PENILAIAN RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) DI KELURAHAN KERTAPATI

Arie Wahyudi, Chairil Zaman

Sari


Sanitasi merupakan salah satu prasarana dasar perkotaan dan memerlukan perhatian yang khusus dalam pengelolaannya. Risiko sanitasi didefinisikan sebagai penurunan kualitas hidup, kesehatan dan lingkungan yang disebabkan oleh rendahnya akses terhadap layanan dan fasilitas sanitasi serta buruknya perilaku higiene. Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) merupakan salah satu studi primer yang memberi data ilmiah dan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi serta perilaku dalam rumah tangga. Studi EHRA berfokus pada fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat, seperti air minum, layanan pembuangan sampah, jamban, dan saluran pembuangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang representatif tentang kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat di tingkat kelurahan/desa yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan, serta memberikan advokasi kepada masyarakat tentang pentingnya layanan sanitasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara terstruktur dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan adalah random sampling. Kesimpulan didapatkan bahwa penyaluran air limbah rumah tangga masih menggunakan saluran terbuka ke sungai, rawa/selokan dan genangan air.

Kata Kunci


Sanitasi; EHRA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Maliga, I & Darmin, D. (2020). Analisis Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dengan Menggunakan Pendekatan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) di Kecamatan Moyo Utara. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) 5(1): 16-26.

Pemkot Bogor. (2014). Survey Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan Environmental Health Risk Assesment (EHRA). Bogor: Pemerintah Kota Bogor.

Pokja AMPL. (2015). Panduan Praktis Pelaksanaan EHRA (Environmental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan). Jawa Tengah

Pokja Sanitasi. (2014). Laporan Studi EHRA Kabupaten Tapanuli Tengah 2014. Tapanuli Tengah: Pokja Sanitasi Kabupaten Tapanuli Tengah.

Pokja Sanitasi. (2015). Laporan Studi EHRA Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan 2015. Barito Kuala: Pokja Sanitasi Kabupaten Barito Kuala.

Pratiwi, S. R & Santosa, F. R. E. (2019). Household Waste Management For The Achievement Of SDGs In Bulak Surabaya. THE SPIRIT OF SOCIETY JOURNAL 2(2): 131-138.

Rauf, R. et al. (2017). Gambaran Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Kudus Tahun 2016: Studi EHRA I. Jurnal Kesehatan 9(2): 1-14.

Sudrajat, A. S. E. (2017). Kajian Daerah Resiko Sanitasi Kabupaten Pekalongan (Penerapan Metode EHRA) Studi Kasus: Kecamatan Kedungwuni. TEKNIKA 12(1).

Wiguna, A. S., Wardhani & Halomoan, N. (2020). Penapisan Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik Kecamatan Beji, Kota Depok. ENVIROSAN: Jurnal Teknik Lingkungan 2(2): 65-69.

Wulandari, Soesetyo, F. A. & Novi, A. C. (2019). Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) Faktor yang Mendorong Perilaku Penggunaan Jamban Di Kabupaten Bondowoso Tahun 2018. Multidisciplinary Journal 2(1): 1-3.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i3.4294

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.