KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER MALARIA DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KABUPATEN PESAWARAN

Devita Febriani Putri, Tusy Triwahyuni, Ismalia Husna, Agelia Nabilah Azra, Muhamad Yasir, Tri Ayati

Sari


Tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria berperan besar dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat berpartisipasi dalam pengendalian penyakit malaria. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristikpengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kader malaria yang berada desa Sukajaya Lempasing, denganpengambilan sampel dengan cara total sampling. Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 35 responden. Data dianalisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap sebagian besar kader malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran berada pada kategori baik dengan persentase 57.1% dan 94.3%. Namun tidak diimbangi dengan kesadaran dan tindakan dalam pengendalian penyakit malaria, sehingga angka kejadian malaria masih tinggi. Tingkat pengetahuan dan sikap yang baik dari kader malaria harus didukung dengan kesadaran, praktek, dan tindakan serta partisipasi dari masyarakat.Perlunya pemilihan kader malaria yang berasal dari tokoh masyarakat sehingga dapat menggerakan masyarat untuk berpartisipasi sepenuhnya agar target program eleminasi malaria di Desa Sukaya Lempasing Kabupaten Pesawaran dapat tercapai.

Kata Kunci


Pengetahuan; Sikap; Kader Malaria

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arifianti, N. A. (2003). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Dan Praktek Kader Malaria Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Malaria Di Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran 2016. Gedong Tataan: Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2017). Laporan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Faizah, E. N., dan Fibriana, A. I. (2016). Efektifitas Pembentukan Kader Malaria Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Kepala Keluarga Dalam Upaya Pengendalian Malaria Di Rw I Dan Rw Iii Desa Hargorojo Kabupaten Purworejo. Unnes Journal of Public Health 5(2): 110-119.

Gould, R. sdalam Santrock, J. W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga, 31.

Kementrian Kesehatan RI. (2012). Buku Panduan Kader Pos Malaria Desa. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Kementrian Kesehatan RI. (2019). Eliminasi Malaria Indonesia: Profil Malaria 2019. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sub Dit Malaria.

Keputusan Menteri Kesehatan. (2007). Tentang Pedoman Pelatihan Malaria Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Manalu, H. S. P., dan Sukowati, S. (2011). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Malaria di Kota Batam. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 21(2).

Mahmudah, N. A., Esaputri, I., Bayuangga, H. F., Budi, N. Y. P., Kurniawan, A., Daud, D. M., & Haposan, J. H. (2020). Knowledge, Attitude, and Practice of Malaria Community Worker towards Prevention and Control of Malaria in Kokap, Kulon Progo: A Pilot Study. Review of Primary Care Practice and Education (Kajian Praktik dan Pendidikan Layanan Primer 3(2): 27-32.

Mustaurida, R. (2017). Analisis Gender Pada Rumah Tangga Nelayan Terhadap Fenomena Perubahan Iklim (Kasus Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung). [Skripsi]. Bogor: IPB.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 200, 26-35.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran. (2018). Potensi Kecamatan Teluk Pandan: Desa Sukajaya Lempasing. Bandar Lampung: Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran.

Puskesmas Hanura. (2017). Data Kasus Malaria 2017. Lampung: Puskesmas Hanura.

Rahayu, N. (2016). Cita Sehat Foundation And Rz Routinely Conducts Malaria School In Lampung. Sumber : https://www.rumahzakat.org/en/cita-sehat-foundation-dan-rz-rutin-gelar-sekolah-malaria-di-lampung/

Rojas, W., Botero, S., dan Garcia, H. I. (2001). An Integrated Malaria Control Program with Community Participation on the Pacific Coast of Colombia: Un Programa de Control Integrado de Malaria Con Participación Comunitaria en la Costa Pacífica de Colombia. SciELO.

Shinta, S., dan Sukowati, S. (2005). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Tokoh Masyarakat Tentang Malaria Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 15(1).

Trapsilowati, W. (2010). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengendalian Vektor Malaria Menggunakan Bacillus thuringiensis H-14 Galur Lokal di Banjarnegara, Jawa Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 20(1).

Wardani, A. B. (2018). Analisis Spasial Lokasi Tempat Perindukan Nyamuk Yang Potensial Sebagai Vektor Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Hanura. [Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung

World Health Organization. (2015). Health in 2015: from MDGs, Millennium Development Goals to SDGs, Sustainable Development Goals.

World Health Organization. (2017). World Malaria Report 2017. Geneva: World Health Organization. Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i2.4590

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.