FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DENGAN BAHAN DASAR EKSTRAK BIJI ALPUKAT

Yeni Agustin, Septi Wulandari

Sari


Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat dituntut untuk lebih sering mencuci atau membersihkan tangan baik dengan menggunakan sabun ataupun sediaan pembersih tangan lainnya.Dengan harapan mampu menghindarkan atau menghilangkan berbagai bakteri, kuman ataupun kotoran yang ada pada area tangan, baik sebelum maupun setelah beraktivitas dalam keseharian. Salah satu bentuk sediaan pembersih tangan yang berfungsi sebagai antiseptik adalah gel hand sanitizer. Umumnya bahan aktif yang banyak digunakan adalah triklosan. Diharapkan ada bahan aktif alternatif  lainnya yang lebih efektif dan ramah lingkungan diantaranya ekstrak biji alpukat. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental yaitu pada formula gel hand sanitizer ekstrak biji alpukat dengan berbagai konsentrasi alkohol F1 0%, F2 10%, F3 20%, F4 60% meliputi (organoleptik, homogenitas, pH, daya dispersif, konsistensi dan viskositas) dan dilanjutkan dengan uji zona hambat terhadap bakteri E. Coli. Sediaan hand sanitizer dengan bahan dasar ekstrak biji buah alpukat formulasi 3 (F3) dengan kandungan alkohol 96% sebanyak 20%b/v mempunyai nilai diameter zona hambat yang paling besar terhadap bakteri E. coli dan memiliki karakteristik fisik sediaan hand sanitizer yg lebih baik.

Kata Kunci


Ekstrak; Biji Alpukat; Hand Sanitizer

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggraeny, Dyta. Rumengan, Inneke F. M. Djarkasi, Gregoria S. S. Suptijah, Pipih. (2017). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Yang Disalut Dengan Nanokitosan. J. Ilmu dan Teknologi Pangan 5(2): 6-10.

Ansel, H.C. (2011). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI-Press.

Benget, Vivekananda V. (2016). Uji aktivitas antibakteri ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Bacillus cereus dan Vibrio cholerae dengan variasi pengekstrak. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Berdy J. (2005). Bioactive microbial metabolites. Review Article. J Antibiot 58 (1): 1–26.

Departemen Kesehatan RI. (2017). Farmakope Herbal. Jakarta: Depkes RI.

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Sigla, A.K. (2002). Spreading of Semisolid Formulation: An Update Pharmaceutical Technology 26(9): 84- 102.

Leite, J.J.G., Brito, E.H.S., Cordeiro, R.A., Brilhante, R.S.N., Sidrim, J.J.C., Bertini, L.M., Morais, S.M.D., Rocha, M.F.G. (2009). Chemical Composition, Toxicity and Larvacidal and Antifungal Activities of Persea americana (Avocado) Seed Extract. Revista da Sociedadae Brasileira de Medicina Tropical 2(42): 110-113.

Ozolua RI, Anaka ON, Okpo SO, Idogun SE. (2009). Acute and sub-acute toxicological assessment of the aqueous seed extract of persea americana mill (lauraceae) in rats. Afr J Trad CAM 6(4): 573-8.

Riadi, Selamat. (2014). Aktivitas Antimikroba Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Beberapa Mikroba Pathogen Secara In Vitro. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Suhendra, Abraham T. Awaloei, Henoch. Wuisan, Jane. (2016). Uji efek ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar (Rattus norvegicus). Jurnal e-Biomedik (eBm) 4(1).

Thalib, Bahruddin & Nahar, Citra Lestari. (2018). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Streptococcus mutans. Makassar Dent J volume 7(1):26-29.

World Health Organization. (2009). Guidelines On Hand Hygiene In Health Care: First Global Patient Safety Challenge Clean Care Is Safer Care. Geneva: World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i2.4290

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.