PENGARUH PENGGUNAAN MGSO4 SEBAGAI TERAPI PENCEGAHAN KEJANG PADA PREEKLAMPSIA

Farhana Fitri Amalia

Sari


Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia. Preeklampsia merupakan keadaan spesifik yang ditandai dengan adanya hipertensi dan proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan setelah usia 20 minggu gestasi. Faktor risiko internal seperti umur dan riwayat penyakit menjadifaktor risiko yang paling berperan dalam kejadian preeklampsia. Tatalaksana komprehensif dibutuhkan untuk mencegah terjadinya berbagai komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janin, salah satunya adalah kejang eklampsia. Morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi pada kehamilan dapat dicegah dengan pemberian profilaksis magnesium sulfat (MgSO4). Magnesium sulfat sudah digunakan lebih dari seabad sebagai antikonvulsan karena efek samping yang minimal serta keamanan yang sudah teruji. Agen neuroprotektor ini bertindak sebagai stabilitator membran sel dan pada sistem saraf pusat bekerja sebagai pemblokir non-kompetitif dari N-metil reseptor d-aspartat (NMDA) glutamat. Mekanisme antikonvulsan MgSo4 berupa penurunan resistensi perifer terjadi dengan inaktivasi miosin rantai kinase sehingga terjadi relaksasi arteri dan berujung pada penurunan tekanan darah. Penggunaan MgSO4 sebagai profilaksis kejang pada preeklamsia terbukti memiliki pengaruh yang bermakna pada berbagai studi. Pengaruh penggunaan MgSO4 pada pasien preeklampsia berupa penurunan kasus kejang eklampsia, penurunan penggunaaan antihipertensi, penurunan tekanan darah sistolik dan sebagai agen neuroprotektor pada janin.

Kata Kunci


Antikonvulsan; Eklampsia; MgSO4; Preeklampsia; Profilaksis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ambadkar A, Prasad M, Chauhan AR. (2019). Neonatal Effects of Maternal Magnesium Sulphate in Late Preterm and Term Pregnancies. J Obstet Gynecol India. vol. 69. no. 1. hh. 25-30.

Anggraini DG, Tamela P, Fitrayeni. (2015). Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di RSUP DR.M. Djamil Padang.J Kesehat Masy Andalas. vol. 10. no. 1. hh. 38-44.

Armaly Z, Jadaon JE, Jabbour A, Abassi ZA. (2018). Preeclampsia: Novel mechanisms and potential therapeutic approaches. Front Physiol. vol. 9. no. 973. hh. 1-15.

Burgess A, Johnson TS, Simanek A, Bell T, Founds S. (2019). Maternal ABO Blood Type and Factors Associated With Preeclampsia Subtype. Biol Res Nurs. vol. 21. no. 3. hh. 264-271.

Chollat C, Sentilhes L, Marret S. (2018). Fetal neuroprotection by magnesium sulfate: From translational research to clinical application. Front Neurol. vol. 9. no. 4. hh. 1-7.

Correa PJ, Palmeiro Y, Soto MJ, Ugarte C, Illanes SE. (2016). Etiopathogenesis, prediction, and prevention of preeclampsia. Hypertens Pregnancy. vol. 35. no. 3. hh. 280-294.

Cox AG, Marshall SA, Palmer KR, Wallace EM. (2019). Current and emerging pharmacotherapy for emergency management of preeclampsia. Expert Opin Pharmacother. vol. 20. no. 6. hh. 701-712.

Dhariwal NK, Lynde GC. (2017). Update in the Management of Patients with Preeclampsia. Anesthesiol Clin. 2017;35(1):95-106.

El-Sayed AAF. (2017). Preeclampsia: A review of the pathogenesis and possible management strategies based on its pathophysiological derangements. Taiwan J Obstet Gynecol. vol. 56. no. 5. hh. 593-598.

