KEMAMPUAN MADU HITAM DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Pseudomonas aeruginosa

Romi Syawalludin

Sari


Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi nosokomial, yaitu berupa infeksi luka pasca operasi, bakteremia, endokarditis bakterial, sinusitis, infeksi sistim respirasi dan saluran kemih. Saat ini infeksi oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa menjadi semakin sulit untuk diatasi, karena timbulnya resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik. Studi retrospektif dari data instalasi mikrobiologi klinik di RS Dr.Soetomo, tahun 2009-2010 terjadi peningkatan bakteriPseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik dari pasien bedah di RS Dr.Soetomo. Salah satu cara dalammencegah strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik, diperlukanantimikroba alternatif yang dapat membunuh bakteri Pseudomonasaeruginosa, salah satunya madu hitam.Aktifitas antibakteri pada madu dipengaruhi oleh hidrogen peroksida, senyawa flavonoid, minyak atsiri. Sifat antibakteri juga dipengaruhi oleh efek osmolaritas yang tinggi, aktivitas air rendah, pH yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan madu hitam dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa, juga mengetahui konsentrasi madu hitam yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.Jenis penelitian ini adalah eksperimen di laboratorium (invitro), dimana madu hitam sebagai variable bebas, sedangkan variable terikat adalah pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Analisa data bivariat yaitu uji Anova. Hasil penelitian didapatkan bahwa madu hitam pada konsentrasi 10% sampai dengan 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Konsentrasi madu hitam 80% cukup baik kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.


Kata Kunci


Madu hitam; Pseudomonas aeruginos

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agoes, H.A. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.

Akmala, N.(2009). Daya Hambat Ekstrak Daun Katu (Sauropus androgunus)terhadap pertumbuhanPseudomonas aeruginosa Secara Invitro. Semarang: Universitas Muhammadiyah.

Ardhi. (2010). Lebah Madu (Apis melifera) dan Proses Pembuatan Madu.Diakses Juni 2014, dari kiathidupsehat.com/lebah-madu-apis-melifera-dan-proses-pembentukan-madu.

Badan POM RI. (2006). Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia Volume 2. Indonesia: Badan POM RI.

Brudzynski, K. (2006). Effect of hydrogen peroxide on antibacterial activities of Canadian honey. Canadian Journal of Microbiology.

Budi, P.P. (2010). Waspada Peningkatan Resistensi Antibiotik padaPseudomonas aeruginosa. Surabaya: SMF Mikrobiologi Klinik RS Dr.Soetomo.

Dalimartha, S. (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda.

Darsono, Farida L., Stephanie D.A.(2003).Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Jambu Biji dari Beberapa Kultivar terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan "Hole-Plate Diffusion Method".Jurnal Berkala Penelitian Hayati, Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Dalimartha, S. (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda.

Dewi, Mita K., Evie R., Guntur T.(2014). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Majapahit (Crescentia cujete) terhadap Pertumbuhan Bakteri Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu.Jurnal LenteraBio, Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya.

Gunawan, D., Sri M. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Jakarta: Penebar Swadaya. 1-140.

Hamad, S. (2007). Terapi Madu.Jakarta: Pustaka Imam.

Hanafiah, K.A. (2005). Rancangan Percobaan Teori & Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hanani, E. (1994).Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol dan Infus Daun Saga terhadap Beberapa Kuman Penyebab Penyakit Tenggorokan. Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami VIII, Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Jakarta.

Hidayat, Syamsul, Sri W. (2009). Seri Tumbuhan Obat Berpotensi Hias. Jakarta: PT Elex Media KomputIndo.

Huda, M.(2012). Pengaruh Madu terhadap Pertumbuhan Bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus)dan Bakteri Gram Negatif(Echerichia coli). JurnalJurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

Jawetz et al.(2010). Mikrobioloi Kedokteran Edisi 23. Jakarta: EGC.

Karsinah, H., et al.(2009). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Katno. (2008). Pengelolaan Pasca Panen Tanaman Obat. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Litbangkes Depkes RI.

Lela, F.H. (2010). Aktivitas Antibakteri Berbagai Jenis Madu Terhadap Mikroba Pembusuk. Surakarta:Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Mercan, N., Wilson, M, Robbinson, LM. (2007). Antimicrobial activity and pollen composition of honey samples collected from different province in Turkey. Natural Product Reseach.

McDonell, G and Russell A. (1999). Antiseptics and disinfectants: Activity, action, and resistence. United Kingdom:Welsh School of pharmacy, Cardiff University.

Molan P.C. (1992). The Antibacterial activity of honey. Bee World

Parubak, A.S.(2013). Senyawa Flavonoid yang Bersifat Antibakteri dari Akway (Drimys becariana.Gibbs).Jurnal Chemistry of Proggres, 6(1).

Permatasari, G.A., I Nengah K.B., Hapsari M.Daya Hambat Perasan Daun Sirsak Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli.Indonesia Medicus Veterinus.

Puspitasari, I. (2007). Rahasia Sehat Madu. Yogyakarta: B First.

Ray,B. (1996). Fundamental Food Microbiologi. New York: CRC Press.

Seitner, Philip.G, George A. Livingston, Ann S. Williams. (1960). Biology Code of the Chemical-Biological Coordination Center. Washington DC: National Academy of Sciences-National Research Council.

Silvia,M.(2011). Uji Daya hambat Madu Bunga Kopi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus.

Soemarno. (2000). Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Klinik. Yogyakarta: AAK Yogyakarta.

Sumarno. (2010). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Stennis) Sebagai Anti Mikroba Terhadap Pseudomonas aeruginosa Secara in Vitro.Malang: Universitas Brawijaya.

Suranto, A. (2007). Terapi Madu. Jakarta: Penebar Plus.

Thalib, N. (2011). Penelusuran Senyawa Aktif Antibakteri Daun Saga (Abrus precatorius L Terhadap Bakteri Staphylococcus aureusSecara Bioautografi. Universitas Surabaya.

Todar.(2012). Online Textbook of Bacteriology [online]. Diakses pada tanggal 04 Juni 2014, dari http://textbookofbacteriology.net/pseudomonas.html.

Utami, Prapti, Desty E. P.(2013). The Miracle of Herbs. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Wikipedia.Id. Diakses pada Juni 2014 dari wikipedia.org/wiki/madu

Winarsih, et al. (2003). Bakteriologi Medik. Malang: Bayu Media Publishing.

Yolandari,F.G. (2011). Uji Daya Hambat Madu Sonokeling Terhadap Bakteri Echerichia coli ETEC.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i4.2258

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.