HUBUNGAN UPAYA PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN IBU HAMIL TERHADAP BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR BARU KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2018

Nia Trisnawati, Festy Ladyani Mustofa, Muhammad Rifky Illahi

Sari


Penyebab kematian bayi terbanyak adalah karena gangguan perinatal. Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 –27% disebabkan karena kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR), yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gr. BBLR berisiko kematian 35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang berat badan lahirnya diatas 2500 gram. BBLR dapat berakibat jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak dan memiliki risiko penyakit jantung dan diabetes di masa yang akan datang. Penilitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan upaya pencegahan yang dilakukan ibu hamil terhadap berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru Kabupaten Tangerang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah  penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu melahirkan yang melakukan pemeriksaan ANC dalam kurung waktu mei – juli tahun 2018 ke Puskesmas Mekar Baru Kabupaten Tangerang, dengan jumlah sebanyak 73 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan Chis-quare. Diketahui distribusi frekuensi upaya pencegahan baik (skor ≥ 10) sebanyak 80,8% serta upaya pencegahan kurang (skore < 10) sebanyak 19,2% dan distribusi frekuensi bayi berat lahir rendah   (BBLR) yang dilahirkan dengan bayi BBLR (< 2500 gr) sebanyak 31,5% serta dengan bayi BBLN (≥ 2500 gr) sebanyak 68,5%. Diketahui hasil analisis chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara upaya pencegahan yang dilakukan ibu hamil terhadap berat bayi lahir rendah (BBLR). terdapat hubungan yang antara upaya pencegahan yang dilakukan ibu hamil terhadap berat bayi lahir rendah (BBLR)  dengan p-value = 0,000, OR = 0,113, (CI; 95% : 0,030 - 0,420).


Kata Kunci


Upaya Pencegahan; Ibu Hami; BBLR

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, Suharsimi. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Brown, A.,C., Sohani, B.S., & K. (2007). Antenatal Care And Perinatale Outcome In Kwaledistrict, Kenya. Departement Of Public Health And Epidemiology The University Of Birmingham. BMC Pregency And Chilbirth.

Cryer, A., Kean, L., & Sullivan, A. (2009). Panduan Pemeriksaan Antenatal Care. Jakarta : EGC

Cunningham FG, et al. (2014). Implantasi, Embriogenesis dan perkembangan plasenta. Dalam (terjemahan) : Hartono H dkk (editor). Obstetri Williams. Edisi ke-23. Vol 1. EGC. Jakarta.

Damanik Sylviati M. (2012). Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi. Dalam Buku Ajar Neonatologi. Edisi Pertama. Cetakan Ke-3. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia

Depkes RI. (2009). Buku pedoman pengenalan tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas. Jakarta.

Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa.

Etna Saraswati. (2006). Faktor kesehatan reproduksi ibu hamil dan hubungannya dengan kejadian bayi berat lahir rendah di kota Sukabumi tahun 2005-2006. (Thesis).

Hariati Lestari (2007). Analisis faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di kota Kendari tahun 2007. (Thesis).

Hastono P.D, Rezeki S, Firmanda D et al. (2004). Bayi Berat Lahir Rendah. Dalam Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Edisi 1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

Hastono, SP. (2008). Analisis Data. Universitas Indonesia. Depok.

Herawati I. (2011). Analisis kematian ibu di Indonesia tahun 2010 berdasarkan data SDKI, Riskesdas, dan laporan rutin kesehatan ibu dan anak. Pertemuan Teknis Kesehatan Ibu; 6 April 2011; Bandung, Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Kasan, Tholib. (2008). Dasar-Dasar Pendidikan. Penerbit Studia Press. Jakarta

KBBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakatrta.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI. Jakarta

Kemenkes RI. (2012). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI. Jakarta

Kemenkes RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Pusat Data Kesehatan. Jakarta

Masjoer, arif, (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi ke 3. FK UI :Jakarta

Manuaba, Ida Bagus Gde. (2007). Kuliah Ilmu Obstetri. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Manuaba, Ida Bagus Gde. (2008). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Manuaba, Ida Bagus Gde. (2010). Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Mochtar, Rustam. (2008). Sinopsis Obstetri (Obstetri Operatif, Obstetri Sosial). Jakarta Kedokteran EGC

Nazifah, U., & Yvsyah. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Badan Rendah Di Kota Pariaman Provinsi Sumatra Barat Tahun 2011-2012. Universitas Indonesia: FKM.

Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta. Penerbit Rineka Cipta,

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Nursia A. (2014). Hubungan Kunjungan Kehamilam K4 Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ternate. (Thesis). Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Pantiawati Ika. (2011). Bayi Dengan BBLR (Bayi Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika.

Pinem, S. (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Penerbit Trans Info Media. Jakarta.

Purbaningsih, T. (2014). Hubungan Pengetahuan Tentang ANC Terhadap Perilaku Kunjungan ANC. Journal Kesehatan. Vol. 5 No. 1

Kementrian Kesehatan RI. (2016). Profil Dinkes Propinsi Banten. Banten

Rosela Kristin, Etri Taviane, Rena Oky Alestari. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Pencegahan Terjadinya Kelahiran Bayi Berat Rendah Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangkaraya. Jurnal Dinamika Kesehatan. Vol 7. No 2.

Saifuddin. (2007). Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. JNPKRR. Jakarta.

SDKI. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. BPS. Jakarta

Sujadi, Alvin Ferbian. (2012). Hubungan Faktor Risiko Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Immanuel Tahun 2011. Other thesis, Universitas Kristen Maranatha

Trihardiani. (2011). Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Timur Dan Utara Kota Singkawang. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang

Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Yayasan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/.v5i4.968

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.