Fatmawati L, Sulistyono A, Notobroto HB. (2017). Pengaruh Status Kesehatan Ibu Terhadap Derajat Preeklampsia / Eklampsia Di Kabupaten Gresik. Bul Penelitian Sist Kesehatan. vol. 20. no. 20. hh. 52-58.

Hariyanti. (2011). Pengaruh Pemberian MgSO4 Pada Pasien Preeklamsia Berat Di Tempat Pra Rujukan RSUP Fatmawati Terhadap Kejadian Eklamsia Tahun 2009 - 2010.Health Quality Jurnal Kesehatan. vol. 2. no. 3. hh. 136-146.

Kementerian Kesehatan RI. (2016).Laporan Tahunan Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2016. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi

Kementrian Kesehatan RI. (2016). Penyebab Kematian Ibu. Jakarta.

Machmudah. (2015). Penerapan Model Konsep Need for Help Dan Self Care Pada Asuhan Keperawatan Ibu Pre Eklampsia Berat Dengan Terminasi Kehamilan. J Keperawatan Matern. vol. 3. no. 1. hh. 16-26.

Mariyana K, Jati SP, Purnamih CT. (2017).Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Preeklampsia Dalam Pemanfaatan Layanan ANC. Unnes Journal of Public Health. vol. 6. no. 4. hh. 235-244.

Menkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan.

Oktatin RD. (2016). Studi Penggunaan Magnesium Sulfat pada Pasien Preeklampsia Berat (Penelitian di Kamar Bersalin SMF Obstetri Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Surabaya: Universitas Airlangga.

Okusanya BO, Oladapo OT, Long Q, et al. (2016). Clinical pharmacokinetic properties of magnesium sulphate in women with pre-eclampsia and eclampsia. BJOG An Int J Obstet Gynaecol. vol. 123. no. 3. hh. 356-366.

Oliveira CA, Moreira De Sa RA, Zamprogno KV, Gutierrez Da Matta F, Do Vale Araújo F. (2017). Magnesium sulfate and ophthalmic artery Doppler velocimetry in patients with severe preeclampsia: A case series. J Med Case Rep. vol. 11. no. 1. hh. 1-6.

Peres G, Mariana M, Cairrão E. (2018). Pre-Eclampsia and Eclampsia: An Update on the Pharmacological Treatment Applied in Portugal. J Cardiovasc Dev Dis. vol. 5. no. 1. hh. 3.

Preeclampsia and Maternal Mortality: a Global Burden.

Preeclampsia Foundation. (2017). dilihat 6 Juni 2019. .

Ramos JGL, Sass N, Costa SHM. (2017). Preeclampsia. Rev Bras Ginecol e Obste. vol. 39. no. 9. hh. 496-512.

Roberts James M,et al. (2013). Hypertension in Pregnancy. Washington: The American College of Obstetricians and Gynecologists.

Sariati Y, Nooryanto M. (2017). Pengaruh Penggunaan Magnesium Sulfat (MgSO4) saat Antenatal sebagai Neuroprotektor Bayi Prematur terhadap Perkembangan Motorik Kasar Usia 2-3 Tahun. J Issues Midwifery. vol. 1. no. 2. hh. 50-7.

Sujardi LM. (2015). Kajian Farmakokinetika dan Dampak Farmakodinamika Magnesium Sulfat pada Penderita Preeklamsia Tinjauan Pengaruh Perbedaan Rute Pemberian MgSO4 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Serta Kadar NO dan VEGF Serum. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Than NG, et al. (2018).Integrated systems biology approach identifies novel maternal and placental pathways of preeclampsia. Front Immunol. Vol. 9. No. 1. Hh. 1-41.

Wibowo, Nuryono, et al. (2016).PNPK Diagnosis Dan Tatalaksana Preeklampsia. Jakarta: Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.

Zeng X, Xue Y, Tian Q, Sun R, An R. (2016). Effects and safety of magnesium sulfate on neuroprotection a meta-analysis based on PRISMA guidelines. Neural Regeneration Research.vol. 95. no. 1. hh. 1-12.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v7i1.2215

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.