HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN GEJALA DISPEPSIA PADA MAHASISWI UNIVERSITAS TANJUNGPURA ANGKATAN 2018-2020

Saffana Fadhilla Ramadhina, Agustina Arundina Triharja Tejoyuwono, Mitra Handini

Sari


Abstrak: Hubungan Antara Pola Makan Dengan Gejala Dispepsia Pada Mahasiswi Universitas Tanjungpura Angkatan 2018-2020. Dispepsia merupakan istilah yang umum dipakai untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala/keluhan pada lambung. Faktor diet dan jenis kelamin terutama wanita telah menjadi beberapa faktor dominan dalam dispepsia. Mahasiswa berada pada usia yang produktif yang memiliki kesibukan padat dan pola makan tidak teratur yang akan berpengaruh pada sekresi asam lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan berupa frekuensi makan, konsumsi minuman iritatif, makanan berlemak dan pedas terhadap gejala dispepsia pada mahasiswi Universitas Tanjungpura Angkatan 2018-2020. Penelitian merupakan penelitian analitik dengan desain studi potong lintang. Sebanyak 452 mahasiswi dipilih secara simple random sampling yang kemudian mengisi kuesioner Nepean Dyspepsian Index dan kuesioner pola makan. Analisis dilakukan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil menunjukkan koefisien korelasi didapatkan yaitu 0,87 dengan arah negatif, nilai p bernilai 0.66 Tidak terdapat hubungan antara pola makan berupa frekuensi makan dan konsumsi minuman iritatif, makanan berlemak, dan makanan pedas dengan terjadinya gejala dispepsia pada mahasiswi Universitas Tanjungpura Angkatan 2018-2020.

Kata Kunci


Gejala dispepsia, pola makan, frekuensi makan, konsumsi minuman iritatif, makanan berlemak, makanan pedas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akbar, H. (2020) ‘Pola Makan Mempengaruhi Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa STIKES Graha Medika Kotamobagu’, Jurnal Kesehatan Masyarakat UWIGAMA, 6(1), pp. 15–21.

Ari, S. (2020) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia pada Remaja di Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar’, BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 8(1), p. 119. doi: 10.22373/biotik.v8i1.6629.

Arinton, I. G., Samudro, P. and Soemohardjo, S. (2006) ‘The Nepean Dyspepsia Index : Translation and Validation in Indonesian Language’, Indonesian journal of gastroenterology, hepatology, and digestive endoscopy, 7, pp. 38–41. doi: 10.24871/72200638-41.

Bond, T. and Derbyshire, E. (2019) ‘Tea Compounds and the Gut Microbiome: Findings from Trials and Mechanistic Studies.’, Nutrients, 11(10), p. 2364. doi: 10.3390/nu11102364.

Camilleri, M. (2019) ‘Gastrointestinal hormones and regulation of gastric emptying’, Current Opinion in Endocrinology & Diabetes and Obesity, 26(1), pp. 3–10. doi: 10.1097/MED.0000000000000448.

Cuomo, R. et al. (2009) ‘Carbonated beverages and gastrointestinal

system: Between myth and reality’, Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 19(10), pp. 683–689. doi: 10.1016/j.numecd.2009.03.020.

Duncanson, K. R. et al. (2018) ‘Food and functional dyspepsia: a systematic review’, Journal of Human Nutrition and Dietetics, 31(3), pp. 390–407. doi: 10.1111/jhn.12506.

Elsi Setiandari (2018) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Upaya Keluarga Dalam Pencegahan Penyakit Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkatip Kabupaten Barito Selatan’, Jurnal Langsat, 5(1), p. 14.

Ferrer-Cascales, R. et al. (2018) ‘Eat or Skip Breakfast? The Important Role of Breakfast Quality for Health-Related Quality of Life, Stress and Depression in Spanish Adolescents’, International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(8), p. 1781. doi: 10.3390/ijerph15081781.

Guinter, M. A. et al. (2019) ‘Irregularity in breakfast consumption and daily meal timing patterns in association with body weight status and inflammation’, British Journal of Nutrition, 122(10), pp. 1192–1200. doi: 10.1017/S0007114519002125.

Hall, John E.Guyton, A. C. (2020) Guyton And Hall Textbook Of Medical Physiology (14th Edition), Saunders/Elsevier.

Hartati, S., Utomo, W. and Jumaini (2014) ‘Hubungan Pola Makan dengan Resiko Gastritis pada Mahasiswa yang Menjalani Sistem KBK’, in JOM PSIK, pp. 1–30. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Khodarahm, M. and Azadbakht, L. (2016) ‘Dietary fat intake and functional dyspepsia’, Advanced Biomedical Research, 5(1), p. 76. doi: 10.4103/2277-9175.180988.

Lee, S.-Y. et al. (2016) ‘A prospective study on symptom generation according to spicy food intake and TRPV1 genotypes in functional dyspepsia patients.’, Neurogastroenterology and motility : the official journal of the European Gastrointestinal Motility Society, 28(9), pp. 1401–8. doi: 10.1111/nmo.12841.

Madisch, A. et al. (2018) ‘The Diagnosis and Treatment of Functional Dyspepsia’, Deutsches Ärzteblatt international, 115(13), pp. 222–232. doi: 10.3238/arztebl.2018.0222.

Novita, K. N., Evawany, Y. A. and Ernawati, N. (2015) ‘Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Tahun 2015’, 2(1), pp. 2584–2600.

Papakonstantinou, E. et al. (2015) ‘Acute effects of coffee consumption on self-reported gastrointestinal symptoms, blood pressure and stress indices in healthy individuals’, Nutrition Journal, 15(1), p. 26. doi: 10.1186/s12937-016-0146-0.

Pesce, M. et al. (2020) ‘Diet and functional dyspepsia: Clinical correlates and therapeutic perspectives’, World Journal of Gastroenterology, 26(5), pp. 456–465. doi: 10.3748/wjg.v26.i5.456.

Pilichiewicz, A. N. et al. (2009) ‘Relationship Between Symptoms and Dietary Patterns in Patients With Functional Dyspepsia’, Clinical Gastroenterology and Hepatology, 7(3), pp. 317–322. doi: 10.1016/j.cgh.2008.09.007.

Pop, L.-M. et al. (2021) ‘Assessment of Dietary Habits, Physical Activity and Lifestyle in Medical University Students’, Sustainability, 13(6), p. 3572. doi: 10.3390/su13063572.

Sherwood, L. (2016) Human Physiology: From Cells to System (9th Edition).

Sumarni, S. and Andriani, D. (2019) ‘Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia’, Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 2(1), pp. 61–66. doi: 10.35451/jkf.v2i1.282.

Wei, T.-Y. et al. (2019) ‘The role of tea and coffee in the development of gastroesophageal reflux disease’, Tzu Chi Medical Journal, 31(3), p. 169. doi: 10.4103/tcmj.tcmj_48_18.

Yadav, R. K., Maity, S. and Saha, S. (2014) ‘A review on TORCH: groups of congenital infection during pregnancy’, Journal of Scientific and Innovative Research, 3(2), pp. 258–264.

Yang, K. et al. (2019) ‘Association of the frequency of spicy food intake and the risk of abdominal obesity in rural Chinese adults: a cross-sectional study’, BMJ Open, 9(11), p. e028736. doi: 10.1136/bmjopen-2018-028736.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.6722

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.