PROFIL DAN FAKTOR RISIKO KEMATIAN SEPSIS NEONATUS DI RSUD SUKADANA LAMPUNG TIMUR

Astri Pinilih, Huminsa Ranto

Sari


Sepsis neonatus masih merupakan masalah utama dan penyebab kematian pada neonatus, terutama di negara-negara berkembang. Insiden sepsis neonatus bervariasi dengan gejala klinis yang tidak khas dan progresivitas yang cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil dan faktor risiko kematian pada neonatus yang mengalami sepsis di RSUD Sukadana Lampung Timur. Penelitian restreospektif dilakukan di ruang perawatan neonatologi RSUD Sukadana Lampung Timur dari Juli 2017 hingga Agustus 2018. Terdapat 55 bayi dengan sepsis neonatus yang dilibatkan sebagai subyek penelitian. Analisis univariat dengan kai kuadrat, analisis multivariat dengan regresi logistik dan nilai p<0,05 dianggap bermakna. Hasil penelitian berupa tingkat kematian sepsis neonatus adalah 45%. Sebagian besar ibu berusia antara 18-35 tahun (45%) dengan persalinan tunggal merupakan jumlah persalinan terbanyak (87%). Rerata lama perawatan bayi sepsis neonatus yang meninggal adalah 6,9 hari. Asfiksia, berat lahir rendah dan awitan sepsis dini secara bermakna berkaitan dengan kematian pada sepsis neonatus RR 3,05 (95%CI 0,04-0,49), p=0,002; RR 1,72 (95%CI 0,09-0,97), p=0,043 dan RR 2,51 (95%CI 0,07-0,68), p=0,009. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Asfiksia, berat lahir rendah dan awitan sepsis dini secara bermakna berkaitan dengan kematian pada sepsis neonatus.

Kata Kunci


sepsis; neonatus; mortalitas; faktor

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ayoniyi DO, Udo SJ, Oguntibeju OO. (2009). An epidemiological survey of neonatal sepsis in a hospital in Western Nigeria. African J Microbiol Res. 3:385-9.

Bulkowstein S, Ben Shimol S, Givon Lavi N, Melamed R, Shany E, Greenberg D. (2016). Comparison of early onset sepsis and community acquired late onset sepsis in infants less than 3 months of age. BMC Pediatrics. 16*82):1-8.

Christian P, Darmstadt G, Wu L, et al. The impact of maternal micronutrient supplementation on early neonatal morbidity in rural nepal: A randomized, controlled community trial. Arch Dis Child. manuscript in press.

Hafidh Y, Hidayah D, Sunyataningkamto. (2007). Factors affecting mortality of neonatal sepsis in Moewardi Hospital Surakarta. Paediatri Indonesia. 47:74-7.

Jain NK, Jain VM, Maheshwari S. (2003). Clinical profile of neonatal sepsis. Kathmandu Univ Med J. 1:117-20.

Jumah DS, Hassan MK. (2007). Predictor of mortality outcome in neonatal sepsis. The Medical Journal of Basrah University (MJBU). 25:11-8.

Rohsiswatmo R. (2005). Kontroversi diagnosis sepsis neonatorum. Dalam: Hegar B, Trihono PP, Ifran EB, penyunting. Update in neonatal infection. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLVIII, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UI/RSCM Jakarta. Jakarta: Departemen ilmu kesehatan anak FKUIRSCM. h. 32-43.

Sheikh AM, Javed T, Afzal MF, Sheikh CA. (2010). Course and complications of early onset neonatal sepsis: a descriptive study. Annals. 16: 307-10.

Trotman H, Bell Y, Thame M, Nicholson AM, Barton M. (2006). Predictor of poor outcome in neonates with bacterial sepsis admitted to the University Hospital of the West Indies. West Indian Med J. 55:80-4.

Turhan E, Gursoy T, Ovali F. (2015). Factors which affected mortality in neonatal sepsis. Turk Pediatri Arc. 50:170-5.

Waseem R, Shah AA, Khan MQ, Qureshi W. (2005). Indicators of early outcome in neonatal sepsis. Biomed. 21:117-20.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i4.2268

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.