Pemanfaatan Asam Jawa (Tamarindus indica) untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Diabetes Melitus

Wina Nazula Makrufa

Sari


Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia terus menerus meningkat setiap tahunnya. Pada penderita diabetes mellitus ditemukan peningkatan kadar glukosa darah atau yang disebut sebagai hiperglikemia. Peningkatan kadar glukosa darah disebabkan karena adanya kerusakan dari sel beta pankreas. Akibat dari kerusakan tersebut, insulin yang berguna untuk menyerap glukosa menjadi berkurang. Hal ini terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 1. Selain itu, peningkatan kadar glukosa darah juga dapat disebabkan karena sensitivitas sel terhadap insulin berkurang, sehingga kemampuan sel untuk mengambil glukosa dari darah juga berkurang. Terdapat beberapa penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan asam jawa atau Tamarindus indica sebagai bahan alami untuk menurunkan kadar glukosa darah. Pada beberapa penelitian menggunakan bagian buah dari asam jawa untuk dibuat menjadi ekstrak dan diberikan kepada hewan percobaan, yaitu mencit yang telah diberikan aloksan sehingga pankreasnya rusak dan mengalami peningkatan kadar glukosa darah. Setelah diberikan ekstrak buah Tamarindus indica, terdapat penurunan kadar glukosa darah yang cukup signifikan. Pada penelitian yang lain yang menggunakan bagian lain dari Tamarindus indica yaitu bagian biji dan daunnya, terdapat penurunan kadar glukosa darah, namun tidak signifikan.

Kata Kunci


Diabetes melitus; glukosa darah; hiperglikemia; insulin; T. Indica

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdulfatai B. Olokoba, Olusegun A. Obateru, L. B. O. (2015). Type 2 Diabetes: a Review of Current Trends. International Journal of Current Research and Review.

(18): 61–66.

Centers of Disease Control and Prevention. (2017). Diabetes, Centers of Disease Control and Prevention. Available at: https://www.cdc.gov/diabetes/ba sics/risk-factors.html.

European Coalition for Diabetes. (2014). Diabetes in Europe Policy Puzzle the State We Are in Acknowledgements. Fourth Edition. London: European Coalition for Diabetes.

Ikatan Dokter Indonesia. (2017). Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.

Jain, A., Bhadoriya, S., Ganeshpurkar, A., Narwaria, J., Rai, G. (2011) Tamarindus indica: Extent of Explored Potential.

Pharmacognosy Reviews. 5(9): 73.

Kartika, A. A., Siregar, H. C. H. and Fuah, A. M. (2013). Strategi Pengembangan Usaha Ternak Tikus (Rattus norvegicus) dan Mencit (Mus musculus) di Fakultas Peternakan IPB. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 1(3):147–154.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Koyagura, N., Kumar, V., Jamadar, M., Huilgot, S., Nayak, N., Yendigeri, S., Shamsuddin, M. (2013). Antidiabetic and Hepatoprotective Activities of Tamarindus indica Fruit Pulp in Alloxan Induced Diabetic Rats. International Journal of Pharmacology and Clinical Sciences. 2(2):33–40.

Kuru, P. (2014). Tamarindus indica and Its Health Related Effects. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. Hainan Medical University. 4(9):676–681.

Lahamado, O. T., Sabang, S. M. and Mustapa, K. (2017). Tamarind (Tamarindus indica) Leaves Extracts as Antidiabetic. Jurnal Akademika Kimia. 6(1):1–6.

Manoharan, S., Mary, A., Vasudevan, K., Balakrishnan, S., Anishkumar, P. (2009).

Antidiabetic Efficacy of Tamarindus indica Seeds in Alloxan Induced Diabetic Rats. Electronic Journal of Pharmacology and Therapy.

:13–18.

Parvin, A., Alam, M., Haque, M., Bhowmik, A., Ali, L., Rokeya, B. (2013). Study of the Hypoglycemic Effect of Tamarindus indica Linn. Seeds on Non-Diabetic and Diabetic Model Rats. British Journal of Pharmaceutical Research.

(4):1094–1105.

Pereira Paes Menezes, A., Trevisan, S., Balbaho, M., Guiguer, E. (2016) Tamarindus indica L. A Plant with Multiple Medicinal Purposes. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry JPP. 5(53):50–54.

Putri, C. R. H. (2014). The Potency and Use of Tamarindus indica on Various. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 3(2):40–54.

Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A., Simadibrata, M., Setiyohadi, B., Syam, A. (2016) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing.

Sherwood, L. (2012) Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC.

Skyler, J. S., George, L., Bonifacio, E., Darsow, T., Eckel, R., Groop, L., et al. (2017). Differentiation of Diabetes by Pathophysiology, Natural History, and Prognosis. Diabetes. 66(2):241–255.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i3.2201

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.