PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN ASETON UMBI WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP Streptococcus mutans SECARA IN VITRO
Sari
Karies gigi merupakan kerusakan gigi yang disebabkan oleh beberapa bakteri antara lain yaitu bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan aseton umbi wortel (Daucus carota L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% dan aseton 80% dan pengujian antibakteri dilakukan dengan metode cakram. Konsentrasi ekstrak etanol dan aseton umbi wortel yang digunakan adalah 25%, 50% , 75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol pada konsentrasi 100% memiliki zona hambatan sebesar 6,83 mm dan termasuk kedalam kategori hambat sedang. Ekstrak aseton konsentrasi 100% sebesar 6,33 mm termasuk kedalam kategori hambat sedang. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol dan aseton umbi wortel, semakin luas zona hambatnya. Zona hambat ekstrak etanol pada konsentrasi 25% yaitu 2,33 mm, sedangkan ekstrak aseton pada konsentrasi 25% tidak memiliki zona hambat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anggitha, I. 2012. Performa Flokulasi Bioflokulan DYT pada Beragam Keasaman dan Kekuatan Ion terhadap Turbiditas Larutan Kaolin. Universitas Pendidikan Indonesia: Jakarta
Djafar., dkk 2021. Formulasi mouthwash ekstrak enceng gondok(Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) sebagai antibakteri karies gigi(Streptococcus mutans). PHARMACON, 10(4), 1169-1177.
Hasan., dkk 2017. Phytochemical and pharmacological evaluation of ethanolic extract of Lepisanthes rubiginosa L. leaves. BMC complementary and alternative medicine, 17(1), 1-11.
Hernowo, B. 2022. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan obat tradisional. ABDIMAS Madani, 4(1), 54-58.
Kumara., dkk. 2019. Uji efektivitas ekstrak kunyit (Curcuma longa) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Intisari Sains Medis, 10(3), 462-7.
Permatasari V, S. 2014. Pengaruh Konsentrasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent Terhadap Sifat Fisis dan Stabilitas Gel Hand Sanitizer Minyak Daun Mint (Oleum Mentha piperita). Skripsi. Universitas Sanata Dharma
Prayitno, S.A. Kusnadi, J. dan Murtini, E.S. 2016.Antioxidant activity of red betel leavesextract (Piper crocatum Ruiz and Pav.)by different concentration of solvents.Journal of Pharmaceutical, Biologicaland Chemical Science
Sirait, A. Y., 2016. Uji daya antibakteri ekstrak etanol umbi wortel (Daucus carota L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro. PHARMACON, 5(4).
Suhendra, C. P., Widarta, I. W. R., & Wiadnyani, A. A. I. S. (2019). Pengaruh konsentrasi etanol terhadap aktivitas antioksidan ekstrak rimpang ilalang (Imperata cylindrica (L) Beauv.) pada ekstraksi menggunakan gelombang ultrasonik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 8(1), 27-35.
Syarif R A, Ahmad, dan Malik A. 2015. Identifikasi golongan senyawa antioksidan dengan menggunakan metode peredaman radikal DPPH ekstrak etanol daun Cordia myxa L. Jurnal Fitofarmaka Indonesia.
Teodhora, T. 2020. Pengaruh Konsentrasi Hpmc Sebagai Basis Gel Ekstrak Ciplukan Terhadap Aktivitas Antibakteri. Farmasains: Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian, 7(2), 75-82.
Widyawati., dkk. 2017. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus. Jurnal Farmasetis, 6(2), 47-57.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v9i4.8600
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.