FAKTOR RISIKO KEJANG DEMAM PADA PASIEN ANAK DI RSIA BEKASI

Silvia Yasmin, Hady Maulanza, Muslifa Fatricia

Sari


Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh diatas 38,5oC akibat suatu proses ekstrakranial dan sering terjadi pada anak umur 6 bulan – 60 bulan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor risiko kejang demam pada pasien anak di RSIA Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif dengan menggunakan desain kasus dan kontrol. Teknik pengambilan sampel secara konsekutif. Populasi penelitian ini adalah anak yang dirawat di RSIA Selasih Medika Bekasi periode 2020. Jumlah sampel sebanyak 48 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok, 24 sampel untuk kasus yaitu kejang demam dan 24 sampel untuk kontrol yaitu demam tanpa kejang. Hasil penelitian menurut analisa dengan chi-square dan odds ratio menunjukan bahwa terdapat hubungan antara faktor risiko dengan terjadinya kejang demam. Pada anak usia kurang dari 24 bulan p=0,003 (p=<0,05) dengan OR=3,215 dan pada anak dengan suhu tubuh lebih dari 38,5oC p=0,025 (p=<0,05) dengan OR=1.214. hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara faktor risiko anak usia < 24 bulan dan suhu tubuh dengan kejang demam.

Kata Kunci


Anak-Anak, Faktor Risiko, Kejang Demam

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arifuddin, A. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian Kejang Demam. Journal of Chemical Information and Modeling 2(2): 60–72.

Fuadi, F., Bahtera, T., & Wijayahadi, N. (2010). Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatri 12(3): 142.

Hardika, M. S. P., & Mahailni, D. S. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kejang Demam Berulang pada Anak di RSUP Sanglah Denpasar. E-Jurnal Medika 8(4): 1–9.

Hidayah, N. (2015). Pengetahuan Ibu Mengenai Penanganan Pertama Kejang Demam Pada Anak Di Kelurahan Ngaliyan Semarang. Universitas Diponegoro, September, 6.

IDAI. (2009). Buku Pedoman Pelayanan Medis in I. N. S. Pudjiadi H. Antonius, Hegar Badriul, Handryastuti Setyo (Ed.), Ikatan Dokter Anak Indonesia (Jilid I). Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Leung, A. K. C., Hon, K. L., & Leung, T. N. H. (2018). Febrile Seizures: An Overview. Drugs in Context 7: 1–12.

Mohammad, R. B. (2017). Identifikasi Faktor Risiko Kejang Demam Sederhana Pada Anak. Universitas Hasanuddin Makassar, 71–73.

Nurullah afifah, F. dkk. (2015). Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kejadian Kejang Demam Anak di Rumah Sakit Al-Ihsan. 694–699.

Rasyid, Z., Astuti, D. K., & Purba, C. V. G. (2019). Determinan Kejadian Kejang Demam pada Balita di Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Mulia Pekanbaru. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia 3(1): 1–6. https://doi.org/10.7454/epidkes.v3i1.2108

Rimadhanti, N. M. R., Dewi, M. R., & Aulia, H. (2018). Hubungan Riwayat Kejang dalam Keluarga dengan Kejadian Kejang Demam Anak Usia 1-5 tahun di RSUP Moh. Hoesin Palembang. Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 4(2): 76–86.

Rudolph, A. M. (2015). Buku Ajar Pediatri (D. Wahab, A. Samik (ed.); Vol. 2, pp. 2160-2161.). Jakarta: EGC.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v9i3.5708

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.