Hubungan Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kejadia n Penyakit Melasma di RSUD d r. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2016
Sari
yang banyak dijumpai,timbulnya melasma menimbulkan gangguan pada kulitwajah sekaligus menyebabkan penurunan kepercayaan diri pada penderitanya.3Melasma banyak dipengaruhioleh faktor risiko dari penderitanyasendiri. Melasma adalah hipermelanosis yang umumnya simetris berupamakula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua, mengenai areayang terpajan sinar ultraviolet pada sinar matahari dengan tempat predileksi padapipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu.Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bertujuan mengetahuifaktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit melasma di BandarLampung tahun 2016.Hasil : Hasil penelitian distribusi hormon KB pada Pasien Melasma lebih tinggipada kategori penggunaan KB hormonal sebanyak 25 orang (26,9%), distribusipenggunaan Kosmetik pada pasien melasma lebih tinggi pada kategori penggunaankosmetik sebanyak 23 orang (24,7%) distribusi usia pada pasien melasma yangberusia di atas 30 tahun lebih tinggi sebanyak 19 orang (20,4%). Hasil uji chisquare didapat ada hubungan faktor - faktor penggunaan hormon kb, kosmetik dandistribusi usia dengan kejadian penyakit melasma (p value = 0,000 < 0,05).
Kata Kunci
Hormon KB, penggunaan kosmetik, usia kejadian melasma
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/.v3i3.754
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.