). Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.

Oktami, RS. (2017). MTBS. Manajemen Terpadu Balita Sakit. Yogyakarta: Nuha medika.

Puskesmas Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. (2018). Profil Puskesmas Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah.

Riyanto, A. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan.

Sari, G., Lubis, G., & Edison, E. (2016). Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Usia 3-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang 2014. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2).

Saryono, A. (2013). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Soetjiningsih, Ranuh, S., Gde, I. G. N. (2014). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Sundari, E., & Nuryanto, N. (2016). Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Z-Score TB/U pada Balita. Journal of Nutrition College, 5(4), 520-529.

Supariasa, I. D. N., Bakri, B., Fajar, I. (2012). Penilaian Status Gizi Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i2.2120

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.