PERBANDINGAN KADAR LEUKOSIT DARAH PADA PASIEN APENDISITIS AKUT DAN APENDISITIS PERFORASI DI RSUD MEURAXA BANDA ACEH
Sari
Apendisitis didefinisikan sebagai peradangan pada apendiks vermiformis (kantong cacing) yang merupakan darurat bedah paling umum pada anak-anak dan dewasa muda dengan nyeri perut. Apendisitis diduga disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks oleh faecalith, stasis faecal, hiperplasia limfoid atau caecal neoplasma dan berbagai infeksi oleh patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar leukosit darah pada apendisitis akut dan apendisitis perforasi di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei studi retrospektif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data dari catatan rekam medis. Jumlah sampel yang digunakan 89 orang yang terdiri dari 56 orang pasien apendisitis akut dan 33 orang pasien apendisitis perforasi. Analisis data menggunakan Uji T-test sampel tidak berpasangan (Independent sample t-test). Nilai rerata leukosit darah pada pasien apendisitis akut sebesar 10.741,8 sel/mm3 dan apendisitis perforasisebesar 20.023,6 sel/mm3. Hasil penelitian ini menunjukan nilai p-value pasien apendisitis akut dan apendesitis perforasi masing-masing adalah P= 0,239 dan P=0,749. Uji Independent sample t test diperoleh statistik uji t sebesar -11,963 dengan P<0,001. Terdapat perbedaan antara kadar leukosit darah pada pasien apendisitis akut dan apendisitis perforasi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amalina, A. (2018). Hubungan Jumlah Leukosit Pre Operasi dengan Kejadian Komplikasi Pasca Operasi Apendektomi pada Pasien Apendisitis Perforasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(4):491–497.
Bagus, C. (2020). Gambaran Prediktor Perforasi pada Penderita Apendisitis di Rumah Sakit Umum Ari Canti Gianyar, Bali, Indonesia Tahun 2018. 11(1):122–128. https://doi.org/10.15562/ism.v11i1.57
Biricik, S., Narcı, H., Dündar, G. A., Ayrık, C., & Türkmenoğlu, M. Ö. (2019). Mean Platelet Volume and The Ratio of Mean Platelet Volume to Platelet Count in the Diagnosis of Acute Appendicitis. American Journal of Emergency Medicine, 37(3):411–414. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2018.05.075
Boardman, T. J. & Musisca, N. J. (2019). Recurrent Appendicitis Caused by a Retained Appendiceal Tip: A Case Report. Journal of Emergency Medicine, 57(2):232–234. https://doi.org/10.1016/j.jemermed.2019.03.044
Buletin Penyakit Tidak Menular. (2012). Kementerian Kesehatan RI.
Dhillon, N. K., Barmparas, G., Lin, T. L., Alban, R. F., Melo, N., Yang, A. R., Margulies, D. R., & Ley, E. J. (2019). Unexpected Complicated Appendicitis in the Elderly Diagnosed with Acute Appendicitis. American Journal of Surgery, 218(6):1219–1222. https://doi.org/10.1016/j.amjsurg.2019.08.013
Fortea-Sanchis, C., Escrig-Sos, J., & Forcadell-Comes, E. (2020). Diagnostic Yield of Abdominal Ultrasonography for the Diagnosis of Acute Appendicitis: A Global and Subgroup Analysis. Revista de Gastroenterología de México (English Edition), 85(1):12–17. https://doi.org/10.1016/j.rgmxen.2018.11.005
Fransisca, C. (2019). Karakteristik Pasien dengan Gambaran Histopatologi Apendisitis di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2015-2017. Jurnal Medika Udayana, 8(7).
Guy, S., & Wysocki, P. (2018). Risk Factors for Intra-Abdominal Abscess Post Laparoscopic Appendicectomy for Gangrenous or Perforated Appendicitis: A Retrospective Cohort Study. International Journal of Surgery Open, 10: 47–54. https://doi.org/10.1016/j.ijso.2017.12.003
Guyton, A. C. & Hall, J. E. (2016). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (E. I, I. Ilyas, M. D. Widjajakusumah, & A. Tanzil (Eds.); Edisi Revisi). Elsevier Ltd.
Kabir, S. A., Kabir, S. I., Sun, R., Jafferbhoy, S., & Karim, A. (2017). How to Diagnose an Acutely Inflamed Appendix: A Systematic Review of the Latest Evidence. International Journal of Surgery, 40:155–162. https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2017.03.013
Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (2011). Buku Ajar Patofisiologi (R. Komalasari (Ed.)). EGC.
Lestari, G. P. (2015). Perbedaan Jumlah Leukosit pada Pasien Apendisitis Akut dengan Apendisitis Perforasi yang Telah dioperasi di RSUD dr.Zainoel Abidin.
Matthew J. Snyder, Marjorie Guthrie, & Staphem Cagle. (2018). Acute Appendicitis: Efficient Diagnosis and Management. American Family Physician, 98(1):25–33. https://www.aafp.org/afp/2018/0701/p25.html
Nimmagadda, N., Matsushima, K., Piccinini, A., Park, C., Strumwasser, A., Lam, L., Inaba, K., & Demetriades, D. (2019). Complicated Appendicitis: Immediate Operation or Trial of Nonoperative Management? American Journal of Surgery, 217(4):713–717. https://doi.org/10.1016/j.amjsurg.2018.12.061
Podda, M., & Cillara, N. (2018). Appendicitis. Encyclopedia of Gastroenterology (2nd ed., pp. 104–109). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801238-3.66055-5
Prasetya, D., Rochadi, & Gunadi. (2019). Accuracy of Neutrophil Lymphocyte Ratio for Diagnosis of Acute Appendicitis in Children: A Diagnostic Study. Annals of Medicine and Surgery, 48(1):35–38. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2019.10.013
Profil Kesehatan Indonesia 2018. (2019). Kementerian Kesehatan RI.
Sellars, H., & Boorman, P. (2017). Acute Appendicitis. Surgery (United Kingdom), 35(8):432–438. https://doi.org/10.1016/j.mpsur.2017.06.002
Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem (Edisi 8). EGC.
Sibuea, S. H. (2014). Perbedaan Antara Jumlah Leukosit Darah Pada Pasien Apendisitis Akut dengan Apendisitis Perforasi di RSUP DR. Kariadi Semarang. Jurnal Media Medika Muda.
The Global Burden Of Disease. (2004). World Health Organization.
Thomas, G. A., Lahunduitan, I., & Tangkilisan, A. (2016). Angka Kejadian Apendisitis Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Oktober 2012-September 2015. E-CliniC,4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.
Windy, C.S. (2016). Perbandingan Antara Suhu Tubuh, Kadar Leukosit, dan Platelet Distribution Width (PDW) Pada Apendisitis Akut dan Perforasi. Jurnal Kesehatan Tadulako, 2(2):24–32.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v7i3.3134
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.