UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK MAHKOTA DEWA (Phaleria Macrocarpa) SEBAGAI REPELAN NYAMUK Aedes aegypti

Rahmatullah Rayman, Hanna Mutiara, Betta Kurniawan, Jhons Fatriyadi

Sari


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi ancaman bagi beberapa daerah di Indonesia yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Banyak cara untuk mencegah penularan penyakit DBD salah satunya dengan menggunakan repelan. Namun repelan yang beredar di masyarakat terdiri dari bahan yang bersifat toksik bila dipakai dalam jangka waktu yang lama. Maka dari masalah ini mulai dicari bahan alami untuk dijadikan sebagai repelan. Buah mahkota dewa memiliki kandungan zat aktif yang merupakan hasil metabolit sekunder, yang alaminya berfungsi sebagai penolak hama pada buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak buah mahkota dewa sebagai repelan nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan ekstrak mahkota dewa yang dilakukan dari bulan oktober sampai desember 2017. Nyamuk Aedes aegypti dilakukan rearing di laboratorium Zoologi Universitas Lampung dan pengujian repelan dilakukan dengan pengambilan data sebanyak 6 kali menggunakan kelinci dan dimasukkan ke dalam kurungan yang berisi 25 ekor nyamuk Aedes aegypti lalu diujikan sebagai repelan dalam bentuk lotion dengan konsentrasi 0%, 12,5%, 25%, dan 50%. Daya proteksi masing-masing konsentrasi dihitung dan estimasi konsentrasi efektif (Effective Concentration 50%) dan waktu efektif (Effective  Time 50%) dianalisis menggunakan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak mahkota dewa memiliki daya proteksi pada nyamuk Aedes aegypti. Serta nilai EC50 adalah 6,830% dan nilai ET50 pada menit ke-38. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak mahkota dewa menunjukkan memiliki aktivitas repelan pada nyamuk Aedes aegypti.

Kata Kunci


Aedes Aegypti; DBD; Ekstrak Mahkota Dewa; Repelan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aulia SD, Setyaningrum E dan Wahyuni A. (2013). Efektivitas ekstrak buah mahkota dewa merah (Phaleria macrocarpa (Scheff.)Boerl) sebagai ovisida Aedes aegypti. Juke UNILA. 1:8.

Harmanto N. (2004). Mahkota dewa obat pusaka indonesia. Jakarta: PT Mahkota Dewa Indonesia.

Mustanir & Marianne. (2011). Aktivitas repellent nyamuk lotion kombinasi ekstrak batang Vitex trifolia l. dan n,n-dietil-meta-toluamida. Jurnal Farmasi Indonesia. 5(4):172-9.

Novizan I. (2002). Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan. Edisi 1. Tangerang: PT Agromedia Pustaka.

Perkins DJ. (2011). Severe malaria anemia: innate immunity and pathogenesis.int. j. biol. Sci7 (9):1427-42.

Rinayanti A dan Dewanti E. (2013). Phaleria macrocarpa( Scheff ) boerl terhadap mencit putih (Mus musculus l). Jurnal Farmasi Indonesia. 1:40-7.

Simanjuntak P. (2008). Identifikasi senyawa kimia dalam buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) thymelaeaceae. Jurnal ilmu Kefarmasian Indonesia. 6(1):49-54.

Sofian FF, Runadi D, Tjitraresmi A, Arwa, Pratama G. (2016). Aktivitas repelen kombinasi minyak atsiri rimpang bengle (Zingiber cassumunar roxb.) dan daun sereh wangi (Cymbopogon nardus (l.) rendle) terhadap nyamuk Aedes aegypti. Farmaka. 14(2):1-12.

WHO. (2012). Treatment, Prevention And Control Global Strategy For Dengue Prevention And Control. Geneva: WHO Library Cataloguing Data.

WHOPES. (2000). Control Of Neglected Tropical Diseases Who Pesticide Evaluation Scheme: Guidelines For Efficacy Testing Of Mosquito Repellents For Human Skin. Geneva: WHO.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v7i4.3300

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.