HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN SERUM DENGAN FUNGSI KOGNITIF BERDASARKAN MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) PADA PENDERITA TALASEMIA MAYOR DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK LAMPUNG TAHUN 2017
Sari
Latar Belakang : Talasemia adalah penyakit keturunan terbanyak di dunia yang ditandai dengan defisiensi jumlah produksi rantai globin dalam hemoglobin. Penderita talasemia yang melakukan transfusi terus menerus dapat mengakibatkan peningkatan kadar feritin dan menyebabkan kerusakan organ, organ yang rusak antara limpa, ginjal, hati dan otak. Salah satu gangguan pada otak adalah gangguan fungsi kognitif, yang mana dapat dinilai berdasarkan pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE). Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan fungsi kognitif berdasarkan Mini Mental State Examination (MMSE) pada penderita talasemia di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian cross sectional terhadap 35 orang. Fungsi kognitif dinilai berdasarkan kuisioner MMSE dan kadar feritin diambil dari data rekam medik. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil Penelitian : Penderita talasemia paling banyak berjenis kelamin perempuan yaitu 23 orang (65,7%), usia penderita terbanyak adalah kurang dari 12 tahun (42,9%), kadar hemoglobin pre-transfusi terbanyak berkisar antara 6-7,9 mg/L yaitu sebanyak 18 orang (51,4%) dan berat badan terbanyak adalah berat badan kurang yaitu 28 orang (80,0%). Rerata (SD) kadar feritin serum 4338,4 (2851,7) ng/Ml dan rerata score MMSE (SD) 21,6 (3,4). Terdapat hubungan bermakna antara kadar feritin serung dengan fungsi kognitif dengan nilai Significancy 0,002. Nilai korelasi Spearman sebesar -0,502 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang cukup kuat.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kadar feritin serum dan fungsi kognitif berdasarkan MMSE.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian cross sectional terhadap 35 orang. Fungsi kognitif dinilai berdasarkan kuisioner MMSE dan kadar feritin diambil dari data rekam medik. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil Penelitian : Penderita talasemia paling banyak berjenis kelamin perempuan yaitu 23 orang (65,7%), usia penderita terbanyak adalah kurang dari 12 tahun (42,9%), kadar hemoglobin pre-transfusi terbanyak berkisar antara 6-7,9 mg/L yaitu sebanyak 18 orang (51,4%) dan berat badan terbanyak adalah berat badan kurang yaitu 28 orang (80,0%). Rerata (SD) kadar feritin serum 4338,4 (2851,7) ng/Ml dan rerata score MMSE (SD) 21,6 (3,4). Terdapat hubungan bermakna antara kadar feritin serung dengan fungsi kognitif dengan nilai Significancy 0,002. Nilai korelasi Spearman sebesar -0,502 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang cukup kuat.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kadar feritin serum dan fungsi kognitif berdasarkan MMSE.
Kata Kunci
Talasemia, feritin, fungsi kognitif, MMSE.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/.v5i2.795
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.