EFEKTIVITAS ANTI NYAMUK EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI LILIN AROMATERAPI UNTUK MENGATASI MASALAH KESEHATAN PASCA BANJIR KALIMANTAN SELATAN

Nur Annisa Julianti, Hadijah Hadijah, Nazwa Salsabila Hadni, Siti Atthahirah Alhasani, Ummu Nur Ainun Sajida, Ida Yuliana

Sari


Masalah Kesehatan pasca banjir kebanyakan diakibatkan oleh perkembangbiakan vektor penyakit khususnya nyamuk. Genangan air mengakibatkan berkembang biaknya nyamuk yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti malaria, tipus, dan kolera. Telah ditunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya dapat bersifat larvasida karena memiliki sifat sekunder senyawa metabolit yang merupakan zat toksik bagi larva nyamuk, terdiri dari alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas dari lilin aromaterapi dengan ekstrak lidah buaya yang mempunyai sifat repellent terhadap nyamuk. Kelompok perlakuan dilakukan pada tiga konsentrasi yang berbeda yaitu dengan dosis 200mg, 300mg, 400mg, dan ditambah kelompok tanpa perlakuan, dengan parameter keadaan nyamuk mati, lemah, dan hidup. Analisis data menggunakan uji Anova One Way dengan tingkat kepercayaan 95% dan uji Post Hoc Bonferroni. Hasil pengujian efektivitas lilin aromaterapi mengindikasikan adanya potensi dari lilin aromaterapi ekstrak lidah buaya dengan sifat anti nyamuknya. Dalam pengamatan ini, ketiga kelompok dengan dosis ekstrak lidah buaya menunjukkan kemampuannya sebagai anti nyamuk, dan juga aktivitas repellent tergantung pada konsentrasi ekstrak lidah buaya didalam lilin aromaterapi. Semakin tinggi konsentrasi dari ekstrak lidah buaya semakin baik. Perlakuan dosis 400mg memiliki nilai jumlah nyamuk mati lebih tinggi dibandingkan kelompok konsentrasi lainnya (61,54%). Formulasi lidah buaya sebagai anti nyamuk dalam bentuk lilin aromaterapi memiliki potensi dalam kemampuannya mencegah gigitan nyamuk dan bersifat repellent terhadap nyamuk.

Kata Kunci


Aloe vera; Anti Nyamuk; Lilin Aromaterapi; Banjir; Kalimantan Selatan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arfiantama, M.I. (2018). Uji Potensi Ekstrak Etanol Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Penolak (Repellent) Nyamuk. [Skripsi]. Malang:Universitas Brawijaya.

Arivia, S., Kurniawan, B., dan Zuraida, R. (2013). Efek larvasida ekstrak daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap larva Aedes aegypti instar III. Jurnal Majority 2(5).

Arjunan, N., Murugan, K., Madhiyazhagan, P., Kovendan, K., Prasannakumar, K., Thangamani, S., dan Barnard, D. R. (2012). Mosquitocidal and water purification properties of Cynodon dactylon, Aloe vera, Hemidesmus indicus and Coleus amboinicus leaf extracts against the mosquito vectors. Parasitology research 110(4):1435-1443.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2021). Geoportal Kebencanaan Indonesia. URL: https://gis.bnpb.go.id/. Diakses tanggal 15 Februari 2021.

Bidang Pengelolaan Data dan Sistem Informasi BNPB Graha. (2021). Info Bencana Januari 2021. URL: https://gis.bnpb.go.id/arcgis/apps/Cascade/index.html?appid=adb735cf30134c5cb503c8887a60d424. Diakses tanggal 15 Februari 2021.

Conant, J. dan Fadem, P. (2008). A Community Guide to Environmental Health. California, USA:Hesperian health guides.

Darwati, L.E., Widiastuti, Y.P. dan Setianingsih, S. (2021). Rencana Tanggap Darurat Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir. Jurnal Keperawatan 13(1):48.

Faiqoh F., Sulistyani S. dan Budiyono, B. (2017). Analisis Hubungan Tingkat Kerentanan Penduduk Wilayah Pantai Kota Semarang Akibat Banjir Rob dengan Status Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat 5(5):649-655.

Furnawanthi, I. (2007). Khasiat & Manfaat Lidah Buaya. Jakarta:AgroMedia Pustaka.

Hasanah, N., Indah, F. P. S., Anggraeni, D., Ismaya, N. A., dan Puji, L. K. R. (2020). Perbandingan Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Dengan Perbedaan Konsentrasi. Edu Masda Journal 4(2):132-144.

Jantan, I., Zaki, Z. M., Ahmad, A. R., dan Ahmad, R. (1999). Evaluation of smoke from mosquito coils containing Malaysian plants against Aedes aegypti. Fitoterapia 70(3):237-243.

Lubis, R., Ilyas, S. dan Panggabean, M. (2018). The Effectivity Test of Aloe vera Leaf Extract to Larvae Aedes sp. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research 11(7):264.

Rahmayanti, S. (2019). Aktivitas Larvisida Kulit Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). [PhD Thesis]. Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada.

Subramaniam, J. dkk. (2012). Mosquito larvicidal activity of Aloe vera (Family: Liliaceae) leaf extract and Bacillus sphaericus, against Chikungunya vector, Aedes aegypti. Saudi Journal of Biological Sciences 19(4):504.

Sulistyo, M.D. (2011). Uji Larvasida Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Anopheles aconitus Dönitz. [PhD Thesis]. Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta.

United Nations Office for Disaster Risk Reduction. (2019). Global Assessment Report on Disaster Risk Reduction 2019. International Strategy for Disaster Reduction (ISDR), 1–311. Retrieved from www.preventionweb.net/gar/. Diakses tanggal 15 Februari 2021.


Refbacks



##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.