HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR LINGKUNGA N PERUMAHAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI DESA HANURA KECAMATAN TEL UK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016
Sari
Latar Belakang. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di dunia. Pada tahun 2014 di Indonesia terdapat 456 Kabupaten endemis dari
495 Kabupaten yang ada, dengan perkiraan sekitar 45% penduduk berdomisili di daerah yang
berisiko tertular malaria. Jumlah kasus pada tahun 2013 sebanyak 2 juta orang dan pada tahun 2014
m enurun menjadi 1.774.845.
Tujuan. Untuk mengetahui Hubungan Faktor Individual dan Faktor Lingkungan Perumahan terhadap
Kejadian Malaria di Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi
Lampung Tahun 2015
Metode. Penelitian merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian
dilakukan pada bulan Februari-Maret 2016 dan dilaksanakan di Desa Hanura. Terdapat 91 sampel dengan
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data dengan uji Chi Square dimana nilai p<0,05 dianggap
bermakna
Hasil. Pada hasil penelitian ini didapatkan sampel yang pernah mengalami malaria sebanyak 66 orang
sedangkan yang belum pernah mengalami malaria sebanyak 25 orang. Dari hasil analisis Chi Square pada
faktor individu didapatkan bahwa kelambu dan repellent memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian
malaria sedangkan obat nyamuk bakar, pakaian tertutup dan kebiasaan keluar rumah tidak memiliki
hubungan dengan kejadian malaria. Dari faktor lingkungan didapatkan bahwa ventilasi, semak-semak,
parit/selokan, dan langit-langit memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian malaria, sedangkan
kandang ternak tidak memiliki hubungan dengan kejadian malaria.
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian malaria. Tidak terdapat hubungan
antara faktor individu dengan kejadian malaria
kesehatan masyarakat di dunia. Pada tahun 2014 di Indonesia terdapat 456 Kabupaten endemis dari
495 Kabupaten yang ada, dengan perkiraan sekitar 45% penduduk berdomisili di daerah yang
berisiko tertular malaria. Jumlah kasus pada tahun 2013 sebanyak 2 juta orang dan pada tahun 2014
m enurun menjadi 1.774.845.
Tujuan. Untuk mengetahui Hubungan Faktor Individual dan Faktor Lingkungan Perumahan terhadap
Kejadian Malaria di Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi
Lampung Tahun 2015
Metode. Penelitian merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian
dilakukan pada bulan Februari-Maret 2016 dan dilaksanakan di Desa Hanura. Terdapat 91 sampel dengan
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data dengan uji Chi Square dimana nilai p<0,05 dianggap
bermakna
Hasil. Pada hasil penelitian ini didapatkan sampel yang pernah mengalami malaria sebanyak 66 orang
sedangkan yang belum pernah mengalami malaria sebanyak 25 orang. Dari hasil analisis Chi Square pada
faktor individu didapatkan bahwa kelambu dan repellent memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian
malaria sedangkan obat nyamuk bakar, pakaian tertutup dan kebiasaan keluar rumah tidak memiliki
hubungan dengan kejadian malaria. Dari faktor lingkungan didapatkan bahwa ventilasi, semak-semak,
parit/selokan, dan langit-langit memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian malaria, sedangkan
kandang ternak tidak memiliki hubungan dengan kejadian malaria.
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian malaria. Tidak terdapat hubungan
antara faktor individu dengan kejadian malaria
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/.v3i4.759
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.