HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II A BANDAR LAMPUNG
Sari
Latar Belakang: Beberapa perubahan hidup dan lingkungan yang dialami oleh
narapidana dapat membawa mereka dalam suatu perasaan ketidak nyamanan fisik
dan psikis, dan narapidana dituntut untuk dapat menyesuaikan diri. Dalam proses
penyesuaain diri cenderung membuat narapidana merasa tertekan, kecemasan,
kehilangan perasaan kebebasan dan pada akhirnya ketidak mampuan penyesuaian
diri yang dihadapi narapidana ini kemungkinanmereka akan jatuh dalam kondisi
depresi.
Tujuan Penelitian: Melihat hubungan penyesuaian diri dengan kejadian depresi
pada narapidana wanita di lembaga pemasyarakatan wanita kelas II A Bandar
Lampung.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik observasional
dengan sampel sebanyak 82 orang narapidana wanita. Data penelitian diambil
melalui kuesioner. Analisa data dilakukan dengan statistik deskriptif SPSS, data
yang dianalisa adalah data yang bersifat univariat.
Hasil Penelitian: Ditemukan bahwa distribusi kejadian penyusuaian diri pada
narapidana wanita di lapas kelas II A Bandar Lampung lebih banyak yang dapat
menyesuaikan diri sebanyak 53 orang (64,6%). Dan berdasarkan frekuensi
kejadian depresi pada narapidana wanita di lapas kelas II A Bandar Lampung
lebih banyak mengalami depresi sedang sebanyak 36 orang (43,9%).
Kesimpulan: Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman’s
Rho ditemukan bahwa penyesuaia diri dan kejadian depresi memiliki korelasi
sebesar -0.242, Koefisien korelasi yang negatif menunjukkan hubungan yang
terjadi adalah berlawanan yaitu besarya skor yang terjadi bersamaan dengan
rendahnya skor pada variabel yang lain. Adanya hubungan negatif antara
penyesuaian diri dengan kejadian depresi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
tingkat penyesuaian diri, maka semakin rendah tingkat depresi dan sebaliknya,
semakin rendah tingkat penyesuaian diri maka semakin tinggi tingkat depresi-nya.
narapidana dapat membawa mereka dalam suatu perasaan ketidak nyamanan fisik
dan psikis, dan narapidana dituntut untuk dapat menyesuaikan diri. Dalam proses
penyesuaain diri cenderung membuat narapidana merasa tertekan, kecemasan,
kehilangan perasaan kebebasan dan pada akhirnya ketidak mampuan penyesuaian
diri yang dihadapi narapidana ini kemungkinanmereka akan jatuh dalam kondisi
depresi.
Tujuan Penelitian: Melihat hubungan penyesuaian diri dengan kejadian depresi
pada narapidana wanita di lembaga pemasyarakatan wanita kelas II A Bandar
Lampung.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik observasional
dengan sampel sebanyak 82 orang narapidana wanita. Data penelitian diambil
melalui kuesioner. Analisa data dilakukan dengan statistik deskriptif SPSS, data
yang dianalisa adalah data yang bersifat univariat.
Hasil Penelitian: Ditemukan bahwa distribusi kejadian penyusuaian diri pada
narapidana wanita di lapas kelas II A Bandar Lampung lebih banyak yang dapat
menyesuaikan diri sebanyak 53 orang (64,6%). Dan berdasarkan frekuensi
kejadian depresi pada narapidana wanita di lapas kelas II A Bandar Lampung
lebih banyak mengalami depresi sedang sebanyak 36 orang (43,9%).
Kesimpulan: Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman’s
Rho ditemukan bahwa penyesuaia diri dan kejadian depresi memiliki korelasi
sebesar -0.242, Koefisien korelasi yang negatif menunjukkan hubungan yang
terjadi adalah berlawanan yaitu besarya skor yang terjadi bersamaan dengan
rendahnya skor pada variabel yang lain. Adanya hubungan negatif antara
penyesuaian diri dengan kejadian depresi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
tingkat penyesuaian diri, maka semakin rendah tingkat depresi dan sebaliknya,
semakin rendah tingkat penyesuaian diri maka semakin tinggi tingkat depresi-nya.
Kata Kunci
Narapidana Wanita, Depresi, Penyesuaian Diri,
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/.v1i3.672
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.