HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL TERHADAP BERAT BADAN BAYI SAAT LAHIR DI BPS WIRAHAYU PANJANG BANDAR LAMPUNG

Neneng Siti Lathifah

Sari


Pertambahan berat badan diperlukan untuk menunjang perkembangan janin dalam kandunganmu. Kenaikan berat badan pada tiap ibu hamil tidaklah sama. Hal ini tergantung dari indeks massa tubuh (IMT) dan berat badan sebelum hamil. Berat badan bayi saat lahir normalnya 2500-4000 gram, kejadian BBLR di Indonesia sebanyak 6,2%. Tujuan penelitian ini diketahui adanya hubungan kenaikan berat badan ibu selama kehamilan terhadap berat badan lahir bayi. Jenis penelitian survey analitik secara retrospective dengan desain crossectional. Populasi 80 orang ibu hamil dengan sampel 40 orang ibu hamil yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian Univariat didapatkan kenaikan berat badan ibu sesuai IMT sebesar 35% dan tidak sesuai IMT sebesar 65%, Berat Badan Lahir yang  tidak BBLR sebesar 52,5% dan yang BBLR sebesar 47,5%, Karakteristik ibu berdasarkan paritas didapatkan ibu multipara sebesar 75% dan primipara sebesar 25%, berdasarkan karakteristik usia kehamilan ibu terdapat ibu hamil non aterm sebesar 57,5% dan aterm sebesar 42,5%, pada analisis bivariate didapatkan ada hubungan kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap Berat Bayi Lahir (p-Value=0,002<0,05). Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan kajian bersama para tenaga kesehatan khususnya bidan dalam memberikan pelayanan selama kehamilan terutama dalam mengobservasi kenaikan berat badan ibu hamil.

Kata Kunci


Kenaikan Berat badan ibu; Berat bayi lahir; Kehamilan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arisman, M. B. (2009). Buku ajar ilmu gizi: Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2, 275.

Balitbangkes, R. I. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018.

Candrasari, A., Romadhon, Y. A., Auliafadina, F. D., Firizqina, A. B., & Marindratama, H. (2017). Hubungan Antara Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi di Kabupaten Semarang. Jurnal Penelitian Sains Teknologi, 13(1), 56-62.

Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Gilstrap, L., & Wenstrom, K. D. (2013). Obstetri Williams (Williams Obstetri). Jakarta: EGC

Fadhli, A. (2010). Buku pintar kesehatan anak. Pustaka Anggrek.

Fajrina, A. D. I. B. A. (2012). Hubungan Pertambahan Berat Badan Selama Hamil Dan Fakor Lain Dengan Berat Badan Lahir Di Rumah Bersalin Lestari Ciampea Bogor Tahun 2010-2011. FKM UI.

Gupte, S. (2004). Panduan perawatan anak. Yayasan Obor Indonesia.)

Manuaba, I. A. C. (2009). Memahami Kesehatan reproduksi wanita ed 2. EGC.

Nadesul, H. (2008). Cara Sehat Menjadi Perempuan. Penerbit Buku Kompas.

Setyawati, V. A. V., & Hartini, E. (2018). Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Deepublish

Shiddiq, A., Lipoeto, N. I., & Yusrawati, Y. (2015). Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil terhadap Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2).

Siswosuharjo, S., Kes, M., Chakrawati, F., & Sos, S. (2011). Panduan super lengkap hamil sehat. PT Niaga Swadaya.

Yongky, Y., Hardinsyah, H., Gulardi, G., & Marhamah, M. (2009). Status gizi awal kehamilan dan pertambahan berat badan ibu hamil kaitannya dengan BBLR. Jurnal Gizi dan Pangan, 4(1), 8-12.

Wijaya, A. K. (2017). Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan Dengan Berat Bayi Lahir Pada Primipara Dan Multipara.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i4.2266

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.