UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT Curcuma domestica TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Shigella dysenteriae

Erlita Kusuma Wardani, Evi Kurniawaty, Oktadoni Saputra

Sari


Kunyit merupakan salah satu tanaman obat keluarga atau TOGA yang sedang menjadi perhatian banyak kalangan terutama di wilayah tropis seperti di negara Indonesia. Kunyit juga telah banyak diketahui fungsinya, di bidang kesehatan kunyit juga memiliki khasiat dalam mengatasi diare atau memiliki efek antibakteri terhadap bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan diare. Rimpang kunyit (Curcuma domestica) memiliki senyawa antibakteri yaitu terpenoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek antibakteri ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap bakteri Escherichia  coli dan Shigella dysenteriae. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022 di Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica  didapatkan dari Laboratorium Kimia Organik Universitas Lampung dengan teknik ekstraksi yaitu maserasi. Aktivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) dilakukan secara in vitro menggunakan metode disc diffusion pada media Mueller-Hinton Agar. Hasil penelitian ini menunjukan adanya aktivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae dengan daya hambat kuat yaitu pada konsentrasi 50% dan 100%, namun efek antibakteri ini tidak melebihi kontrol positif. Terdapat efektivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica terhadap daya hambat pertumbuhan Escherichia coli dan Shigella dysenteria.

Kata Kunci


Rimpang kunyit; Escherichia coli; Shigella dysenteriae

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Allo MBR. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Air Kulit Buah Pisang Ambon Lumut (Musa acuminata Colla) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus [skripsi]. Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma.

Alptari, M, et al. 2021. Uji efektifitas daun kelor terhadap shigella dysenteriae. Biospecies journal. 14(1), 32-35.

Apriliantisyah W, Haidir I, Rasfayanah, Sodiqah Y, Said MFM. 2022. Daya hambat ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Mahasiswa Kedokteran. 2(10), 716-725. E-ISSN: 2808-9146.

Bernawie N. 2006. Mengatasi demam berdarah dengan tanaman obat. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 28(6):6-8.

Cobra LS, Amini HW, dan Putri AE. 2019. Skrining fitokimia ekstrak sokhletasi rimpang kunyit (Curcuma longa) dengan pelarut etanol 96%. Jurnal Ilmiah Kesehatan Karya Putra Bangsa. 1(1):12-17. ISSN: 2657-2400.

Cowan MM. 1999. Plant products as antimicrobial agents. Clinical Microbiology Reviews. 12(4):565-571.

Dinas Kesehatan Kota Bandar lampung. 2012. Profil kesehatan Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung. Lampung.

Gazali M dan Nufus Hayatun. 2019. Potensi Daun Mangrove Sonneratia alba sebagai Antibakteri Asal Pesisir Kuala Bubon Aceh Barat. Aceh: Jurnal Laot. 1(2):107–13.

Gupta A, Mahajan S, dan Sharma R. 2015. Evaluation of antimicrobial activity of Curcuma longa rhizome extract against Sthapylococcus aureus. Biotechnology Reports. 5:51-55. DOI : 10.1016/j.btre.2015.02.001.

Isenberg H D. 1992. Interpretation of Aerobic Bacterial Growth on Primary Culture Media. Clinical Microbiology Procedures Handbook. 1(1): 61-67.

Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Korenblum E, et al. 2013. Antimicrobial action and anti-corrosion effect against sulfate reducing bacteria by lemongrass (Cymbopogon citratus) essential oil and its major component, the citral. AMB Express. 3(44), 1-8.

Lingga AR, Pato U, Rossi E. 2019. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. JOM Faperta, 3(1): 1-15.

Mulyadi M, Wuryanti, Sarjono PR. 2017. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata cylindrica) dalam Etanol Melalui Metode Difusi Cakram. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi. 20(3): 130-5.

Munfaati PN, Ratnasari E, dan Trimulyono G. 2015. Aktivitas Senyawa Antibakteri Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae Secara in Vitro. Lentera Bio. 4(1):64–71.

Negi M, Prakash P, Gupta ML, Mohapatra TM. 2014. Possible role of curcumin as an efflux pump inhibitor in multi drug resistant clinical isolates of Pseudomonas aeruginosa. J. Clin. Diagnostic Res. 8(10), 04-07.

Priyanka R, Vasundhara M, Ashwini J, Radhika B, dan Thara BS. 2015. Screening fresh, dry, and processed turmeric (Curcuma longa L) essential oil against pathogenic bacteria. J. Pharm Sci. 30(1):49-52.

Puspitasari RN, Sofaria R, Choirotussanijah, Syarifah MC. 2022. Sosialisasi herbal kunyit sebagai antimikroba pada santriwati di Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin Bangkalan. Jurnal Paradigma. 4(2), 26-29. E-ISSN : 2807-923X P-ISSN : 2807-9396.

Putra IL. 2018. Efektivitas Ekstrak Etanol Buah Adas (Foeniculum vulgare) Terhadap Daya Hambat Propionibacterium acnes [skripsi]. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Rante H, Tayeb R. 2016. Aktivitas Antibakteri Ekstra Terpurifikasi Parsial Mangrove (Rhizophora mucronate lamk). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences. 1(2): 17-20.

Rini CS, Rohmah J, dan Widyaningrum LY. 2018. Efektivitas kunyit (Curcuma longa Linn) terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Journal of Medical Laboratory Science/Technology. 1(1):1-6. E-ISSN: 2580-7730.

Sudarsono. 1996. Tumbuhan obat, hasil penelitian, sifat-sifat, dan penggunaan. Yogyakarta:PPOT-UGM.

Surjowardojo P, Susilorini TE, Sirait GRB. 2015. Daya Hambat Dekok Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestrs Mill.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. J ternak Tropika, 16(2): 40-8.

Ulfah M. 2020. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Aseton Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jfarmaku. 5(1): 25-31.

Yuliati. 2016. Uji efektivitas ekstrak kunyit sebagai antibakteri dalam pertumbuhan Bacillus sp dan Shigella dysentriae secara in vitro. Jurnal Profesi Medika. 10(1):26-32. ISSN: 0216-3438.

Yurleni. 2018. Penggunaan Beberapa Metode Ekstraksi Pada Rimpang Curcuma Untuk Memperoleh Komponen Aktif Secara Kualitatif. Biospecies. 11(1): 48-56.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i2.9056

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.