UJI LARVASIDA EKSTRAK ETANOL BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti

Gusti Ayu Rai Saputri, Selvi Marcellia, Dwiki Okta Eldianta

Sari


Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Program pengendalian demam berdarah dengan cara memutus rantai vektornya yaitu larva Aedes aegypti Perlakuan yang dilakukan untuk memberantas perkembangan nyamuk Aedes aegypti dengan cara larvasida alternatif yaitu larvasida alami. Larvasida alami merupakan larvasida yang dibuat dari tanaman yang mempunyai kandungan beracun terhadap larva. Larvasida alami pada penggunaannya diharapkan tidak mempunyai efek samping terhadap lingkungan, manusia dan tidak menimbulkan resistensi bagi serangga.Salah satu jenis tanaman yang mempunyai potensi sebagai sumber larvasida alami adalah tanaman batang pepaya (Carica papaya L.) Senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/terpenoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol batang pepaya sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti. Cara ekstraksi yang dilakukan yaitu dengan metode maserasi dan jenis pelarut yang digunakan yaitu etanol, metode ini tidak menggunakan pemanasan sehingga senyawa kimia yang bersifat termolabil yang akan digunakan tidak rusak. Etanol merupakan pelarut universal karena mampu mengekstraksi senyawa  polar maupun nonpolar dan etanol juga bersifat tidak toksik sehingga aman digunakan. Berdasarkan analisis statistik uji LC50 ekstrak etanol batang pepaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi 2% lebih efektif dari pada konsentrasi 0,5%, 0,75%, 1%, dan 1,5% dalam membunuh larva Aedes aegypti memiliki nilai LC50 sebesar 8,275% dalam membunuh larva Aedes aegypti.

Kata Kunci


Batang pepaya (Carica papaya L.); Larvasida Alami; Maserasi; Etanol; LC50

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agung K. (2020). Uji Daya Larvasida Ekstrak Aseton dan Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Larvasida Aedes aegypti. [Skripsi]. Lampung: Universitas Malahayati.

Arimaswati, A., & Sudrajat, H. W. (2017). Efek Larvasida Ekstrak Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Larva Instar III Aedes aegypti L. Medula 4(2).

Bisyaroh, N. (2020). Uji Toksisitas Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Farmasi Tinctura 1(2): 34-44.

Damayanti, A. & Endah, A.F. (2012). Pemungutan Minyak Atsiri Mawar (Rose Oil) dengan Metode Maserasi. Jurnal Bahas Alam Terbarukan 1(2): 1-8.

Ismatullah, A., Kurniawan, B., Wintoko, R., & Setianingrum, E. (2018). Test of The Efficacy of Larvasida Binahong Leaf Extract (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) for The Larvae Aedes aegypti Instar III. Journal Farmacia, 7(7): 1-9

Kusumawati, E. C., Pramono, Y. B., & Hintono, A. (2017). Sifat Fisik Tepung Kulit Buah Naga Merah Pada Pengeringan Matahari dan Oven dengan Penutupan Kain Hitam. [Doctoral Dissertation]. Bandung: Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip).

Minarni, E., Teuku, A., Muhammad, H. (2013). Daya Larvasida Ekstrak Etil Asetat Daun Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Medika Veterinaria 7(1): 27-29.

Misna, M., & Diana, K. (2016). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa l.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)(e-Journal) 2(2):138-144

Nugroho, A. D. (2011). Kematian Larva Aedes aegypti Setelah Pemberian Abate Dibandingkan Dengan Pemberian Serbuk Serai. Jurnal Kesehatan Masyarakat 7(1), 91-96.

Nuryani, S.A., Shanti, D.L., Ace, B. (2018). Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Teh Daun Daruju (Acanthus illicifolius). Jurnal Teknologi Hasil Perikanan 7(1): 27-35.

Oktarina, H., & Pramayudi, N. (2012). Biologi Hama Kutu Putih Pepaya (Paracoccus marginatus) Pada Tanaman Pepaya. Jurnal Floratek 7(1): 32-44.

Rachmawaty, R., Mu’nisa, A.M.N.A. and Hasri, H. (2017). Analisis Fitokimia Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Kandidat Antimikroba. In Seminar Nasional LP2M UNM 2(1):667-670

Shadana, M., Suri, D.L., Muhammad, Y.H. (2014). Efek Larvasida Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya) terhadap Larva Aedes aegypti. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran 1(2): 1-14.

Sukohar, A. (2014). Demam Berdarah Dengue (DBD). Medula 2(2): 1-15.

Tasmin, N., & Kusuma, I. W. (2014). Isolasi, Identifikasi dan Uji Toksisitas Senyawa Flavonoid Fraksi Kloroform Dari Daun Terapi (Artocarpus odoratissimus blanco). Jurnal Kimia Mulawarman 12(1).

Verawati, V., Nofiandi, D., & Petmawati, P. (2017). Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Fenolat Total Dan Aktivitas Antioksidan Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.). Jurnal Katalisator 2(2):53-60

Wahyuni, D. & Intania, L. (2015). Perbedaan Toksisitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) dengan Ekstrak Biji Srikaya (Annona squamosa L.) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Saintifika 17(1): 38-48.

World Health Organization (WHO). (2011). Comprehensive Guideline For Prevention And Control Of Dengue And Dengue Haemorrhagic Fever. Geneva: World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i4.5264

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.