PENGARUH JENIS PELARUT EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti

Safira Hanifatuz Zuhro, Tutik Tutik, Selvi Marcellia

Sari


Kulit bawang merah (Allium cepa L.) memiliki kandungan senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai larvasida alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rendemen serta pengaruh yang lebih efektif antara pelarut metanol dan aseton ekstrak kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegypti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif. Hasil ekstraksi kulit bawang merah diperoleh rendemen berturut turut yaitu dengan menggunakan pelarut metanol sebesar 10,58%, dan pelarut aseton sebesar 9,26%. Berdasarkan hasil rata-rata mortalitas yang terbaik pada jam ke 12 adalah ekstrak metanol sebesar 96,8%, sedangkan rata-rata mortalitas ekstrak aseton sebesar 96%. Hasil uji waktu yang baik LT50 untuk membunuh 50% hewan uji yaitu ekstrak metanol dalam waktu 0,774 jam, sedangkan ekstrak aseton dalam waktu 0,974 jam. Ekstrak metanol kulit bawang merah efektif sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti. Hasil uji regresi probit pada ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium cepa L.) diperoleh nilai koefisien determinasi (R)ekstrak metanol sebesar 0,983 dan ekstrak aseton sebesar 0,964.

Kata Kunci


Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.); Ekstrak Metanol dan Aseton; Rendemen; LT50

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Iskandar, I., Horiza, H., & Fauzi, N. (2017). Efektivitas Bubuk Biji Pepaya (Carica papaya Linnaeus) sebagai Larvasida Alami Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti Tahun 2015. Eksakta: Berkala Ilmiah Bidang MIPA 18(01): 12-18.

Kurniawan, A. (2020). Uji Daya Larvasida Ekstrak Aseton dan Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Larva Aedes aegypti. [Skripsi]. Bandar Lampung: Fakultas Kedokteran Prodi Farmasi Universitas Malahayati.

Mahajoeno, E., Manan, E., dan Ardiansyah. (2001). Keanekaragaman Larva Insekta pada Sungai-Sungai Kecil di Hutan Jobolarangan. Biodiversitas 2(2):133-139.

Nadila, I., Istiana, I., & Wydiamala, E. (2017). Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Daun Binjai (Mangifera caesia) terhadap Larva Aedes aegypti. Berkala Kedokteran 13(1): 61-68.

Pamungkas, O.S. (2016). Bahaya Paparan Pestisida terhadap Kesehatan Manusia. Bioedukasi 14(1): 27-31.

Rahayu, S., Kurniasih, N., & Amalia, V. (2015). Ekstraksi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Limbah Kulit Bawang Merah Sebagai Antioksidan Alami. Al-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan 2(1): 1-8.

Riyadi, Z., Julizar, J., & Rahmatini, R. (2018). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Larvasida Alami pada Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Andalas 7(2): 233-239.

Sasmilati, U., & Pratiwi, A. D. (2017). Efektivitas Larutan Bawang Putih (Allium sativum Linn) sebagai Larvasida terhadap Kematian Larva Aedes aegypti di Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2(6).

Tutik, Selvi, M., dan Liza, S. (2020). Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Larva Aedes aegypti. jurnal Farmasi Malahayati 3(2): 148-158.

Wahyuni, D., & Loren, I. (2015). Perbedaan Toksisitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Dengan Ekstrak Biji Srikaya (Annona squamosa L.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Saintifika 17(1).

WHO. (2005). Guidelines For Laboratory And Field Testing Of Mosquito Larvicides. Geneva: World Health Organization.

Yulidar dan Dinata, A. (2016). Rahasia Daya Tahan Hidup Nyamuk Demam Berdarah: Cara Cerdas Mengenal Aedes aegypti dan Kiat Sukses Pengendalian Vektor DBD. Sleman: Deepublish.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i4.5263

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.