PENGARUH METODE EKSTRAKSI PANAS TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Novia Tapalina, Tutik Tutik, Gusti Ayu Rai Saputri

Sari


Kulit bawang merah mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan. Kekuatan antioksidan dapat dipengaruhi oleh metode ekstraksi, baik dengan pemanasan ataupun tanpa pemanasan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah metode ekstraksi panas dapat menurunkan kekuatan antioksidan dari senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam kulit bawang merah (Allium cepa L.). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode ekstraksi refluks dan sokletasi dengan menggunakan pelarut metanol dan pengujian aktivitas antioksidan dari kulit bawang merah dengan menggunakan metode DPPH. Rendemen hasil ekstraksi kulit bawang merah melalui metode refluks diperoleh sebanyak 20,34% sedangkan rendemen hasil ekstraksi kulit bawang merah melalui metode sokletasi diperoleh sebanyak 19,65%. Ekstrak metanol kulit bawang merah dengan metode refluks dan sokletasi mengandung senyawa flavonoid, fenol, saponin, alkaloid dan tanin. Aktivitas antioksidan dari lebih kuat yaitu sebesar 7,953 mg/L sedangkan aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol sokletasi kulit bawang merah yaitu sebesar 10,650 mg/L. Kedua hasil ini termasuk ke dalam kategori antioksidan yang sangat kuat. Metode refluks lebih baik digunakan sebagai metode ekstraksi untuk uji aktivitas antioksidan walaupun metode ekstraksi refluks menggunakan pemanasan.

Kata Kunci


Kulit Bawang Merah; Refluks; Sokletasi; Antioksidan; Metode DPPH

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afrianti, L. H. (2010). Macam Buah-Buahan Untuk Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Azman, M., R. Abdul, J. Salihon, M. M Yusoff, I. A. Bakar, M. R. M. Damanik. (2010). Effect Of Temperature And Time To The Antioxidant Activity In Air 8 Plectranthus amboinicus Lour. Journal American Sci Terapan 7(9): 1195-1199. Retrieved From Https://Thescipub.Com/Pdf. Diakses Pada Tanggal 19 April 2019.

Cheng, Z., Su, L., Moore, J., Zhou, K., Luther, M., Yin, J. J., & Yu, L. (2006). Effects of Postharvest Treatment and Heat Stress on Availability of Wheat Antioxidants. Journal of Agricultural and Food Chemistry 54(15): 5623-5629.

Elsyana, V., & Tutik, T. (2018). Penapisan Fitokimia Dan Skrining Toksisitas Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah. Jurnal Farmasi Malahayati 1(2).

Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia (In Bahasa). Jakarta: EGC.

Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia, Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Irmawati, I. (2014). Keajaiban Antioksidan. Ebers Papyrus 20(1): 62-64.

Mardiah, N., Mulyanto, C., Amelia, A., Lisnawati, L., Anggraeni, D., & Rahmawanty, D. (2017). Penentuan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Metode DPPH. Jurnal Pharmascience 4(2).

Muharni, M., Elfita, E., & Amanda, A. (2013). Aktivitas Antioksidan Senyawa (+) Morelloflavon dari Kulit Batang Tumbuhan Gamboge (Garcinia xanthochymus). Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung Tahun 2013.

Mutiara, E. V., & Wildan, A. (2020). Pengaruh Metoda Ekstraksi Terhadap Aktivitas Tabir Surya Dihitung Sebagai Nilai SPF Ekstrak Etanol Daun Bunga Pukul Empat Mirabilis jalapa L. CENDEKIA EKSAKTA 5(1).

Rahayu, S., Kurniasih, N., & Amalia, V. (2015). Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Limbah Kulit Bawang Merah Sebagai Antioksidan Alami. al-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan 2(1): 1-8.

Rahayu, T. D., Ardana, M., & Rijai, L. (2017). Potensi Kulit Bawang Merah (Allium cepa L) Sebagai Antoksidan Dan Tabir Surya. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 6: 84-89.

Saidi, N., & Ginting, B. (2018). Analisis Metabolis Sekunder. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Syaifuddin, S. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.) Segar Dan Rebus Dengan Metode DPPH. [Disertasi]. Semarang: UIN Walisongo.

Yuhernita Dan Juniarti. (2011). Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Metanol Daun Surian Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. Makara Sains 15(1): 48-52.

Yuslianti, E.R. (2019). Prinsip Dasar Pemeriksaan Radikal Bebas Dan Antioksidan. Yogyakarta: Deepublish.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v9i1.5830

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.