HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN MENGANDUNG PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI PUSKESMAS BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN 2014
Sari
Asam urat adalah hasil metabolisme purin didalam tubuh, Gout salah satu penyakit inflamasi sendi yang paling sering ditemukan, ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Monosodium urat ini berasal dari metabolisme purin. Peningkatan kejadian asam urat darah pada lansia wanita sebesar 19,7% dan prevalensi gout pada wanita sebesar 2,33%. Satu survei yang dilakukan dibandungan Jawa Tengah, atas kerjasama WHO terhadap 4.683 sampel berusia antara 40 tahun keatas didapatkan prevalensi gout pada wanita 11,7% dan 17,26% pada laki-laki. Hal ini sangat memprihatinkan,
Data diperoleh melalui kuesioner dan observasi langsung. Analisa data dilakukan secara bertahap mencakup analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan tinggi kadar asam urat darah (p-value = 0,002), hubungan perilaku mengkonsumsi makanan mengandung purin dengan Tinggi Kadar Asam Urat Darah (p-value = 0,010).
Kesimpulan Dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan masyarakat dan perilaku mengkonsumsi makanan mengandung purin dengan tinggi kadar asam urat darah di Puskesmas Batanghari Lampung Timur tahun 2014Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/.v1i1.295
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.