HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN LOKASI FRAKTUR DENGAN LAMA PERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
Sari
Fraktur lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun. Selain itu, fraktur yang sering terjadi adalah fraktur dengan lokasi fraktur pada ekstemitas atas dan vertebra. Terdapat faktor-faktor yang berhubungan dalam proses lama perawatan atau lama rawat pada pasien fraktur. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, lokasi fraktur dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sekunder atau Rekam Medik. Populasi pasien fraktur terbuka di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan persentase (%) dan analisis bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ditemukan adanya hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka dengan p-valuenya 0,184 dan p-valuenya 0.170. Namun demikian, ditemukan hubungan lokasi fraktur dengan lama perawatan pasien fraktur terbuka dengan p-value 0.028. Terdapat hubungan antara lokasi fraktur dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka, sedangkan tidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan lama perawatan pada pasien fraktur.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
American Colloge of Foot and AnkleSurgeons. 2008. Bone Healing. Diaksesdari: http://www.headtotoehealthcare.org/library/Bone_Healing.pdf (20 Desember2017).
Apley dan Solomon L.2010. Buku Ajar Orthopedidan Fraktur SistemApley.Jakarta : CRG Press.
Delahay dan Lauerman.2007. Children Orthopedic. Wiesel et al. Essentials of Orthopedic Surgery. Washington : WB Saunders Co.
Depkes RI.2009. ProfilKesehatan Indonesia. Jakarta DepartemenRepublik Indonesia.
Fauzi A, Rahyussalim, Aryadi, Tobing SD.2009. CederaMuskuloskeletal.Departemen Divisi Orthopedi dan Traumatologi FKUI/RSCM.
Noor Z.2013. Buku Ajar GangguanMuskuloskeletal. Jakarta :Salemba med : 24.
Rodiana. 2013. Bone Fracture Healing. Diaksesdari : http://www.orthoped.org/b one-fracture-healing.html (22 Desember 2017).
Smeltzer, & Bare. 2005. Buku Ajar Keperawatan Medical- BedahBrunner&Suddart. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Sudarma, Momon.2008. SosiologiUntukKesehatan. Jakarta :SalembaMedika.
Sugiyono.2012. MetodePenelitianKualitatif dan R&D. Bandung : CV AlfaBeta.
Triono P. 2015. AplikasiPengelolahan Citra untukMendeteksi Fraktur TulangDenganMetodeDeteksiTepi Canny. Universitas Ahmad Dahlan. Vol 09 no22. Diaksesdari : http://journal.uad.ac.id/index.php/JIFO/article/view/2966 (27 Desember 2017).
US National Library of Medicine. 2015. Trends in Fracture Incidence.Diaksesdari : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3929546/ (29 Desember 2017).
DOI: https://doi.org/10.33024/.v5i4.970
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.